Langsung ke konten utama

Bodo Amat IHSG Drop, 'Bandar Gede' Beli 10 Saham Ini Sebulan!

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Semarang, PT KPF - Sebanyak dua saham beda sektor menjadi saham dengan catatan beli bersih terbesar sepanjang April lalu (1 bulan) yakni PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) masing-masing Rp 525 miliar dan 267 miliar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang April lalu minus 0,26% di posisi 5.995,62 setelah ditutup turun 0,29% pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (30/4/2021).

Pada Jumat lalu, nilai transaksi tercatat Rp 9,95 triliun dengan volume perdagangan 18,97 miliar saham dan 981.359 kali transaksi. Ada 197 saham naik, 276 saham turun, dan 168 saham stagnan.

Sehari, asing masuk Rp 139 miliar di pasar reguler, sepekan asing keluar Rp 363 miliar, dan sepanjang April lalu asing tercatat masih net sell (jual bersih) Rp 3,42 triliun.

Meski secara umum masih terjadi aksi jual masif investor asing sepanjang April, tapi ada 10 saham dengan catatan beli bersih (net buy) terbesar dalam sebulan terakhir.

10 Top Net Foreign Buy (1 Bulan, April), Reguler

1. Tower Bersama (TBIG), net buy Rp 525 M, saham +36,10% Rp 2.790

2. Bank Negara Indonesia (BBNI), Rp 267 M, saham +0,44% Rp 5.700

3. United Tractors (UNTR), Rp 154 M, saham -4,51% Rp 21.175

4. Erajaya Swasembada (ERAA), Rp 98 M, saham +20,79% Rp 610

5. Indofood Sukses (INDF), Rp 87 M, saham -2,97% RP 6.525

6. Kalbe Farma (KLBF), Rp 85 M, saham -7,10% Rp 1.440

7. Unilever Indonesia (UNVR) Rp 71 M, saham -9,43% Rp 6.000

8. Adaro Energy (ADRO), Rp 61 M, saham +5,51% Rp 1.245

9. PP (PTPP), Rp 60 M, saham -11,27% Rp 1.220

10. Media Nusantara Citra (MNCN), Rp 42 M, saham +4,26% Rp 980

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210502203031-17-242532/bodo-amat-ihsg-drop-bandar-gede-beli-10-saham-ini-sebulan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa & Menguat Tajam, Awas! Jangan Jumawa Dulu

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah menguat tajam di awal perdagangan Selasa (27/7/2021). Meski demikian, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini tentunya membuat langkah rupiah tidak akan mudah. Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung menguat 0,21% ke Rp 14.450/US$, setelahnya penguatan terpangkas hingga tersisa 0,03% saja pada pukul 9:20 WIB.  Pergerakan tersebut membuktikan kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman The Fed. Indeks dolar AS pada Senin kemarin merosot 0,28%, dan berlanjut 0,1% pagi ini. Tetapi, sewaktu-waktu dolar AS bisa berbalik menguat, sebab di pasar saat ini pendapatan mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) The Fed masih terbelah, belum ada suara yang dominan. Ada analis yang memprediksi The Fed akan memberikan panduan tapering di pekan ini, yang lainn

Begini Cerita Lengkap Soal OJK Larang Bank Jual Unit Link

  Semarang, kontak Perkasa Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas menyebutkan akan menindak tegas perusahaan asuransi yang tak menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan pelarangan penjualan produk unitlink di bank-bank. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan langkah ini merupakan bagian dari perlindungan konsumen yang dilakukan otoritas. Diharapkan dengan adanya tindak tegas ini pelaku jasa keuangan tak melakukan pelanggaran. "OJK juga melakukan penyempurnaan regulasi mengenai Unit Link, termasuk akan menindak tegas pelaku usaha jasa keuangan yang melanggar, dan melarang Bank menjual Unit Link dari perusahaan asuransi yang masih belum menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya," kata Anto dalam dalam postingan instagram OJK, Kamis (3/2/2022). Dia menyebutkan, mengacu pada ketentuan di POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuanga

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida