Langsung ke konten utama

Nyata! Ekonomi AS Melambat, Rupiah Bisa ke Rp 14.200/US$?

 Semarang, Kontak perkasa futures - Nilai tukar rupiah menguat tipis 0,04% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.240/US$. Penguatan tersebut tidak mulus, rupiah harus bolak balik ke zona merah terlebih dahulu.

Pada perdagangan hari ini, Kamis (16/9), peluang berlanjutnya penguatan rupiah cukup besar melihat indeks dolar AS yang masih terpuruk.

Kemarin, indeks dolar AS sempat menguat, tetapi di akhir perdagangan justru melemah 0,08%, dan pagi ini berlanjut 0,1%.


Tanda-tanda pelambatan ekonomi di AS semakin nyata pasar rilis data inflasi yang melambat.

"Kenyataannya tidak ada panduan selain dengan indikator ekonomi yang buruk, yang berarti pemulihan dari pandemi melambat lebih dalam ketimbang ekspektasi akibat corona delta," kata Juan Perez, ahli strategi mata uang di Tempus Inc, di Washington, sebagaimana dilansir CNBC International.

Secara teknikal, dengan penguatan tipis kemarin outlook untuk rupiah masih netral, sebab ada faktor yang menekan ada juga yang mendukung.

Kombinasi Stochastic yang jenuh jual (oversold) serta pola hammer membuat rupiah berisiko terkoreksi.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Tetapi, Stochastic kini sudah mulai keluar dari wilayah oversold, sehingga tekanan bagi rupiah yang disimbolkan USD/IDR sedikit berkurang.

Sementara itu pola Hammer, yang menjadi sinyal pembalikan arah masih menjadi mimpi buruk bagi rupiah.

Pada perdagangan Kamis (9/9) rupiah menutup perdagangan di atas pola tersebut. Artinya, pola Hammer terkonfirmasi sebagai pola pembalikan arah, rupiah patut waspada. Pola Hammer baru batal ketika rupiah melewati tail (ekor) di Rp 14.170/US$.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) 
Foto: Refinitiv

Meski demikian, rupiah masih berada di bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50), MA 100, dan MA 200. Artinya, rupiah bergerak di bawah 3 MA yang mendukung penguatan.

Selain itu, rupiah juga sudah menembus ke bawah bullish trend line (garis warna merah) yang menguntungkan dolar AS.

Rupiah kini berada di bawah resisten Rp 14.250/US$. Jika kembali ke atasnya rupiah berisiko melemah ke Rp 14.280/US$ hingga Rp 14.290/US$ yang merupakan MA 200. Penembusan di atas level tersebut akan membuat rupiah merosot di pekan ini ke menuju Rp 14.350/US$.

Sementara support terdekat kini masih berada di kisaran Rp 14.230/US$, jika dilewati maka target selanjutnya Rp 14.200/US$. Penembusan di bawah level tersebut akan membawa Rupiah menguat menuju Rp 14.170/US$.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210916081013-17-276675/nyata-ekonomi-as-melambat-rupiah-bisa-ke-rp-14200-us-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa & Menguat Tajam, Awas! Jangan Jumawa Dulu

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah menguat tajam di awal perdagangan Selasa (27/7/2021). Meski demikian, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini tentunya membuat langkah rupiah tidak akan mudah. Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung menguat 0,21% ke Rp 14.450/US$, setelahnya penguatan terpangkas hingga tersisa 0,03% saja pada pukul 9:20 WIB.  Pergerakan tersebut membuktikan kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman The Fed. Indeks dolar AS pada Senin kemarin merosot 0,28%, dan berlanjut 0,1% pagi ini. Tetapi, sewaktu-waktu dolar AS bisa berbalik menguat, sebab di pasar saat ini pendapatan mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) The Fed masih terbelah, belum ada suara yang dominan. Ada analis yang memprediksi The Fed akan memberikan panduan tapering di pekan ini, yang lainn

Begini Cerita Lengkap Soal OJK Larang Bank Jual Unit Link

  Semarang, kontak Perkasa Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas menyebutkan akan menindak tegas perusahaan asuransi yang tak menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan pelarangan penjualan produk unitlink di bank-bank. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan langkah ini merupakan bagian dari perlindungan konsumen yang dilakukan otoritas. Diharapkan dengan adanya tindak tegas ini pelaku jasa keuangan tak melakukan pelanggaran. "OJK juga melakukan penyempurnaan regulasi mengenai Unit Link, termasuk akan menindak tegas pelaku usaha jasa keuangan yang melanggar, dan melarang Bank menjual Unit Link dari perusahaan asuransi yang masih belum menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya," kata Anto dalam dalam postingan instagram OJK, Kamis (3/2/2022). Dia menyebutkan, mengacu pada ketentuan di POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuanga

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida