Langsung ke konten utama

Penjualan Semen Drop, Laba Semen Indonesia Q1 Cuma Naik 0,08%

 

Semarang, PT KPF - Emiten produsen semen BUMN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 450,36 miliar pada periode kuartal pertama 2021.

Laba bersih tersebut naik tipis 0,08% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 446,45 miliar. Kenaikan tersebut menyebabkan laba per saham dasar meningkat menjadi Rp 76 per saham dari sebelumnya Rp 75 per saham.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, emiten bersandi SMGR ini tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 8,07 triliun turun 5,6% dari tahun sebelumnya Rp 8,58 triliun.

Rinciannya, penjualan semen turun menjadi Rp 6,48 triliun dari sebelumnya Rp 7,23 triliun.

Penjualan terak meningkat menjadi Rp 916,26 miliar dari Rp 623,82 miliar. Lainnya dikontribusi dari penjualan beton jadi dan siap pakai dengan andil Rp 386,30 miliar, kantong semen senilai Rp 21,90 miliar, persewaan tanah Rp 6,12 miliar dan lainnya Rp 265,79 miliar.

Sepanjang 3 bulan pertama tahun ini, beban pokok Semen Indonesia tercatat turun sebesar 1,7% menjadi Rp 5,77 triliun dari sebelumnya Rp 5,87 triliun. Dengan demikian, laba kotor SMGR menjadi Rp 2,30 triliun, atau turun 14,71% dari kuartal pertama tahun lalu Rp 2,70 triliun.

Sampai dengan periode 31 Maret 2021, total aset perseroan sebesar Rp 76 triliun, naik 0,5% dari periode akhir Desember 2020 senilai Rp 78,42 triliun. Aset tersebut terdiri dair ekuitas Rp 35,01 triliun dan liabilitas sebesar Rp 41,62 triliun.

Pada perdagangan hari ini, Selasa (4/5/2021), harga saham perseroan tercatat turun 1,97% ke level Rp 9.975 per saham. Sejak awal tahun, saham SMGR juga masih terkoreksi 19,72% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 59,17 triliun.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210504110157-17-242974/penjualan-semen-drop-laba-semen-indonesia-q1-cuma-naik-008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Tambang Batu Bara di Kaltara Mau IPO, Cek Profil-Jadwalnya!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham ( initial public offering /IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan bersiap melepas sebanyak-banyaknya 355.560.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di e-IPO, penawaran awal saham MCOL dilakukan dengan rentang harga Rp 1.420 - Rp 1.600 per saham. Dengan demikian dalam IPO ini target dana antara Rp 504,89 miliar hingga Rp 568,89 miliar. Dalam IPO ini, MCOL memberikan mandat kepada PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini perseroan sedang menggelar masa penawaran awal ( book building ) pada 28 Juli -16 Agustus, dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa dikantongi pada 30 Agustus mendatang...

Inggris Say Goodbye to Covid-19, Indonesia Juga?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Setelah dua tahun bergumul dengan pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019 /Covid-19), Inggris akhirnya sudah muak. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memutuskan untuk mencabut segala bentuk pembatasan sosial ( sosial distancing ) di Negeri John Bull. Inggris berdamai dengan virus corona. Negeri itu siap hidup berdampingan. Berbicara di hadapan Parlemen Senin (21/2/2022) malam waktu Indonesia, PM dari Partai Konservatif itu memaparkan peta jalan ( road map ) untuk mengakhiri pembatasan sosial dan hidup dengan Covid-19. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris Raya) boleh menerapkan kebijakan sendiri. "Covid-19 tidak hilang begitu saja, pemerintah tetap akan memantau berbagai mutasi varian yang mungkin saja berbahaya. Hari ini bukan harinya mendekralarasikan kemenangan terhadap Covid-19, karena virusnya belum pergi," papar Johnson, seperti dikutip dari Reut...