Langsung ke konten utama

Jangan Pegang Bitcoin? Ada Peringatan 'Bahaya' Mengintai

 Infografis/ Ini 5 Alasan Kenapa Orang Tergila-gila Sama/Arie Pratama

Semarang, KontakPerkasa F - Petinggi pusat perdagangan kripto terkemuka dunia, Kraken, memperingatkan "bahaya" besar yang akan mengancam cryptocurrency. Pemerintah di seluruh dunia, mungkin akan mulai menekan penggunaan Bitcoin dan sejenisnya.

Pejabat keuangan dunia mulai dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen hingga Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde telah menyuarakan perlawanannya ke penggunaannya. "Uang" digital itu disebut para pesohor ekonomi kerap digunakan untuk pencucian uang, pendanaan teroris dan sejumlah aktivitas illegal lainnya.

"Saya pikir, mungkin akan ada tindakan keras," kata CEO Kraken Jesse Powell dalam wawancara eksklusifnya dengan CNBC International, Senin (12/4/2021).

Ia pun mengatakan tekanan peraturan dan ketidakpastian tidak akan hilang dengan cepat. AS misalnya, baru-baru ini meluncurkan aturan anti pencucian uang yang akan mewajibkan pemegang kripto menjalani pemeriksaan identitas.

Pemeriksaan akan dilakukan pada yang melakukan transaksi US$ 3.000 atau lebih. Jika palsu tentu ada hukuman yang diberikan.

"Sesuatu seperti ini benar-benar akan melukai kripto dan membunuh pengguna asli, yang sebenarnya hanya membuat layanan keuangan dapat diakses oleh semua orang," jelasnya.

"Saya berharap (khususnmya) AS dan regulator tidak mengambil terlalu banyak pemikiran sempit tentang ini," ujarnya lagi menyinggung regulator yang terlihat lebih "picik" dan "rentan" terhadap tekanan bisnis yang sudah lama berkuasa, seperti perbankan.

"Kerugian dari kripto akan jadi masalah besar."

Selain AS, China yang juga tengah mengambil langkah serius dan jangka panjang terkait kripto. Hal sama juga dilakukan India yang membuat aturan ketat, melarang cryptocurrency dan menghukum siapa saja yang memegang dan memperdagangkannya.

Kenaikan melanda kripto, di mana bitcoin mencetak rekor tertinggi lebih dari US$ 61.000 di Maret lalu. Kemarin, koin digital paling berharga di dunia saat ini tersebut diperdagangkan di sekitar US$ 60.105.

Kraken sendiri adalah bursa pertukaran mata uang digital terbesar keempat di dunia, dalam hal volume perdagangan. Perusahaan sedang mempertimbangkan go public tahun depan.

Sementara, platform jual beli dan penyimpanan uang kripto lain, Coinbase, diagendakan mulai melantai di New York Stock Exchange, Rabu. Ini dipuji para investor kripto sebagai sejarah baru di tengah sikap skeptis Wall Street dan regulator.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210413071351-17-237322/jangan-pegang-bitcoin-ada-peringatan-bahaya-mengintai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Tambang Batu Bara di Kaltara Mau IPO, Cek Profil-Jadwalnya!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham ( initial public offering /IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan bersiap melepas sebanyak-banyaknya 355.560.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di e-IPO, penawaran awal saham MCOL dilakukan dengan rentang harga Rp 1.420 - Rp 1.600 per saham. Dengan demikian dalam IPO ini target dana antara Rp 504,89 miliar hingga Rp 568,89 miliar. Dalam IPO ini, MCOL memberikan mandat kepada PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini perseroan sedang menggelar masa penawaran awal ( book building ) pada 28 Juli -16 Agustus, dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa dikantongi pada 30 Agustus mendatang...

Inggris Say Goodbye to Covid-19, Indonesia Juga?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Setelah dua tahun bergumul dengan pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019 /Covid-19), Inggris akhirnya sudah muak. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memutuskan untuk mencabut segala bentuk pembatasan sosial ( sosial distancing ) di Negeri John Bull. Inggris berdamai dengan virus corona. Negeri itu siap hidup berdampingan. Berbicara di hadapan Parlemen Senin (21/2/2022) malam waktu Indonesia, PM dari Partai Konservatif itu memaparkan peta jalan ( road map ) untuk mengakhiri pembatasan sosial dan hidup dengan Covid-19. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris Raya) boleh menerapkan kebijakan sendiri. "Covid-19 tidak hilang begitu saja, pemerintah tetap akan memantau berbagai mutasi varian yang mungkin saja berbahaya. Hari ini bukan harinya mendekralarasikan kemenangan terhadap Covid-19, karena virusnya belum pergi," papar Johnson, seperti dikutip dari Reut...