Langsung ke konten utama

Bapak-Ibu Bankir, Tolong Rakyat! Bunga Kredit Mencekik...

 Indonesian rupiah banknotes are counted at a money changer in Jakarta, Indonesia, May 9, 2018. REUTERS/Willy Kurniawan

Semarang, PT KP press - Penyaluran kredit perbankan terus menunjukkan tren positif. Namun soal suku bunga, rasanya masih agak terlalu mahal.

Bank Indonesia (BI) melaporkan outstanding penyaluran kredit perbankan per akhir November 2021 adalah Rp 5.694,9 triliun. Tumbuh 4,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Penyaluran kredit mencatat pertumbuhan positif selama enam bulan beruntun. Pertumbuhan 4,4% yoy menjadi yang terbaik sejak Maret 2020. Perlahan tetapi pasti, situasi sudah kembali ke masa sebelum pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covd-19).

Berdasarkan jenis penggunaan, seluruh kredit tumbuh positif pada November 2021. Bahkan lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya.

Kredit Modal Kerja (KMK) menjadi yang paling impresif dengan pertumbuhan 5% yoy, membaik dari Oktober 2021 yang naik 4,4% yoy.

"KMK kembali tumbuh menguat, dari 4,4% yoy pada Oktober 2021 menjadi 5% yoy pada November 2021, terutama di sektor Industri Pengolahan, serta sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (PHR). KMK sektor Industri Pengolahan pada November 2021 tercatat tumbuh 5,1% yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya (1,2% yoy). Peningkatan terutama terjadi pada KMK Industri Minyak Goreng dari Kelapa Sawit Mentah di Sumatera Utara dan Riau. Sementara itu, KMK sektor PHR tumbuh meningkat dari 3,6% (yoy) menjadi 4,5% (yoy) pada November 2021, bersumber dari peningkatan realisasi kredit KMK penjualan mobil di DKI Jakarta dan Jawa Timur," papar laporan BI.

bankSumber: BI
 
 
  Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211223114049-17-301424/bapak-ibu-bankir-tolong-rakyat-bunga-kredit-mencekik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Tambang Batu Bara di Kaltara Mau IPO, Cek Profil-Jadwalnya!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham ( initial public offering /IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan bersiap melepas sebanyak-banyaknya 355.560.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di e-IPO, penawaran awal saham MCOL dilakukan dengan rentang harga Rp 1.420 - Rp 1.600 per saham. Dengan demikian dalam IPO ini target dana antara Rp 504,89 miliar hingga Rp 568,89 miliar. Dalam IPO ini, MCOL memberikan mandat kepada PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini perseroan sedang menggelar masa penawaran awal ( book building ) pada 28 Juli -16 Agustus, dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa dikantongi pada 30 Agustus mendatang...

Inggris Say Goodbye to Covid-19, Indonesia Juga?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Setelah dua tahun bergumul dengan pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019 /Covid-19), Inggris akhirnya sudah muak. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memutuskan untuk mencabut segala bentuk pembatasan sosial ( sosial distancing ) di Negeri John Bull. Inggris berdamai dengan virus corona. Negeri itu siap hidup berdampingan. Berbicara di hadapan Parlemen Senin (21/2/2022) malam waktu Indonesia, PM dari Partai Konservatif itu memaparkan peta jalan ( road map ) untuk mengakhiri pembatasan sosial dan hidup dengan Covid-19. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris Raya) boleh menerapkan kebijakan sendiri. "Covid-19 tidak hilang begitu saja, pemerintah tetap akan memantau berbagai mutasi varian yang mungkin saja berbahaya. Hari ini bukan harinya mendekralarasikan kemenangan terhadap Covid-19, karena virusnya belum pergi," papar Johnson, seperti dikutip dari Reut...