Langsung ke konten utama

Muncul Kabar Baik dari Paman Sam, IHSG Lanjut Ngegas Gak NIh?

 Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Semarang, Kontak perkasa futures - Kondisi pasar keuangan Tanah Air ditutup bervariasi kemarin. Harga saham dan obligasi pemerintah menguat sedangkan nilai tukar rupiah justru melemah.

Bursa saham nasional sukses finish di zona hijau dengan penguatan signifikan pada perdagangan Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 2,06% ke level 6.417,32 hingga akhir perdagangan sesi II menyusul rebound di bursa Paman Sam.

Apresiasi IHSG juga turut ditopang oleh penguatan saham big cap bank dan juga saham-saham emiten batu bara di tengah berlanjutnya kenaikan harga acuan global. Kemarin batu bara sempat menyentuh US$ 280/ton.

Di saat yield obligasi pemerintah AS cenderung menguat, imbal hasil yield SBN Indonesia justru melemah. Artinya harga instrumen pendapatan tetap berisiko rendah ini mengalami kenaikan.

Melansir data dari Refinitivyield SBN bertenor 1 tahun menguat 0,7 basis poin (bp) ke level 3,251% dan yield SBN berjatuh tempo 3 tahun naik 0,2 bp ke level 3,872%. Sementara itu, yield SBN dengan tenor 20 tahun cenderung stagnan di level 7,098% dan yield SBN 10 tahun yang menjadi acuan juga mengalami penurunan sebesar 1,2 bps menjadi 6,31%.

Di saat saham dan obligasi pemerintah menguat, nilai tukar rupiah justru mengalami pelemahan setelah seharian diperdagangkan menguat di hadapan greenback. Namun koreksi rupiah cenderung sangat tipis.

Mata uang Garuda berakhir terdepresiasi 0,01% ke Rp 14.250/US$ di hadapan dolar AS di pasar spot. Koreksi rupiah yang minim masih terbantu oleh adanya inflow dana asing ke pasar keuangan domestik.

Kemarin asing mencatatkan net buy di seluruh pasar mencapai lebih dari Rp 3,4 triliun. Overall, kinerja pasar finansial dalam negeri masih tergolong oke. 

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211006231908-17-281978/muncul-kabar-baik-dari-paman-sam-ihsg-lanjut-ngegas-gak-nih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa & Menguat Tajam, Awas! Jangan Jumawa Dulu

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah menguat tajam di awal perdagangan Selasa (27/7/2021). Meski demikian, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini tentunya membuat langkah rupiah tidak akan mudah. Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung menguat 0,21% ke Rp 14.450/US$, setelahnya penguatan terpangkas hingga tersisa 0,03% saja pada pukul 9:20 WIB.  Pergerakan tersebut membuktikan kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman The Fed. Indeks dolar AS pada Senin kemarin merosot 0,28%, dan berlanjut 0,1% pagi ini. Tetapi, sewaktu-waktu dolar AS bisa berbalik menguat, sebab di pasar saat ini pendapatan mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) The Fed masih terbelah, belum ada suara yang dominan. Ada analis yang memprediksi The Fed akan memberikan panduan tapering di pekan ini, yang lainn

Begini Cerita Lengkap Soal OJK Larang Bank Jual Unit Link

  Semarang, kontak Perkasa Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas menyebutkan akan menindak tegas perusahaan asuransi yang tak menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan pelarangan penjualan produk unitlink di bank-bank. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan langkah ini merupakan bagian dari perlindungan konsumen yang dilakukan otoritas. Diharapkan dengan adanya tindak tegas ini pelaku jasa keuangan tak melakukan pelanggaran. "OJK juga melakukan penyempurnaan regulasi mengenai Unit Link, termasuk akan menindak tegas pelaku usaha jasa keuangan yang melanggar, dan melarang Bank menjual Unit Link dari perusahaan asuransi yang masih belum menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya," kata Anto dalam dalam postingan instagram OJK, Kamis (3/2/2022). Dia menyebutkan, mengacu pada ketentuan di POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuanga

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida