Langsung ke konten utama

Pecinta Uang Kripto Ini Sebut Dogecoin Kegilaan & Bubble

 Dogecoin

 Semarang, PT KPF - Bagi pendukung uang kripto Meltem Demirors, meroketnya harga Dogecoin adalah sebuah 'kegilaan' dan ini jadi alasan perusahaan investasi digitalnya menjauh dari uang kripto yang berawal dari sebuah meme ini.

"Dogecoin merupakan gelembung (bubble) klasik menurut saya," ujar Meltem Demirors, chief strategis CoinShares. "Saya tidak mengatakan itu baik atau buruk ... Dogecoin bukan untuk saya."


"Perusahaan tidak membuat analisis tentang Dogecoin suatu alasan. Kami tidak memiliki dan tidak memperdagangkan Dogecoin."

Dalam ekonomi, bubble adalah gelembung spekulatif yang dibentuk dari ekspektasi pasar yang berlebihan. Harga produk investasi ini dianggap tidak sesuai dengan nilai intrinsik. Artinya aset tersebut dijual dengan harga lebih tinggi daripada nilai fundamentalnya.

Menurut CoinDesk, harga Dogecoin sudah naik 5.600% dalam setahun terakhir. Harga tertinggi sepanjang masa uang kripto ini adalah 45 sen dollar AS. Menurut situs pelacak transaksi cryptocurrency, CoinMarketCap uang kripto ini memiliki kapitalisasi pasar terbesar ketujuh di dunia.

"Saya pikir apa yang terjadi pada Dogecoin pastilah sebuah kegilaan dan kami melihat itu yang tercermin dari harganya. Kami melihat sebagian orang menanggap investasi adalah hiburan," terang Maltem Demirors.

Sebelumnya, pendukung cryptocurrency yang juga CEO Galaxy Digital Mike Novogratz mengatakan situasi Dogecoin "bahkan lebih aneh" dari yang terjadi pada GameStop, saham perusahaan penjualan aksesoris game yang harganya naik tinggi karena dibeli investor ritel padahal secara fundamental perusahaan sedang alami kerugian.

Dogecoin diluncurkan pada 2013. Awalnya uang kripto ini sebagai lelucon untuk mengejek Bitcoin. Namun popularitasnya terdongkrak karena media sosial karen dipicu forum Reddit. CEO Tesla Elon Musk dan beberapa pesohor lain juga memposting hal yang positif tentang Dogecoinnya di media soal.

CoinShares merupakan perusahaan yang berinvestasi dan mengelola aset digital yang didirikan pada 2014. Perusahaan ini diperkirakan sudah mengelola dana senilai US$5 miliar.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210427001413-37-241063/pecinta-uang-kripto-ini-sebut-dogecoin-kegilaan-bubble

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Tambang Batu Bara di Kaltara Mau IPO, Cek Profil-Jadwalnya!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham ( initial public offering /IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan bersiap melepas sebanyak-banyaknya 355.560.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di e-IPO, penawaran awal saham MCOL dilakukan dengan rentang harga Rp 1.420 - Rp 1.600 per saham. Dengan demikian dalam IPO ini target dana antara Rp 504,89 miliar hingga Rp 568,89 miliar. Dalam IPO ini, MCOL memberikan mandat kepada PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini perseroan sedang menggelar masa penawaran awal ( book building ) pada 28 Juli -16 Agustus, dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa dikantongi pada 30 Agustus mendatang...

Inggris Say Goodbye to Covid-19, Indonesia Juga?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Setelah dua tahun bergumul dengan pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019 /Covid-19), Inggris akhirnya sudah muak. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memutuskan untuk mencabut segala bentuk pembatasan sosial ( sosial distancing ) di Negeri John Bull. Inggris berdamai dengan virus corona. Negeri itu siap hidup berdampingan. Berbicara di hadapan Parlemen Senin (21/2/2022) malam waktu Indonesia, PM dari Partai Konservatif itu memaparkan peta jalan ( road map ) untuk mengakhiri pembatasan sosial dan hidup dengan Covid-19. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris Raya) boleh menerapkan kebijakan sendiri. "Covid-19 tidak hilang begitu saja, pemerintah tetap akan memantau berbagai mutasi varian yang mungkin saja berbahaya. Hari ini bukan harinya mendekralarasikan kemenangan terhadap Covid-19, karena virusnya belum pergi," papar Johnson, seperti dikutip dari Reut...