Langsung ke konten utama

Yuk Buru Cuan dari Sederet Saham Ini, Meski Bursa RI Loyo

 Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Semarang, PT KPF - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak di zona pelemahan pada perdagangan hari ini, setelah kemarin indeks ditutup melemah 0,55% ke level 6.052,54.

Salah satu kebijakan yang dinantikan oleh pelaku pasar pada perdagangan hari ini adalah adanya pengumuman kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia (BI). Selain itu, pelaku pasar global juga menunggu bank sentral China, The People Bank of China untuk mengeluarkan hal yang sama.

Namun, hal ini tidak menyurutkan kemungkinan investor untuk mendapatkan cuan pada perdagangan Selasa (20/4/2021). Sejumlah sekuritas telah memberikan rekomendasi sahamnya yang layak untuk dijadikan pertimbangan sebelum memulai perdagangan, sebagai berikut.

1. Samuel Sekuritas Indonesia - Indeks Rawan Koreksi

IHSG uji level resisten 6.100. Jika tidak bisa breakout, market rawan kembali tertekan dan balik uji support 5.900.

Saham pilihan:

  • BBTN
  • BRIS
  • INDY
  • GJTL

2. Reliance Sekuritas Indonesia - IHSG Masih Terkonsolidasi

IHSG secara teknikal bergerak pulled back MA20 di level 6078 dengan indikasi menguji support MA5 di level 6.039 kembali sebagai konfirmasi arah pergerakan. Indikator stochastic bergerak bullish momentum dibarengi RSI masih terlihat yang optimis.

Indikator MACD bergerak positif pada undervalue dengan tekanan histogram yang menjenuh. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak cenderung kembali terkonsolidasi.

Saham pilihan:

  • ANTM
  • BBTN
  • BRIS
  • HRUM
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210420075227-17-239120/yuk-buru-cuan-dari-sederet-saham-ini-meski-bursa-ri-loyo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...