Langsung ke konten utama

Baca! 9 Kabar Ini Bisa Jadi Acuan Sebelum Beli Saham Cuan

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Semarang, PT KP Press - Bursa telah mengeluarkan peringatan potensi delisting untuk satu emiten, sedangkan emiten lainnya melakukan perombakan manajemen.

CNBC Indonesia telah merangkum sembilan peristiwa emiten pada perdagangan kemarin, Selasa (21/12/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini, Rabu (22/12/2021) dibuka.

1. Terancam Didelisting Bursa, Bos Garuda Buka Suara!

Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi saat ini agar saham perusahaan dapat diperdagangkan kembali.Hal ini disampaikan setelah sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan peringatanpenghapusan pencatatan saham (delisting) atas saham perusahaan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini perusahaan berupaya untuk melakukan percepatan pemulihan kinerjanya. Upaya ini dilakukan melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang saat ini tengah dijalankan perusahaan.

"Dapat kami sampaikan bahwa Garuda Indonesia terus memberikan perhatian penuh terhadap hal tersebut. Untuk itu, saat ini kami tengah fokus melakukan upaya terbaik dalam percepatan pemulihan kinerja melalui proses PKPU guna menghasilkan kesepakatan terbaik dalam penyelesaian kewajiban usaha, sehingga nantinya saham Garuda dapat kembali diperdagangkan seperti sedia kala," kata Irfan dalam siaran persnya, Selasa (21/12/2021).

Baca: Omicron Berpeluang Jadi Akhir Pandemi, IHSG Siap Ngegas Lagi!

2. Sah! Erick Tunjuk Donny Arsal Jadi Dirut Semen Indonesia

Kementerian BUMN menunjuk Donny Arsal sebagai Direktur Utama BUMN Semen, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di kantor SMGR, South Quarter Tower A, Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa ini, 21 Desember 2021.

Terdapat tiga agenda pembahasan yakni, perubahan anggaran dasar perseroan, ratifikasi Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perubahan susunan pengurus perseroan.

3. Tutut Soeharto Gugat 11 Pihak Rp 600 M, Ini Tanggapan JSMR

Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memberikan tanggapan terkait gugatan yang dilayangkan terhadap perseroan oleh putri mendiang Predisen Soeharto, Siti Hardiyanti Hastuti atau dikenal Mbak Tutut.

Tutut menggugat 11 pihak mewakili PT Citra Lamtoro Gung Persada bersama dengan Letjen (Purn) Sugiono, mewakili PT Hanurata, di mana salah satu tergugat itu ada Jasa Marga.

Gugatan ini telah didaftarkan sejak Senin, 6 Desember 2021 dengan nomor perkara 1122/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL terkait perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca: IHSG Ijo Tipis, Asing Lego ASII-UNVR & Koleksi TLKM-EMTK

4. Ekspor Barang Mentah Dilarang, Begini Upaya TINS

PT Timah Tbk (TINS) telah melakukan hilirisasi untuk komoditas yang ditambangnya guna meningkatkan nilai tambah sekaligus memperluas pasar penjualan untuk produk turunan timah. Hal ini sejalan dengan larangan pemerintah untuk mengeskpor bahan mentah.

Direktur Utama Timah Mochtar Riza Pahlevi mengatakan sejak 2010, anaknya usahanya PT Timah Industri telah memproduksi tin chemical dan kemudian tin solder di tahun 2015 sebagia produk turunan timah.

"PT Timah sudah melakukan hilirisasi timah sejak dulu dengan mendirikan PT Timah Industri yang concern dalam melakukan hilirisasi timah. Tujuan utamanya adalah meningkatkan nilai tambah dengan ekspansi pasar khususnya produk turunan timah," kata Riza dalam siaran persnya, Selasa (21/12/2021).

5. Sandiaga Uno Gugat Indosat, Ini Penjelasan Manajemen

Emiten jasa telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT), memberikan respons terkait gugatan yang dilayangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terkait perkara perbuatan melawan hukum.

Dalam penjelasannya kepada otoritas bursa, Corporate Secretary ISAT, Billy Nikolas Simanjuntak menyatakan, perseroan masih mendalami gugatan tersebut.

"Dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan tanggal surat ini, perseroan masih mendalami masalah ini dan akan mengirimkan tanggapan kami sesegera mungkin," kata dia, dikutip Selasa (21/12/2021).

6. BNI Mau Akuisisi Bank Mayora, Sudah Tunjuk Advisor

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengungkapkan saat ini tengah dalam proses untuk mengembangkan kapabilitas digital melalui strategi anorganik melalui akuisisi. Namun demikian perusahaan belum dapat menyampaikan secara detil mengenai rencananya untuk melakukan akuisisi ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan manajemen perusahaan mengenai rencana terebut.

"Namun dengan memperhatikan prinsip governance, saat ini Perseroan belum dapat memberikan penjelasan maupun keterbukaan yang lebih mendalam terkait hal tersebut. Dalam hal berdasarkan kesepakatan para pihak dan ketentuan yang berlaku Perseroan telah dapat melakukan keterbukaan, maka Perseroan akan melaksanakannya sesuai ketentuan yang berlaku," tulis manajemen BNI, dikutip Selasa (21/12/2021).

7. INTP Mau Buyback Saham Rp 3 T, Pakai Kas Internal

Emiten produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun.

Direktur & Corporate Secretary INTP, Oey Marcos mengungkapkan, perseroan sebelumnya telah menyampaikan keterbukan informasi pada 3 Desember terkait pembelian kembali saham tersebut.

Hal ini menanggapi surat dari otoritas bursa pada 16 Desember 2021 perihal permintaan penjelasan terkait pembelian kembali saham perseroan dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

8. Terungkap! Perusahaan Singapura Beli Saham Multipolar Rp 1 T

Perusahaan pengembang properti yang berbasis di Singapura, UOE Limited, mengakuisisi nyaris seperlima saham dari emiten perdagangan dan investasi Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL).

Pada perdagangan kemarin (20/12) saham PT Multipolar Teknologi Tbk (MLPL) tercatat ditransaksikan di pasar negosiasi di harga Rp 400/saham.

Pembelian tersebut dilaksanakan di harga premium, mengingat meski ditutup naik 5,56% ke level Rp 380/saham pada perdagangan kemarin saham, harga perdagangan di bursa masih di bawah harga pembelian.

9. United Tractors Dapat Pinjaman Rp 4 T dari Anak Usaha

Perusahaan alat berat dan pertambangan milik grup Astra, PT United TractorsTbk (UNTR) mendapatkan pinjaman senilai Rp 4 triliun yang akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja.

Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis mengatakan pinjaman ini didapatkan dari PT Pamapersada Nusantara (Pama). Ini merupakan pinjaman bilateral, sebab Pama merupakan anak usaha perusahaan dengan kepemilikan sebesar 99,99%.

"Berdasarkan Perjanjian tersebut, Pamamemberikan pinjaman kepada BPE sebesar Rp 4 triliun yang akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja bagi Perseroan," tulis Sara dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (21/12/2021).

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211222075756-17-301087/baca-9-kabar-ini-bisa-jadi-acuan-sebelum-beli-saham-cuan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

  Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air. Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari. Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh. Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan. Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai: 1. Spesific Energy Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu ...

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Top! Begini Strategi Ekspansi BRMS di Produksi Emas

  Semarang, PT KPF - Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) gencar melakukan ekspansi pengeboran dan pembangunan pabrik demi mencapai target pengolahan 8.500 ton bijih emas per hari. Direktur & Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan setidaknya ada 3 rencana ekspansi perusahaan yang telah dimulai pada tahun lalu. Ekspansi ini dilakukan melalui anak usaha perseroan, yakni PT Citra Palu Minerals. Rencana ekspansi pertama adalah pengeboran 4 prospek emas di Poboya, Palu Selawesi Tengah yang dimulai pada Kuartal II-2021. "Hasilnya segera kita umumkan, yakni pada tahap pertama di November 2021. Targetnya diharapkan kita dapat menemukan tambahan cadangan bijih emas sekitar 5 juta ton dalam bentuk cadangan maupun sumber daya," ujar Herwin dalam sebuah diskusi belum lama ini. Rencana ekspansi selanjutnya adalah adalah pembangunan pabrik pengolahan II dengan kapasitas 4.000 ton perhari. Konstruksi pabrik ini diharapk...