Semarang, Kontak Perkasa Futures - Mayoritas saham emiten pengelola rumah sakit (RS) dan laboratorium klinik melonjak ke zona hijau pada perdagangan pagi ini, Senin (5/7/2021). Penguatan saham-saham tersebut terjadi di tengah lonjakan kasus harian Covid-19 di Tanah Air yang meninggi selama beberapa waktu terakhir.
Berikut pergerakan saham-saham pemilik RS dan lab, pukul 10.25 WIB:
-
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ), saham +18,98%, ke Rp 326, transaksi Rp 2 M
-
Royal Prima (PRIM), +15,53%, ke Rp 372, transaksi Rp 4 M
-
Diagnos Laboratorium Utama (DGNS), +14,23%, ke Rp 1.445, transaksi Rp 69 M
-
Prodia Widyahusada (PRDA), +12,50%, ke Rp 5.175, transaksi Rp 23 M
-
Sarana Meditama Metropolitan (SAME), +9,60%, ke Rp 685, transaksi Rp 61 M
-
Siloam International Hospitals (SILO), +2,70%, ke Rp 8.550, transaksi Rp 1 M
-
Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), +1,82%, ke Rp 2.790, transaksi Rp 36 M
-
Medikaloka Hermina (HEAL), +0,43%, ke Rp 5.825, transaksi Rp 1 M
-
Metro Healthcare Indonesia (CARE), 0,00%, ke Rp 352, transaksi Rp 88 M
Dari 9 saham yang diamati, 8 saham menguat dan 1 saham masih stagnan. Saham emiten pengelola RS Mayapada, SRAJ, menjadi yang paling melonjak dengan kenaikan 18,98% ke Rp 326/saham. Saham SRAJ berhasil rebound dari koreksi 1,44% ke Rp 274/saham pada Jumat pekan lalu.
Dalam sepekan saham SRAJ melonjak 14,79%, sementara dalam sebulan 'terbang' 96,39%.
Di posisi kedua ada saham emiten pemilik RS Royal Prima, PRIM, yang melesat 15,33% ke Rp 372/saham. Mirip saham SRAJ, saham PRIM berhasil memantul lagi ke zona hijau setelah pada Jumat minggu lalu turun 1,83%.
Dalam seminggu saham PRIM melejit 21,57%, sementara dalam sebulan terakhir naik 10,00%.
Adapun saham emiten pengelola jaringan RS Metro Hospital, CARE, masih stagnan di posisi Rp 352/saham, setelah Jumat pekan lalu melemah 1,12%.
Pada Minggu (4/7) kemarin, jumlah kasus Covid-19 bertambah 27.233 kasus. Angka ini hanya terpaut tipis dibandingkan Sabtu (3/7/2021) hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 27.913 kasus baru Covid-19, yang merupakan rekor penambahan kasus per hari.
Seperti dikutip dari laman covid19.go.id, total kasus positif mencapai 2.284.084, sembuh 1.928.274, dan meninggal 60.582 jiwa. Kasus aktif tercatat sebanyak 295.228, dan suspek sebanyak 133.189 orang.
Lonjakan kasus tersebut membuat pemerintah menetapkan PPKM Mikro Darurat yang berlangsung pada 3 hingga 20 Juli mendatang. Tujuannya, agar penambahan kasus per hari bisa ditekan ke bawah 10.000 orang.
Saat ini, Kementerian Kesehatan memastikan telah berupaya untuk mengatasi persoalan muatan berlebih (overload) yang terjadi di sejumlah fasilitas kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Hal tersebut dikemukakan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi merespons pernyataan kelompok pemerhati perkembangan Covid-19, LaporCovid-19, yang menyebut fasilitas kesehatan di Indonesia kolaps.
"Kemenkes telah menginstruksikan penambahan tempat tidur dan ruang rawat inap kepada pemerintah daerah, provinsi dan kabupaten kota untuk mengkonversi seluruh fasilitas kesehatan," kata Nadia melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Minggu (04/07/2021).
Komentar
Posting Komentar