Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2025
AUD/USD Berpotensi Menguat hingga 1% Jika RBA Tahan Suku Bunga Pasangan mata uang AUD/USD berpeluang mencatat kenaikan hingga 1% apabila Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuannya, menurut analisis yang disampaikan Kristina Clifton, Senior Economist dan Currency Strategist dari CBA. Berdasarkan riset yang merujuk pada analisis historis Bloomberg, pasangan ini berpotensi menguat dalam 30 menit setelah keputusan diumumkan jika RBA tetap mempertahankan suku bunga di level 4,35%. Namun potensi penguatan AUD/USD tidak hanya bergantung pada keputusan suku bunga itu sendiri. Nada dan arah pernyataan RBA pasca-pertemuan akan menjadi penentu utama. Clifton menjelaskan bahwa jika pernyataan tersebut memberi isyarat bahwa pemangkasan suku bunga sudah semakin dekat, maka ruang penguatan AUD/USD akan lebih terbatas. Sebaliknya, apabila RBA tidak memberikan petunjuk yang jelas mengenai kemungkinan pemangkasan, AUD/USD berpeluang menguat lebih dari 1%, mencerminkan respons pas...
Setelah Deleveraging, Pasar Kripto Mencari Arah Baru Pasar kripto bergerak sedikit lebih tinggi pada Rabu, namun dinamika harga tetap terbatas. Bitcoin bertahan dalam kisaran sempit US$112.000–US$113.000, sementara Ethereum stabil di area US$4.100, seiring investor menantikan panduan baru dari rilis data PCE AS di akhir pekan. Komentar hati-hati dari Ketua Federal Reserve , Jerome Powell , membuat pelaku pasar lebih defensif setelah pasar kripto mengalami deleveraging terbesar tahun ini yang sempat memicu tekanan luas di awal pekan. Kondisi ini menjadikan level teknikal kunci semakin sensitif terhadap perubahan sentimen. Arus dana institusional pun belum memberikan dukungan kuat. ETF Bitcoin spot di AS mencatat arus keluar bersih sekitar US$104 juta pada 23 September, dipimpin oleh FBTC dan ARKB, meski IBIT dan BTCO sempat membukukan inflow tipis. Indeks Crypto Fear & Greed turun ke kisaran 40–44 (Fear/Neutral), menandakan menurunnya selera risiko dibanding pekan sebelumnya. Dari...
Apakah Penurunan Emas Saat Ini Benar-Benar Bersifat Teknis dan Terbatas? Harga emas hari ini bergerak stabil dalam rentang US$4.000–4.110 per ounce, mencerminkan sikap pasar yang hati-hati menjelang kejelasan arah kebijakan suku bunga The Fed. Meskipun dolar AS menunjukkan kekuatan baru dan memberi tekanan jangka pendek, permintaan safe haven tetap solid di tengah ketidakpastian ekonomi global serta meningkatnya ketegangan geopolitik. Data dari berbagai platform memperjelas bahwa minat terhadap emas belum melemah secara struktural, sehingga pelemahan harga saat ini dinilai lebih sebagai respons teknikal daripada perubahan tren jangka panjang. Secara fundamental, emas masih ditopang oleh dua pilar utama. Pertama, status emas sebagai aset perlindungan membuatnya semakin dicari ketika pasar dilanda kekhawatiran inflasi serta pelemahan nilai mata uang fiat. Kedua, ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga The Fed menjadi faktor penentu berikutnya. Kenaikan jumlah klaim tunjangan penganggu...
Pertumbuhan PDB Australia Kuartal III Melambat, Di Bawah Ekspektasi Pasar Ekonomi Australia tumbuh 0,4% secara kuartalan (qoq) pada kuartal III 2025, lebih rendah dibandingkan estimasi pasar sebesar 0,7%. Meski demikian, capaian ini tetap menandai pertumbuhan selama 16 kuartal berturut-turut , menunjukkan bahwa fondasi ekonomi Australia masih bertahan meski berada dalam tekanan global dan domestik. Revisi naik pada data kuartal II turut memberi konteks bahwa momentum ekonomi sempat menguat sebelum mengalami perlambatan moderat pada periode terbaru. Secara tahunan, PDB Australia naik 2,1% , sedikit di bawah proyeksi 2,2% dan meningkat tipis dibandingkan pertumbuhan 2,0% pada kuartal sebelumnya. Angka ini menggambarkan pemulihan yang berjalan, namun belum cukup kuat untuk memenuhi ekspektasi pasar. Kombinasi konsumsi rumah tangga yang masih tertahan, kebijakan moneter yang ketat, serta lemahnya aktivitas sektor properti menjadi faktor yang menekan kinerja ekonomi sepanjang kuartal ter...
Bitcoin Anjlok 5% ke Bawah $90.000 di Tengah Pelarian Investor dari Aset Berisiko Bitcoin kembali merosot tajam pada awal pekan, menembus di bawah level psikologis $90.000 dan memperpanjang tren penurunan yang telah menandai bulan terburuk sejak kejatuhan kripto pada 2021. Gelombang aversi risiko yang melanda pasar global membuat investor meninggalkan saham dan aset digital sekaligus, menyisakan pasar kripto dalam keadaan rapuh. Tekanan Jual Semakin Dalam Setelah Penurunan Bulanan Terburuk Sejak 2021 Cryptocurrency terbesar dunia ini turun 5% ke $86.627 , menuju koreksi harian terbesar sejak awal November dan bergerak dekat level terendah delapan bulan di $80.553 yang tercatat bulan lalu. Penurunan ini memperpanjang kerugian besar November, ketika Bitcoin kehilangan lebih dari $18.000 — penurunan nominal terbesar sejak Mei 2021, saat berbagai aset kripto ambruk bersamaan. Aksi jual tidak hanya melanda pasar kripto. Saham Eropa dibuka melemah, sementara indeks berjangka AS mengis...