Langsung ke konten utama

Nyungsep 3 Hari, Siap-siap Besok Harga Emas Antam 'Meledak'!

 Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

Semarang, PT KP Press - Jelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) Kamis dini hari waktu Indonesia, harga emas dunia terus menurun.

Dampaknya harga emas Antam mengekor, sejak Senin hingga hari ini, Rabu (16/6/2021) terus mengalami penurunan. Kamis besok harga emas Antam berpotensi "meledak" atau mengalami pergerakan besar, entah itu melesat atau merosot.

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. untuk satuan 1 gram hari ini turun 0,32% dibandingkan harga Selasa kemarin ke Rp 940.000/batang.


PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Satuan yang biasa dijadikan acuan, 100 gram, hari ini dijual Rp 88.212.000/batang atau Rp 882.120/gram, turun 0,34%.

Emas Batangan Harga per Batang Harga per Gram
0,5 Gram Rp 520.000 Rp 1.040.000
1 Gram Rp 940.000 Rp 940.000
2 Gram Rp 1.820.000 Rp 910.000
3 Gram Rp 2.705.000 Rp 901.667
5 Gram Rp 4.475.000 Rp 895.000
10 Gram Rp 8.895.000 Rp 889.500
25 Gram Rp 22.112.000 Rp 884.480
50 Gram Rp 44.145.000 Rp 882.900
100 Gram Rp 88.212.000 Rp 882.120
250 Gram Rp 220.265.000 Rp 881.060
500 Gram Rp 440.320.000 Rp 880.640
1000 Gram Rp 880.600.000 Rp 880.600

Harga emas dunia pada perdagangan Selasa kemarin turun 0,39% ke US$ 1.858,69% dan pagi ini turun lagi lebih dari 0,2%. Perdagangan emas dunia masih panjang, hingga Kamis dini hari besok setelah bank sentral AS (The Fed) mengumumkan kebijakan moneter.

Sehingga, harga emas akan mengalami pergerakan besar dan berdampak pada harga emas Antam besok.

Pasar saat ini masih bingung, apakah The Fed akan melakukan tapering dalam waktu dekat karena inflasi sudah melesat di AS, atau masih mempertahankan sikapnya yang menganggap tapering masih terlalu dini.

Tapering bisa menimbulkan gejolak di pasar finansial global yang disebut taper tantrum

Salah satu investor papan atas Paul Tudor Jones, memberikan pandangannya apa yang akan dilakukan merespon pengumuman The Fed. Jones merupakan salah satu investor yang masuk dalam buku Market Wizard atau "Penyihir Pasar" karangan Jack Schwager.

The Fed sebelumnya menyatakan tingginya inflasi hanya bersifat sementara, bagi sang "penyihir pasar" hal tersebut tidak masuk akal.

"Inflasi yang dikatakan sementara tidak seperti yang saya lihat. Saya khawatir dengan inflasi dikatakan sementara saat supply sedang rendah dan demand yang tinggi," kata Jones sebagaimana dilansir Kitco Senin, (14/6/2021).

Menurut pendiri Tudor Investment ini, jika The Fed sekali lagi mengabaikan tingginya inflasi di AS, maka ia akan memborong komoditas, mata uang kripto serta emas.
"Jika The Fed mengatakan 'kami berada di jalur yang tepat, semua baik-baik saja', maka saya akan all in untuk aset-aset yang ditopang inflasi. Saya mungkin akan membeli komoditas, mata uang kripto, dan emas," tambah Jones.

Artinya, harga emas kemungkinan akan melesat jika apa yang dikatakan Jones terjadi, dan harga emas Antam juga akan terdorong naik.

Namun, Jones juga memperingatkan akan terjadinya taper tantrum jika The Fed tidak lagi mengatakan inflasi yang tinggi bersifat sementara.

"Jika mereka mengatakan 'kami sudah memiliki data, kami sudah mencapai tujuan, atau kami berada di jalur yang sangat cepat untuk mencapai target full employment, maka kalian akan menghadapi taper tantrum. Kalian akan melihat aksi jual di aset fixed income, begitu juga pasar saham yang akan mengalami koreksi," kata Jones.

Taper tantrum merupakan kabar buruk bagi emas. Pernah terjadi di tahun 2013, harga emas saat itu merosot hingga 45% dari rekor tertingginya. Kabar buruk juga bagi emas Antam.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/investment/20210616092618-21-253467/nyungsep-3-hari-siap-siap-besok-harga-emas-antam-meledak


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...