Langsung ke konten utama

Gawat Nih! Ekonomi RI Terancam Disalip Filipina & Vietnam

 INFOGRAFIS, Apa Itu Resesi

Semarang, Kontak Perkasa Futures - Transformasi ekonomi menjadi keharusan untuk dilakukan Indonesia saat ini. Sebab struktur perekonomian tidak bisa lagi hanya mengandalkan sektor manufaktur untuk meningkatkan pertumbuhan rata-rata di atas 6%.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, saat ini yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi bukan lagi manufaktur tapi sektor jasa yang tengah berkembang.

"Jadi transformasi ekonomi menjadi kunci sukses ke depan yang harus kita lakukan pasca Covid-19," ujarnya dalam webinar virtual, rabu (4/8/2021).

Menurutnya, jika tidak bisa melakukan transformasi dan mengubah struktur ekonomi, maka Indonesia tidak bisa lepas dari middle income trap sebelum 2045. Oleh karenanya, perlu sektor lain untuk bisa membawa perekonomian Indonesia tumbuh tinggi ke depannya.

"Karena pertumbuhan ekonomi 5% saja pasti tidak bisa membawa Indonesia lepas dari middle income trap," kata dia.

Lanjutnya, bahkan jika Indonesia tidak melakukan transformasi ekonomi maka akan kalah dari negara ASEAN lainnya dalam pendapatan per kapita. Salah satunya kalah dari Filipina dan Vietnam.

"Bahkan tanpa redesign transformasi ekonomi, pendapatan per kapita Indonesia akan disalip oleh Filipina pada tahun 2037 dan oleh Vietnam pada tahun 2043 jika kita tidak akselerasi," jelasnya.

Hal ini disebabkan, karena rata-rata pertumbuhan ekonomi kedua negara ini dalam 10 tahun terakhir selalu di atas 6%. Rata-rata PDB Vietnam 2010-2019 tercatat 6,5% dan Filipina 6,4%.

Sedangkan perekonomian Indonesia dalam 10 tahun terakhir hanya mampu tumbuh 5,4% atau jauh di bawah kedua negara tersebut.

"Jadi transformasi ekonomi jadi kunci sukses ke depan dan menjadi keharusan," tegasnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa & Menguat Tajam, Awas! Jangan Jumawa Dulu

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah menguat tajam di awal perdagangan Selasa (27/7/2021). Meski demikian, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini tentunya membuat langkah rupiah tidak akan mudah. Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung menguat 0,21% ke Rp 14.450/US$, setelahnya penguatan terpangkas hingga tersisa 0,03% saja pada pukul 9:20 WIB.  Pergerakan tersebut membuktikan kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman The Fed. Indeks dolar AS pada Senin kemarin merosot 0,28%, dan berlanjut 0,1% pagi ini. Tetapi, sewaktu-waktu dolar AS bisa berbalik menguat, sebab di pasar saat ini pendapatan mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) The Fed masih terbelah, belum ada suara yang dominan. Ada analis yang memprediksi The Fed akan memberikan panduan tapering di pekan ini, yang lainn

Begini Cerita Lengkap Soal OJK Larang Bank Jual Unit Link

  Semarang, kontak Perkasa Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas menyebutkan akan menindak tegas perusahaan asuransi yang tak menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan pelarangan penjualan produk unitlink di bank-bank. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan langkah ini merupakan bagian dari perlindungan konsumen yang dilakukan otoritas. Diharapkan dengan adanya tindak tegas ini pelaku jasa keuangan tak melakukan pelanggaran. "OJK juga melakukan penyempurnaan regulasi mengenai Unit Link, termasuk akan menindak tegas pelaku usaha jasa keuangan yang melanggar, dan melarang Bank menjual Unit Link dari perusahaan asuransi yang masih belum menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya," kata Anto dalam dalam postingan instagram OJK, Kamis (3/2/2022). Dia menyebutkan, mengacu pada ketentuan di POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuanga

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida