Pertumbuhan PDB Australia Kuartal III Melambat, Di Bawah Ekspektasi Pasar
Ekonomi Australia tumbuh 0,4% secara kuartalan (qoq) pada kuartal III 2025, lebih rendah dibandingkan estimasi pasar sebesar 0,7%. Meski demikian, capaian ini tetap menandai pertumbuhan selama 16 kuartal berturut-turut, menunjukkan bahwa fondasi ekonomi Australia masih bertahan meski berada dalam tekanan global dan domestik. Revisi naik pada data kuartal II turut memberi konteks bahwa momentum ekonomi sempat menguat sebelum mengalami perlambatan moderat pada periode terbaru.
Secara tahunan, PDB Australia naik 2,1%, sedikit di bawah proyeksi 2,2% dan meningkat tipis dibandingkan pertumbuhan 2,0% pada kuartal sebelumnya. Angka ini menggambarkan pemulihan yang berjalan, namun belum cukup kuat untuk memenuhi ekspektasi pasar. Kombinasi konsumsi rumah tangga yang masih tertahan, kebijakan moneter yang ketat, serta lemahnya aktivitas sektor properti menjadi faktor yang menekan kinerja ekonomi sepanjang kuartal tersebut. Di sisi lain, sektor ekspor tetap memberikan kontribusi positif, meski tidak cukup besar untuk mengimbangi perlambatan domestik.
Hasil PDB ini diperkirakan akan mempengaruhi sentimen pasar terhadap kebijakan suku bunga Bank Sentral Australia (RBA). Dengan pertumbuhan yang lebih lembut dari perkiraan, ruang bagi RBA untuk mempertahankan kebijakan yang lebih akomodatif menjadi lebih besar, terutama jika inflasi terus bergerak sejalan dengan target. Namun, keputusan berikutnya masih sangat bergantung pada data ketenagakerjaan dan inflasi yang akan dirilis dalam beberapa pekan mendatang.
Perlambatan pertumbuhan ini menempatkan ekonomi Australia pada persimpangan baru: cukup stabil untuk menghindari kontraksi, namun belum cukup kuat untuk disebut sebagai pemulihan solid. Pelaku pasar kini memantau dengan ketat apakah kuartal berikutnya mampu membawa laju pertumbuhan kembali mendekati proyeksi atau justru mengonfirmasi tren melembut di tengah ketidakpastian global yang masih bergelombang.
Sumber: Bloomberg.com
Komentar
Posting Komentar