Langsung ke konten utama

Dolar Australia Melesat ke Rp 11.150, Ini Penyebabnya!

 An Australia Dollar note is seen in this illustration photo June 1, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration

Semarang, PT KPF - Dolar Australia melanjutkan penguatan melawan rupiah pada perdagangan Selasa (18/5/2021) melanjutkan kenaikan awal pekan kemarin. Rilis notula rapat kebijakan moneter bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) menjadi pemicu penguatan hari ini.

Pada pukul 14:10 WIB, AU$ 1 setara Rp 11.153,73, dolar Australia menguat 0,61% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Kemarin mata uang Negeri Kanguru ini tercatat menguat 0,48%.

RBA pagi tadi merilis notula rapat kebijakan moneter edisi Mei, yang berisi petunjuk arah kebijakan yang akan diambil ke depannya. Notula tersebut menunjukkan RBA akan memperhatikan data ekonomi dan kondisi finansial dengan hati-hati, dan memberikan proyeksi kebijakan moneter yang baru pada bulan Juli nanti.

Hal tersebut membuat dolar Australia menguat, sebab perekonomian Australia sudah mulai membaik. RBA akan memutuskan apakah akan memperpanjang atau tidak program pembelian obligasi tenor 3 tahun pada 6 Juli nanti.

Saat ini program pembelian obligasi (quantitative easing/QE) tenor 3 tahun akan dilakukan hingga April 2024, jika perekonomian masih belum sesuai harapan RBA maka akan diperpanjang hingga November 2024.

RBA juga akan mengumumkan nasib program pembelian obligasi jangka panjang, yang saat ini senilai AU$ 100 miliar dan berlaku hingga bulan September nanti.

"Dewan gubernur bersedia untuk melanjutkan program pembelian obligasi jika bisa membantu bank sentral mencapai target full employment dan inflasi. Kebijakan moneter ke depannya akan tergantung dari data ekonomi dan kondisi finansial di Australia," sebut RBA dalam notula kebijakan moneter.

RBA menargetkan tingkat pengangguran turun ke bawah 4% yang akan memicu kenaikan upah, sehingga inflasi bisa naik ke target 2% hingga 3%.

Tingkat pengangguran Australia saat ini sebesar 5,6% dan telah turun 2 poin persentase sejak pertengahan tahun lalu, ketika perekonomian terpukul akibat kebijakan lockdown guna meredam penyebaran virus corona.

Ketika target inflasi berhasil dicapai, maka saat itu RBA baru akan menaikkan suku bunga acuan yang saat ini sebesar 0,1%. Dalam notula yang dirilis hari ini, RBA menyatakan suku bunga tidak akan dinaikkan setidaknya hingga awal tahun 2024, dan tidak rapat kebijakan moneter bulan Juli tidak akan dibahas lagi.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210518143821-17-246310/dolar-australia-melesat-ke-rp-11150-ini-penyebabnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa & Menguat Tajam, Awas! Jangan Jumawa Dulu

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah menguat tajam di awal perdagangan Selasa (27/7/2021). Meski demikian, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini tentunya membuat langkah rupiah tidak akan mudah. Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung menguat 0,21% ke Rp 14.450/US$, setelahnya penguatan terpangkas hingga tersisa 0,03% saja pada pukul 9:20 WIB.  Pergerakan tersebut membuktikan kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman The Fed. Indeks dolar AS pada Senin kemarin merosot 0,28%, dan berlanjut 0,1% pagi ini. Tetapi, sewaktu-waktu dolar AS bisa berbalik menguat, sebab di pasar saat ini pendapatan mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) The Fed masih terbelah, belum ada suara yang dominan. Ada analis yang memprediksi The Fed akan memberikan panduan tapering di pekan ini, yang lainn

Begini Cerita Lengkap Soal OJK Larang Bank Jual Unit Link

  Semarang, kontak Perkasa Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas menyebutkan akan menindak tegas perusahaan asuransi yang tak menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan pelarangan penjualan produk unitlink di bank-bank. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan langkah ini merupakan bagian dari perlindungan konsumen yang dilakukan otoritas. Diharapkan dengan adanya tindak tegas ini pelaku jasa keuangan tak melakukan pelanggaran. "OJK juga melakukan penyempurnaan regulasi mengenai Unit Link, termasuk akan menindak tegas pelaku usaha jasa keuangan yang melanggar, dan melarang Bank menjual Unit Link dari perusahaan asuransi yang masih belum menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya," kata Anto dalam dalam postingan instagram OJK, Kamis (3/2/2022). Dia menyebutkan, mengacu pada ketentuan di POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuanga

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida