Langsung ke konten utama

Deretan Saham Potensi Cuan Hari Ini, Siap Borong?

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Semarang, PT Kontak Perkasa - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (25/11/2021) diperkirakan akan bergerak terbatas. Pasar masih minim sentimen dalam negeri dan masih ada kecenderungan bagi indeks untuk mengalami pelemahan.

Sedangkan pada perdagangan kemarin Rabu (24/11/2021), IHSG ditutup naik tipis 0,08% ke level 6.683,277.

Beberapa broker telah memberikan rekomendasi sahamnya yang layak untuk dijadikan pertimbangan sebelum memulai perdagangan hari ini.

Samuel Sekuritas Indonesia - Ada Potensi Rebound

IHSG uji uptrend line, dan potensial rebound. Peluang lanjut reli selama uptrend line tidak patah.

Saham pilihan:
PGAS

ANTM

TINS

Artha Sekuritas - Indeks Masih Konsolidasi

IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal IHSG masih berada dalam trend konsolidasi jangka pendek dengan kecenderungan melemah, Didukung stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross di sekitar area overbought. Investor akan mencermati rilis beberapa data ekonomi dari Amerika Serikat yang diperkirakan akan berdampak pada kebijakan The Fed dalam jangka pendek.

Saham pilihan:
HMSP

BRPT

TOWR

TBIG

Indosurya Bersinar Sekuritas - Minim Sentimen Pasar

Perkembangan pergerakan IHSG terlihat sedang bergerak dalam rentang yang cukup terbatas. Masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG turut menjadi tantangan bagi pasar modal Indonesia untuk mencatatkan kembali all time high-nya.

Serta masih belum tercatatnya capital inflow yang kembali melaju ke dalam pasar modal Indonesia turut memberikan dampak bagi pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi bergerak terbatas.

Saham pilihan:
ICBP

ITMG

BBNI

AKRA

Binaartha Sekuritas - IHSG Bergerak Terbatas

IHSG berpeluang menguji kembali resisten di level 6.754 setelah bergerak pada rentang yang terbatas. Indikasi bearish divergence yang muncul pada beberapa indikator berdasarkan chart hourly harus menjadi perhatian karena hal ini biasanya menjadi pertanda tren turun ke depannya. Level support IHSG berada di 6.650, 6.621, dan 6.584, sementara level resistennya di 6.754, 6.825, dan 6.906. Indikator MACD masih dalam posisi bearish.

Saham pilihan:
BBCA

BBNI

BRPT

INDF

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211125075516-17-294226/deretan-saham-potensi-cuan-hari-ini-siap-borong

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

  Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air. Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari. Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh. Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan. Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai: 1. Spesific Energy Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu ...

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...