Langsung ke konten utama

Pengumuman: Arab Minta Warganya Segera Tinggalkan RI

 A Honor Guard member is covered by the flag of Saudi Arabia as Defense Secretary Jim Mattis welcomes Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman to the Pentagon with an Honor Cordon, in Washington, Thursday, March 22, 2018. (AP Photo/Cliff Owen)

Semarang, Kontak Perkasa - Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan pengumuman terbaru Rabu (21/7/2021). Negara itu, meminta warganya segera kembali ke negeri tersebut dari Indonesia.

Hal ini dilaporkan media resmi setempat Saudi Press Agency (SPA). Ini ditulis bersamaan dengan aturan larangan warga negara Arab Saudi, baik langsung maupun tidak langsung terbang ke RI.

Saudy Press Agency (SPA) menyebut wabah corona menjadi penyebab. Pemerintah khawatir dengan penularan Covid-19 di Indonesia.

"Sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa berdasarkan kepedulian pemerintah kerajaan terhadap keselamatan warga yang ingin bepergian ke luar negeri, dan mengingat berlanjutnya wabah pandemi virus corona (Covid-19), penyebaran virus mutasi baru strain virus, dan situasi kesehatan di Republik Indonesia berikut telah diputuskan: mencegah warga bepergian langsung atau tidak langsung ke Indonesia sampai situasi di Indonesia stabil," tulis laporan SPA dimuat Arab News, Kamis (22/7/2021).

"Kementerian Dalam Negeri meminta warga yang ada di Indonesia untuk berhati-hati dan menjauh dari penyebaran virus. Untuk kembali lebih cepat ke kerajaan," tegas pengumuman itu lagi.

Sebelumnya, negeri Raja Salman ini juga mengumumkan akan memperpanjang izin tinggal dan visa kunjungan bagi ekspatriat yang 'terdampar' di luar negeri akibat pandemi. Setidaknya itu akan dilakukan hingga Agustus 2021.

Arab Saudi sudah melarang penerbangan internasional sejak Februari 2021. Ketika aturan ini direvisi di April lalu di Mei lalu, RI masih masuk negara yang masih dilarang.

Arab Saudi sendiri melakukan sejumlah aturan ketat untuk membendung corona. Di antaranya membatasi kuota haji dari 2 juta menjadi 6.000 orang saja.

Dari data Worldometers kemarin, Arab Saudi mencatat ada 1.142 kasus Covid-19 baru di negeri itu dengan 12 kematian. Saat ini total kasus corona di Arab Saudi adalah 513.284 kasus dengan 8.115 kematian.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20210722065100-4-262637/pengumuman-arab-minta-warganya-segera-tinggalkan-ri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa & Menguat Tajam, Awas! Jangan Jumawa Dulu

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah menguat tajam di awal perdagangan Selasa (27/7/2021). Meski demikian, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini tentunya membuat langkah rupiah tidak akan mudah. Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung menguat 0,21% ke Rp 14.450/US$, setelahnya penguatan terpangkas hingga tersisa 0,03% saja pada pukul 9:20 WIB.  Pergerakan tersebut membuktikan kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman The Fed. Indeks dolar AS pada Senin kemarin merosot 0,28%, dan berlanjut 0,1% pagi ini. Tetapi, sewaktu-waktu dolar AS bisa berbalik menguat, sebab di pasar saat ini pendapatan mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) The Fed masih terbelah, belum ada suara yang dominan. Ada analis yang memprediksi The Fed akan memberikan panduan tapering di pekan ini, yang lainn

Begini Cerita Lengkap Soal OJK Larang Bank Jual Unit Link

  Semarang, kontak Perkasa Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas menyebutkan akan menindak tegas perusahaan asuransi yang tak menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan pelarangan penjualan produk unitlink di bank-bank. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan langkah ini merupakan bagian dari perlindungan konsumen yang dilakukan otoritas. Diharapkan dengan adanya tindak tegas ini pelaku jasa keuangan tak melakukan pelanggaran. "OJK juga melakukan penyempurnaan regulasi mengenai Unit Link, termasuk akan menindak tegas pelaku usaha jasa keuangan yang melanggar, dan melarang Bank menjual Unit Link dari perusahaan asuransi yang masih belum menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya," kata Anto dalam dalam postingan instagram OJK, Kamis (3/2/2022). Dia menyebutkan, mengacu pada ketentuan di POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuanga

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida