Semarang, PT KP Press - Kasus pandemi penyakit virus corona (Covid-19) yang terus menanjak di Indonesia membuat dolar Australia kembali menguat melawan dolar rupiah pada perdagangan Kamis (24/6/2021).
Jika bertahan hingga penutupan perdagangan nanti, maka dolar Australia akan membukukan penguatan 4 hari beruntun.
Pada pukul 13:23 WIB, AU$ 1 setara Rp 10.950,21, dolar Australia
menguat 0,18% di pasar spot. Sejak Senin lalu hingga ke posisi tersebut,
dolar Australia sudah menguat nyaris 2%.
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mencetak rekor Rabu kemarin. Kementerian Kesehatan melaporkan, jumlah pasien positif corona di Indonesia per 23 Juni 2021 adalah 2.033.421 orang. Bertambah 15.308 orang dari hari sebelumnya, rekor tertinggi penambahan pasien harian sejak kasus perdana diumumkan pada awal Maret tahun lalu.
Dari total kasus tersebut, angka kasus aktif sebanyak 160.524 orang. Naik dibandingkan hari sebelumnya yang sebanyak 152.686 orang dan menjadi yang tertinggi sejak 13 Februari 2021.
Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif corona bertambah 11.169 orang per hari. Melonjak tajam dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 6.131 orang.
Guna meredam penyebaran Covid-19, membuat pemerintah mengetatkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tetapi tentu ada risiko akan lebih diketatkan jika grafik kasus Covid-19 terus menanjak.
Sementara itu dari Australia, Negara Bagian Victroria yang sejak awal bulan lalu kembali lockdown kini akan kembali dilonggarkan. Pemerintah Negeri Kanguru selalu bertindak cepat dengan melakukan lockdown jika kasus Covid-19 menunjukkan peningkatan.
Lockdown yang dilakukan tersebut berdampak ke dunia usaha di Australia yang mengalami pelambatan ekspansi.
Markit kemarin melaporkan aktivitas sektor manufaktur yang dilihat dari purchasing managers' index (PMI) bulan Juni turun menjadi 56,1 dari bulan Mei 60,4. Sementara PMI sektor jasa turun menjadi 51,5 dari sebelumnya 53.
PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di bawahnya berarti kontraksi sementara di atasnya adalah ekspansi.
Meski demikian, angka tersebut dikatakan masih mengindikasikan pemulihan ekonomi yang kuat.
"Momentum pertumbuhan sektor swasta di Australia melambat di bulan Juni, tetapi masih berada di level yang kuat untuk mengindikasikan perkembangan kondisi ekonomi selama masa pemulihan akibat pandemi Covid-19," kata Jing Pang, director asosiasi ekonom di IHS Markit.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210624133254-17-255641/menguat-2-pekan-ini-dolar-australia-sentuh-rp-10950
Komentar
Posting Komentar