Langsung ke konten utama

Dolar AS Bantai Mata Uang Asia, Warna Merah di Mana-mana!

 Ilustrasi Dollar Rupiah

Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Tanah Air pun lesu di perdagangan pasar spot.

Pada Senin (14/6/2021), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.222 Rupiah melemah 0,11% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Di pasar spot, rupiah juga merah. Kala penutupan pasar, US$ 1 dibanderol Rp 14.200 di mana rupiah melemah tipis 0,08%.

Namun rupiah tidak sendiri. Hampir seluruh mata uang utama Asia tidak berdaya di hadapan dolar AS. Hanya rupee India yang masih bisa menguat.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning di perdagangan pasar spot pada pukul 15:00 WIB:

Sentimen yang membuat dolar AS di atas angin adalah penantian pasar terhadap rapat bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) pekan ini. Walau suku bunga acuan diperkirakan bertahan di 0-0,25%, investor menunggu petunjuk soal pengetatan kebijakan (tapering off) berupa pengurangan pembelian surat berharga yang saat ini bernilai US$ 120 miliar per bulan.

"Posisi dolar AS hari ini dipengaruhi oleh kegugupan investor jelang rapat The Fed. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak suara yang menyatakan bahwa sudah saatnya The Fed melakukan tapering," sebut John Wong, Strategist di NAB, seperti dikutip dari Reuters.

Kalau petunjuk soal pengurangan quantitative easing semakin jelas dalam rapat Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) minggu ini, maka akan menjadi sentimen positif bagi dolar AS. Pengurangan quantitative easing akan membuat pasokan dolar AS tidak sebanyak sekarang, relatif lebih terbatas. Ini tentu membuat 'harga' dolar AS naik.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210614134937-17-252934/dolar-as-bantai-mata-uang-asia-warna-merah-di-mana-mana


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa & Menguat Tajam, Awas! Jangan Jumawa Dulu

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah menguat tajam di awal perdagangan Selasa (27/7/2021). Meski demikian, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini tentunya membuat langkah rupiah tidak akan mudah. Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung menguat 0,21% ke Rp 14.450/US$, setelahnya penguatan terpangkas hingga tersisa 0,03% saja pada pukul 9:20 WIB.  Pergerakan tersebut membuktikan kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman The Fed. Indeks dolar AS pada Senin kemarin merosot 0,28%, dan berlanjut 0,1% pagi ini. Tetapi, sewaktu-waktu dolar AS bisa berbalik menguat, sebab di pasar saat ini pendapatan mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) The Fed masih terbelah, belum ada suara yang dominan. Ada analis yang memprediksi The Fed akan memberikan panduan tapering di pekan ini, yang lainn

Begini Cerita Lengkap Soal OJK Larang Bank Jual Unit Link

  Semarang, kontak Perkasa Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas menyebutkan akan menindak tegas perusahaan asuransi yang tak menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan pelarangan penjualan produk unitlink di bank-bank. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan langkah ini merupakan bagian dari perlindungan konsumen yang dilakukan otoritas. Diharapkan dengan adanya tindak tegas ini pelaku jasa keuangan tak melakukan pelanggaran. "OJK juga melakukan penyempurnaan regulasi mengenai Unit Link, termasuk akan menindak tegas pelaku usaha jasa keuangan yang melanggar, dan melarang Bank menjual Unit Link dari perusahaan asuransi yang masih belum menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya," kata Anto dalam dalam postingan instagram OJK, Kamis (3/2/2022). Dia menyebutkan, mengacu pada ketentuan di POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuanga

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida