Langsung ke konten utama

Covid Singapura Masih 'Meledak', 450 Lebih Klaster Corona

People are dwarfed against the financial skyline as they take photos of the Merlion statue along the Marina Bay area in Singapore, Tuesday, June 30, 2020. (AP Photo/Yong Teck Lim)

Semarang, PT kontak perkasa - Covid Singapura masih 'meledak'. Meski turun sedikit dibanding data Jumat (10/9/2021) yang mencapai 573 kasus baru, akhir pekan ini, tambahan infeksi Singapura masih dikisaran 500.

Mengutip data Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) Sabtu, negeri Singa melaporkan 555 kasus baru. Sementara kemarin, Negeri Singa menlaporkan 520 kasus baru.

"Berdasarkan data 12 September 2021, pukul 12.00 siang, ada 520 kasus infeksi," tegas MOH dikutip dari websitenya, dikutip Senin.

Disebutkan pula ini terdiri dari 454 klaster. Sebanyak 63 kasus dari penduduk setempat dan tiga dari kasus impor.

"Saat ini 78 kasus dirawat di rumah sakit. Sementara 54 kasus serius membutuhkan oksigen dan tujuh kasus kritis di ICU," kata MOH lagi.

Kemarin muncul satu klaster baru yakni kantor supply DHL di negeri itu. Ada todal 28 kasus, di mana virus menyebar dari tempat kerja ke rumah tangga.

Secara detil, pemerintah Singapura menyatakan 16 klaster aktif yang   pengawasan ketat. Selain DHL, klaster lain yang diawasi dan mencatat kasus terbanyak sejauh ini adalah situs konstruksi 30 Sunview Way.

Kemarin kasus infeksi bertambah 20 orang. Ini menjadikan total kasus menjadi 140.

Klaster lainnya adalah Chinatown Complex, China Bee Aveneu, 335 Serangoon Aveneu, Sembcor[ Marine Tuas Boulevard Yard, RS Umum Changi, BugiS Junction, Asrama 119 Neythal Road. Lalu ada pula sejumlah klaster pergantian bus yakni Toah Payuh, Tampine, Boon Lay, Bishan, Jurong East, Clementi, dan Punggol.

Dari awal Covid-19 masuk ke Singapura hingga kini, negeri itu sudah mencatat 71.687 kasus. Saat ini tercatat ada total 58 kematian di negeri itu.

Sementara itu, secara terpisah, pekan lalu, pemerintah Singapura menyebut bahwa jumlah infeksi itu belum mencapai puncaknya. Saat ini negara itu sedang bersiap untuk menangani seribu infeksi setiap hari.

"Bagi kami, ini terjadi lebih cepat dari yang kami harapkan, dan ini juga pertama kalinya sejak (pembukaan kembali) kami menghadapi gelombang infeksi baru yang eksponensial di komunitas kami," kata Menteri Keuangan dan ketua bersama gugus tugas Lawrence Wong.

"Segera, kita akan mencapai 1.000 kasus baru sehari, dan dalam waktu beberapa minggu, kita mungkin akan mencapai 2.000 kasus baru sehari."

Pemerintah Singapura mengaku akan merubah fokus pelaporan kasus Covid-19 di tengah kenaikan kasus yang kembali terjadi. Otoritas akan mengarahkan laporan ke kapasitas rumah sakit di negeri itu.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20210913072151-4-275660/covid-singapura-masih-meledak-450-lebih-klaster-corona

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Tambang Batu Bara di Kaltara Mau IPO, Cek Profil-Jadwalnya!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham ( initial public offering /IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan bersiap melepas sebanyak-banyaknya 355.560.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di e-IPO, penawaran awal saham MCOL dilakukan dengan rentang harga Rp 1.420 - Rp 1.600 per saham. Dengan demikian dalam IPO ini target dana antara Rp 504,89 miliar hingga Rp 568,89 miliar. Dalam IPO ini, MCOL memberikan mandat kepada PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini perseroan sedang menggelar masa penawaran awal ( book building ) pada 28 Juli -16 Agustus, dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa dikantongi pada 30 Agustus mendatang...

Inggris Say Goodbye to Covid-19, Indonesia Juga?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Setelah dua tahun bergumul dengan pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019 /Covid-19), Inggris akhirnya sudah muak. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memutuskan untuk mencabut segala bentuk pembatasan sosial ( sosial distancing ) di Negeri John Bull. Inggris berdamai dengan virus corona. Negeri itu siap hidup berdampingan. Berbicara di hadapan Parlemen Senin (21/2/2022) malam waktu Indonesia, PM dari Partai Konservatif itu memaparkan peta jalan ( road map ) untuk mengakhiri pembatasan sosial dan hidup dengan Covid-19. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris Raya) boleh menerapkan kebijakan sendiri. "Covid-19 tidak hilang begitu saja, pemerintah tetap akan memantau berbagai mutasi varian yang mungkin saja berbahaya. Hari ini bukan harinya mendekralarasikan kemenangan terhadap Covid-19, karena virusnya belum pergi," papar Johnson, seperti dikutip dari Reut...