Langsung ke konten utama

Harga Emas Bersiap ke US$ 1.750/Oz, Gegara 3 Katalis Ini

 Gold bars are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany,  August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder

PT KPF, SMG - Harga emas mulai menapaki jalurnya menuju US$ 1.750/troy ons. Kenaikan harga emas didukung oleh lonjakan kasus infeksi Covid-19, permasalahan vaksinasi hingga tren pelemahan dolar AS beberapa hari terakhir. 

Harga emas menguat tipis pada perdagangan hari ini, Rabu (14/4/2021). Harga emas naik 0,03% di arena pasar spot dan membuat harganya tembus US$ 1.744/troy ons. Pada penutupan perdagangan kemarin harga emas berada di US$ 1.743,8/troy ons.

India terus mencatatkan kenaikan kasus infeksi Covid-19 yang tak terbendung. Kasus harian baru yang tercatat mengungguli rekor tertinggi sebelumnya. Lonjakan kasus Covid-19 membuat pemerintah India mempertimbangkan menerapkan lockdown di daerah Maharasahra akibat jumlah kasus Covid-19 yang masih tinggi.

India kini menjadi negara dengan kasus positif Covid-19 terbesar kedua di dunia mengalahkan Brasil karena lonjakan infeksi dalam beberapa minggu terakhir.

Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan dilaporkan menyalahkan gelombang kedua infeksi dan kurangnya komitmen warga untuk memakai masker dan mempraktikkan jarak sosial sebagai penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di India, seperti dikutip dari CNBC International, Senin (14/4/2021).

Masalah vaksinasi juga menghantui pasar keuangan. Mulai dari kabar vaksin yang kurang ampuh melindungi dari Covid-19 hingga efek samping serius yang ditimbulkan. Setelah AstraZeneca kini giliran vaksin J&J yang disebut menimbulkan pembekuan pembuluh darah. 

Kini, vaksin Johnson & Johnson (J&J), untuk sementara dihentikan penggunaannya di Amerika Serikat. Otoritas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) meminta negara bagian AS untuk menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 J&J, setelah enam orang di AS dilaporkan mengalami pembekuan darah langka.

Dalam rekomendasinya, FDA menyebutkan "demi kehati-hatian" usai melihat efek samping yang terjadi pada segelintir penerima yang tampaknya sangat jarang. Kombinasi kenaikan kasus infeksi dan permasalahan vaksinasi membuat prospek pemulihan menjadi terancam. 

Di sisi lain angka inflasi di AS juga terlihat meningkat berdasarkan rilis data consumer price index (CPI). Inflasi dilaporkan tumbuh 2,6% (yoy) naik dari bulan sebelumnya yang hanya 1,7% (yoy). Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari hasil survei Reuters sebesar 2,5% (yoy).

Inflasi merupakan salah satu acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kebijakan moneternya. Perhitungan inflasi yang digunakan The Fed adalah personal consumption expenditure (PCE). Inflasi PCE baru akan dirilis pada 30 April nanti.

Meski demikian, inflasi CPI yang dirilis hari ini bisa memberikan gambaran apakah inflasi PCE naik atau turun. Kenaikan angka inflasi membuat greenback melandai dan emas punya ruang untuk menguat seperti sekarang.

 

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210414093026-17-237677/harga-emas-bersiap-ke-us--1750-oz-gegara-3-katalis-ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa & Menguat Tajam, Awas! Jangan Jumawa Dulu

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah menguat tajam di awal perdagangan Selasa (27/7/2021). Meski demikian, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini tentunya membuat langkah rupiah tidak akan mudah. Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung menguat 0,21% ke Rp 14.450/US$, setelahnya penguatan terpangkas hingga tersisa 0,03% saja pada pukul 9:20 WIB.  Pergerakan tersebut membuktikan kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman The Fed. Indeks dolar AS pada Senin kemarin merosot 0,28%, dan berlanjut 0,1% pagi ini. Tetapi, sewaktu-waktu dolar AS bisa berbalik menguat, sebab di pasar saat ini pendapatan mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) The Fed masih terbelah, belum ada suara yang dominan. Ada analis yang memprediksi The Fed akan memberikan panduan tapering di pekan ini, yang lainn

Begini Cerita Lengkap Soal OJK Larang Bank Jual Unit Link

  Semarang, kontak Perkasa Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas menyebutkan akan menindak tegas perusahaan asuransi yang tak menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan pelarangan penjualan produk unitlink di bank-bank. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan langkah ini merupakan bagian dari perlindungan konsumen yang dilakukan otoritas. Diharapkan dengan adanya tindak tegas ini pelaku jasa keuangan tak melakukan pelanggaran. "OJK juga melakukan penyempurnaan regulasi mengenai Unit Link, termasuk akan menindak tegas pelaku usaha jasa keuangan yang melanggar, dan melarang Bank menjual Unit Link dari perusahaan asuransi yang masih belum menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya," kata Anto dalam dalam postingan instagram OJK, Kamis (3/2/2022). Dia menyebutkan, mengacu pada ketentuan di POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuanga

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida