Langsung ke konten utama

Emiten Wulan Guritno Lapor Dana IPO Rp 34 M, Belanja Apa Mba?

 Dok Instagram @wulanguritno

Semarang, PT KPF - PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), pemilik dan pengelola Lucy in The Sky menghimpun dana dari penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dari pasar modal Indonesia sebesar Rp 33,7 miliar atau setara 337.500.000 saham.

Setelah mendapatkan dana IPO tersebut, perseroan melaporkan penggunaan dana di mana perusahaan sebetulnya sudah melanjutkan rencana ekspansi untuk pengembangan bisnis.

Corporate Secretary Lucy in The Sky, Ratna Sari mengungkapkan, pengembangan perusahaan sudah berjalan sebelum mendapatkan dana dari publik.

"Sesuai rencana perusahaan untuk melakukan pengembangan, setelah mendapatkan dana dari publik, pada kuartal II/2021 perseroan telah merealisasikan strategi pengembangan, di antaranya; renovasi gerai Lucy in The Sky yang berlokasi di SCBD Jakarta yang ditargetkan dapat selesai pada Juni 2021," ungkap Ratna, dalam keterangannya, dikutip Jumat (21/5/2021).

Selain itu, rencana pembukaan gerai di Senayan Park sudah masuk tahap finalisasi kontrak, dan gerai ditargetkan akan dibuka pada bulan September 2021.

Rencana selanjutnya pembukaan gerai di Pantai Indah Kapuk (PIK), yang sudah masuk dalam proses negosiasi dalam kontrak sewa.

"Kami optimis dapat memenuhi target penjualan di tahun ini dengan memproyeksikan pengembangan gerai kami," ujarnya.

Dia memastikan seluruh rencana dapat terealisasi sesuai target perusahaan. "Kami juga yakin sektor F&B (Food & Beverage) akan terus tumbuh seiring pertumbuhan perkonomian Indonesia di tahun 2021."

Hal ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi menurut Bank Indonesia yang tahun ini akan tumbuh pada rentang 4,1-5,1%. Tren perbaikan perekonomian tersebut diharapkan akan berdampak positif bagi para pelaku usaha di berbagai sektor, tak terkecuali sektor F&B.

Seperti diketahui, perusahaan pengelola klub malam Lucy In The Sky ini berencana melakukan ekspansi tujuh gerai baru di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Gerai baru ini akan mengusung konsep seperti Lucy in The Sky - rooftop garden, Lucy by The Beach, dan Park by Lucy in The Sky.

Tidak hanya itu, dengan konsep baru, Lucy in The Sky yang menggandeng merk burger ternama yaitu Lawless Burger dan Pizzza Dealer.

Selain Jakarta, terdapat 3 (tiga) titik kota besar lain di Indonesia yaitu Surabaya, Bandung, dan Bali yang masih dalam proses perencanaan untuk pembukaan gerai dengan target pembukaan gerai di semester 2 tahun 2022.

Sebelumnya, masa penawaran umum LUCY berlangsung pada 29 April lalu dan terjadi kelebihan permintaan (oversubscribe) IPO sebanyak 5,44 kali dari penawaran atau 445,06 kali dari pooling.

Saat tercatat pertama kali di BEI pada Rabu (5/5), salah satu komisaris LUCY yakni Siti Wulandari atau artis yang terkenal dengan nama Wulan Guritno, ini berharap seluruh pemangku kepentingan dapat melihat prospek cerah industri F&B ke depannya berikut rencana pengembangan bisnis perseroan.

"Kami akan selalu meningkatkan layanan kepada seluruh stakeholder dan partner bisnis kami," kata aktris pemeran wanita di film Nagabonar Jadi 2 ini.

Data BEI mencatat, saham LUCY pada awal perdagangan Jumat ini (21/5), melemah 3,64% di Rp 52/saham dan sebulan terakhir minus 37% dengan kapitalisasi pasar Rp 54 miliar. Saham perusahaan masuk papan akselerasi.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210521091732-17-247239/emiten-wulan-guritno-lapor-dana-ipo-rp-34-m-belanja-apa-mba

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

  Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air. Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari. Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh. Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan. Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai: 1. Spesific Energy Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu ...

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...