Langsung ke konten utama

IHSG Bergerak Liar, Ini Pasar Saham atau Forex?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar pada perdagangan hari ini. Dibuka hijau, IHSG bolak balik ke zona merah hingga 3 kali sebelum akhirnya ditutup terkoreksi pada sesi pertama perdagangan Selasa (9/3/21).

Indeks acuan bursa nasional tersebut terdepresiasi tipis 0,13% ke 6.240,16. Galaunya gerak IHSG akibat sentimen negatif dan positif yang datang bersamaan yakni diperpanjangnya PPKM dan tibanya vaksin AstraZeneca.

Nilai transaksi pagi ini sebesar sebesar Rp 6,8 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 490 miliar di pasar reguler. Terpantau 207 saham terapresiasi, 231 terkoreksi, sisanya 168 stagnan. 

Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 35 miliar dan PT Aces Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp 11 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilego Rp 276 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dijual Rp 116 miliar.

Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Senin (8/3/2021). 

"Kebijakan dalam perpanjangan dan perluasan PPKM Mikro ini dilanjutkan untuk 2 minggu ke depan, yaitu tanggal 9 Maret-22 Maret 2021," ujarnya.

Kendati demikian, PPKM skala mikro kali ini diperluas ke 3 provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Utara.

"Kemudian dasar hukumnya sudah diterbitkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2021," kata Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa situasi saat ini masih bersifat dinamis. Pemerintah belum memiliki alasan yang kuat untuk tidak memperpanjang PPKM.

"Sifatnya masih dinamis, seperti hari ini," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (8/3/2021).

Sementara itu sentimen positif datang setelah vaksinCovid-19Oxford-AstraZeneca dijadwalkan tiba di Indonesia kemarin. Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin tiba dalam bentuk produk jadi.

Vaksin CoronaAstraZenecadidapat dari skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.

"Iya dari COVAX," demikian konfirmasi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkatnya, Senin (8/3/2021).

Juru Bicara Vaksinasi Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan vaksin akan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten sekitar pukul 18:30 WIB.

"Iya betul dari AstraZeneca produk jadi, melalui skema COVAX," katanya.

Pemerintah sendiri rencananya akan menggelar konferensi pers saat vaksin tersebut tiba di tanah air. 

Sebagai informasi, vaksin AstraZeneca sudah mendapat persetujuan dan masuk ke dalam daftar penggunaan darurat (EUL) WHO Februari lalu. Hal ini untuk memperluas penggunaan vaksin AstraZeneca.

Selain itu, vaksin adenovirus yang dikembangkan Universitas Oxford ini sudah terbukti aman digunakan pada lansia.

"Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas yang kita ketahui dimana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi," kata Siti Nadia beberapa maktu lalu.

Studi di Lancet menunjukkan efikasi untuk AstraZeneca mencapai 70,4%, berdasarkan data analisis interim uji klinis di Brasil, Afrika Selatan, dan Inggris.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210309113811-17-228857/ihsg-bergerak-liar-ini-pasar-saham-atau-forex

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

  Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air. Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari. Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh. Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan. Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai: 1. Spesific Energy Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu ...

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...