Langsung ke konten utama

Pantau 8 Kabar Pasar 'Hot' Ini, BRI hingga Wulan Guritno

 Instagram @wulanguritno

Semarang, PT KPF - Pergerakan beberapa saham pekan ini mendapatkan perhatian khusus dari bursa karena dinilai berada di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

Selain itu juga ada kabar mengenai rencana aksi korporasi besar yang akan dilakukan oleh calon emiten hingga curhatan bos emiten mengenai kondisi perusahaan.

CNBC Indonesia telah merangkum sembilan peristiwa untuk menjadi bahan pertimbangan sebelumnya perdagangan Kamis (15/4/2021) dibuka.

1. Bos WIKA Ikut Curhat, BUMN Karya Sedang Berdarah-darah

Keuangan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya semakin berdarah-darah karena terkena dampak pandemi. Kondisi berat ini dialami BUMN Karya dalam lima tahun terakhir dimana pembangunan infrastruktur gencar-gencarnya.

"Lima tahun terakhir pemberitaan pembangunan infrastruktur dari BUMN karya ini pesat. Tapi dua minggu terakhir pemberitaan mengenai keuangan BUMN Karya yang berdarah-darah. Makanya perlu disampaikan situasi saat ini akibat pandemi dan strateginya," jelas Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), Agung Budi Waskito, dalam Webinar Kementerian BUMN, Rabu (14/4/2021).

2. Saham Multipolar Dapat 'Warning' Bursa, Grup Lippo Buka Suara

Manajemen emiten Grup Lippo, induk PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yakni PT Multipolar Tbk (MLPL) memberikan penjelasan terkait dengan masuknya saham MLPL dalam pengawasan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran pergerakan harga sahamnya di luar kebiasaan alias Unusual Market Activity (UMA).

Dalam penjelasan kepada otoritas bursa tersebut, Direktur MLPL Agus Arismunandar menyampaikan, informasi material terbaru yang telah diumumkan ke publik ialah terkait penjualan 11,9% saham perseroan di MPPA pada 6 April lalu. Adapun MPPA tidak lain adalah anak usaha MLPL, pengelola gerai Hypermart.

3. Resmi! Bank BRI Pamit dari Aceh, Ternyata Ini Alasannya

Bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) resmi menutup seluruh operasional perbankan di Aceh sebagai tindak lanjut penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah Nomor 11 tahun 2018.

Manajemen BRI mendukung penuh kebijakan pemerintah daerah terkait penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah.

"Sebagai implementasinya kami secara bertahap telah mengalihkan portofolio simpanan dan pinjaman serta operasional layanan kepada BRIsyariah selama periode Juli 2019 hingga Desember 2020. Saat ini sendiri BRISyariah telah melakukan merger dan menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI)," kata Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BRI, dalam keterangan resmi, Rabu (14/4/2021).

4. Rugi Rp 7 T, Gaji Pegawai Waskita Tak Naik, Pangkas Tunjangan

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menegaskan tidak menaikkan gaji pegawai pada 2020. Perseroan fokus pada penanganan pandemi covid-19 dan mengedepankan keselamatan para pekerja yang jumlahnya mencapai 6.000 pegawai

"Kami berkomitmen untuk terus menjadikan pegawai sebagai aset utama. Walaupun dalam kondisi likuiditas yang ketat, fokus pada kesehatan pegawai dan keluarga tetap menjadi program utama Perseroan", jelas Director of HCM & System Development, Hadjar Seti Adji, dalam siaran pers, Rabu (14/4/2021).

 

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210415084055-17-237993/pantau-8-kabar-pasar-hot-ini-bri-hingga-wulan-guritno

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Tambang Batu Bara di Kaltara Mau IPO, Cek Profil-Jadwalnya!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham ( initial public offering /IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan bersiap melepas sebanyak-banyaknya 355.560.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di e-IPO, penawaran awal saham MCOL dilakukan dengan rentang harga Rp 1.420 - Rp 1.600 per saham. Dengan demikian dalam IPO ini target dana antara Rp 504,89 miliar hingga Rp 568,89 miliar. Dalam IPO ini, MCOL memberikan mandat kepada PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini perseroan sedang menggelar masa penawaran awal ( book building ) pada 28 Juli -16 Agustus, dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa dikantongi pada 30 Agustus mendatang...

Inggris Say Goodbye to Covid-19, Indonesia Juga?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Setelah dua tahun bergumul dengan pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019 /Covid-19), Inggris akhirnya sudah muak. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memutuskan untuk mencabut segala bentuk pembatasan sosial ( sosial distancing ) di Negeri John Bull. Inggris berdamai dengan virus corona. Negeri itu siap hidup berdampingan. Berbicara di hadapan Parlemen Senin (21/2/2022) malam waktu Indonesia, PM dari Partai Konservatif itu memaparkan peta jalan ( road map ) untuk mengakhiri pembatasan sosial dan hidup dengan Covid-19. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris Raya) boleh menerapkan kebijakan sendiri. "Covid-19 tidak hilang begitu saja, pemerintah tetap akan memantau berbagai mutasi varian yang mungkin saja berbahaya. Hari ini bukan harinya mendekralarasikan kemenangan terhadap Covid-19, karena virusnya belum pergi," papar Johnson, seperti dikutip dari Reut...