Langsung ke konten utama

Duh! Negara Ini Pening Gegara Harga Mie Instan Naik

 Ilustrasi mie instan (Designed by Freepik)

Semarang, PT Kontak Perkasa - Harga produk mie instan di Korea Selatan (Korsel) melambung tinggi. Bahkan jika dibanding tahun 2020, harganya melonjak 11% di Oktober 2021.

Menurut Statistik Korea, mie instan memimpin kenaikan harga pangan secara keseluruhan. Harga ramen mencapai rekot tertinggi Oktober, tumbuh dengan margin terbesar sejak Februari 2009.

Sebenarnya tren kenaikan sudah terlihat sejak Agustus. Ini terjadi akibat harga bahan baku yang naik, seperti tepung dan minyak sawit.

Korsel sendiri memiliki empat pemain utama mie instan yakni Mongshim, Ottogi, Samyang, dan Paldo . Harga mie instan Shin Ramyun secara grosir misalnya naik lebih dari 7% di Agustus.

Tidak hanya mie instan, pemerintah juga melaporkan kenaikan harga makanan berbasis tepung lain. Ini terjadi seiring kenaikan harga biji-bijian di global dari eskportir utama seperti Kanada, Rusia dan Amerika Serikat (AS) akibat kurangnya hujan dan suku dingin.

Mie sendiri, bukan mie instan, juga mengalami kenaikan 19,4% tahu ini dibanding tahun lalu. Kemudian disusul biscuit (6,5%), pasta (6,4%(, roti (6%) dan makanan ringan (1,9%).

Sementara itu, pemerintah Korsel mengatakan telah mencari langkah-langkah seperti menyederhanakan izin bea cukai untuk produk biji-bijian. Pemerintah juga secara finansial mendukung industri biji-bijian lokal untuk meningkatkan produksi lokal.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20211108100449-4-289732/duh-negara-ini-pening-gegara-harga-mie-instan-naik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...