Langsung ke konten utama

Jepang Kepancing 'Provokasi' Amerika, Harga Minyak Turun!

 FILE PHOTO: A maze of crude oil pipes and valves is pictured during a tour by the Department of Energy at the Strategic Petroleum Reserve in Freeport, Texas, U.S. June 9, 2016.  REUTERS/Richard Carson/File Photo

Semarang, Kontak Perkasa Futures - Harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan pagi ini. Tren koreksi harga yang terjadi sejak minggu lalu sepertinya belum berhenti.

Pada Senin (22/11/2021) pukul 08:03 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 78,4/barel. Turun 0,62% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 75,49/barel. Berkurang 0,8%.


Sepanjang minggu lalu, harga si emas hitam rontok. Secara point-to-point, harga brent dan light sweet turun masing-masing 4,33% dan 5,81%.

Koreksi ini hitam terjadi setelah Amerika Serikat (AS) sepertinya berhasil menggalang kekuatan untuk menekan harga si emas hitam. Negeri Paman Sam dikabarkan siap melepas cadangan minyak strategis nasional (SPR).

Tidak cuma AS, negara-negara lain juga terpancing 'provokasi' Negeri Adikuasa untuk melakukan hal serupa. Sejauh ini baru Jepang yang sudah mengumumkan secara resmi rencana merilis cadangan minyak nasional.

"Kami akan memproses dengan pertimbangan apa yang bisa kami lakukan secara hukum. Jepang akan berkoordinasi dengan AS dan negara-negara lain yang punya kepentingan sama," kata Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang, seperti dikutip dari Reuters.

Kishida benar, secara hukum memang ada kajian secara mendalam. Pasalnya, cadangan minyak Negeri Matahari Terbit, yang jumlahnya mencapai lebih dari 500 juta barel, hanya bisa dikeluarkan jika terjadi bencana alam.

"Oleh karena itu, yang paling penting adalah mendorong negara-negara produsen minyak untuk lebih meningkatkan produksi. Kami akan merancang langkah konkret," lanjut Kishida.

https://www.cnbcindonesia.com/market/20211122082029-17-293274/jepang-kepancing-provokasi-amerika-harga-minyak-turun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Tambang Batu Bara di Kaltara Mau IPO, Cek Profil-Jadwalnya!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham ( initial public offering /IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan bersiap melepas sebanyak-banyaknya 355.560.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di e-IPO, penawaran awal saham MCOL dilakukan dengan rentang harga Rp 1.420 - Rp 1.600 per saham. Dengan demikian dalam IPO ini target dana antara Rp 504,89 miliar hingga Rp 568,89 miliar. Dalam IPO ini, MCOL memberikan mandat kepada PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini perseroan sedang menggelar masa penawaran awal ( book building ) pada 28 Juli -16 Agustus, dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa dikantongi pada 30 Agustus mendatang...

Inggris Say Goodbye to Covid-19, Indonesia Juga?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Setelah dua tahun bergumul dengan pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019 /Covid-19), Inggris akhirnya sudah muak. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memutuskan untuk mencabut segala bentuk pembatasan sosial ( sosial distancing ) di Negeri John Bull. Inggris berdamai dengan virus corona. Negeri itu siap hidup berdampingan. Berbicara di hadapan Parlemen Senin (21/2/2022) malam waktu Indonesia, PM dari Partai Konservatif itu memaparkan peta jalan ( road map ) untuk mengakhiri pembatasan sosial dan hidup dengan Covid-19. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris Raya) boleh menerapkan kebijakan sendiri. "Covid-19 tidak hilang begitu saja, pemerintah tetap akan memantau berbagai mutasi varian yang mungkin saja berbahaya. Hari ini bukan harinya mendekralarasikan kemenangan terhadap Covid-19, karena virusnya belum pergi," papar Johnson, seperti dikutip dari Reut...