Langsung ke konten utama

Melemah ke Rp 14.535/US$, Rupiah Punya Peluang Bangkit?

 FILE PHOTO: U.S. dollar banknote is seen in this picture illustration taken May 3, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

Semarang, Kontak Perkasa FuturesRupiah terpuruk melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Rabu (30/6/2021). Tekanan bagi rupiah datang dari luar negeri, sementara dari dalam negeri masih menanti kejelasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat.

Melansir data Refiniiv, rupiah membuka perdagangan dengan melemah 0,07% ke Rp 14.490/US$. Tidak lama rupiah menyentuh Rp 14.500/US$, sebelum akhirnya bablas merosot 0,38% ke Rp 14.535/US$ pada pukul 12:00 WIB.

Meski melemah di pasar spot, tetapi di pasar non-deliverable forward (NDF) rupiah lebih kuat siang ini ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan pagi tadi. Artinya, ada peluang rupiah memangkas pelemahan di sisa perdagangan hari ini.

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.

Dolar AS sedang perkasa sejak Selasa kemarin setelah beberapa pejabat bank sentral AS (The Fed) mendukung tapering atau pengurangan program pembelian aset (quantitative easing/QE) dilakukan di tahun ini, dan disusul dengan kenaikan suku bunga di akhir 2022.

Tapering pernah terjadi di pada tahun 2013 yang memicu gelojak di pasar finansial yang disebut taper tantrum. Aliran modal keluar dari negara emerging market seperti Indonesia dan kembali ke Amerika Serikat yang membuat dolar AS perkasa dan rupiah terpukul.

Hal tersebut yang paling membebani rupiah saat ini, meski pelaku pasar juga menanti rilis data tenaga kerja AS Jumat nanti yang bisa memberikan gambaran seberapa besar peluang tapering dilakukan di tahun ini.

Sementara itu dari dalam negeri, pelaku pasar menanti kejelasan PPKM Mikro Darurat yang kabarnya akan diumumkan hari ini.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210630122033-17-257040/melemah-ke-rp-14535-us--rupiah-punya-peluang-bangkit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa & Menguat Tajam, Awas! Jangan Jumawa Dulu

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah menguat tajam di awal perdagangan Selasa (27/7/2021). Meski demikian, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini tentunya membuat langkah rupiah tidak akan mudah. Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung menguat 0,21% ke Rp 14.450/US$, setelahnya penguatan terpangkas hingga tersisa 0,03% saja pada pukul 9:20 WIB.  Pergerakan tersebut membuktikan kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman The Fed. Indeks dolar AS pada Senin kemarin merosot 0,28%, dan berlanjut 0,1% pagi ini. Tetapi, sewaktu-waktu dolar AS bisa berbalik menguat, sebab di pasar saat ini pendapatan mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) The Fed masih terbelah, belum ada suara yang dominan. Ada analis yang memprediksi The Fed akan memberikan panduan tapering di pekan ini, yang lainn

Begini Cerita Lengkap Soal OJK Larang Bank Jual Unit Link

  Semarang, kontak Perkasa Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas menyebutkan akan menindak tegas perusahaan asuransi yang tak menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan pelarangan penjualan produk unitlink di bank-bank. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan langkah ini merupakan bagian dari perlindungan konsumen yang dilakukan otoritas. Diharapkan dengan adanya tindak tegas ini pelaku jasa keuangan tak melakukan pelanggaran. "OJK juga melakukan penyempurnaan regulasi mengenai Unit Link, termasuk akan menindak tegas pelaku usaha jasa keuangan yang melanggar, dan melarang Bank menjual Unit Link dari perusahaan asuransi yang masih belum menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya," kata Anto dalam dalam postingan instagram OJK, Kamis (3/2/2022). Dia menyebutkan, mengacu pada ketentuan di POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuanga

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida