Langsung ke konten utama

Ekonomi Labil, Harga Perak Stabil!

 Ilustrasi Perak (Image by tookapic from Pixabay)

Semarang, Kontak Perkasa Futures - Harga perak menguat pada perdagangan awal pekan ini seiring meningkatnya kecemasan atas lonjakan Omicron. Inflasi yang panas juga jadi penopang aset safe haven.

Pada Senin (20/12/2021) pukul 08:07 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 22,3848/ons, naik 0,17% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.


PerakSumber: Refinitiv

Kasus COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) kembali meningkat karena adanya varian baru. Pasar ekuitas terkena dampak negatif dari penyebaran COVID-19 membuat investor memindahkan fokusnya pada aset safe haven sebagai lindung nilai. Hal ini karena kekhawatiran para investor atas prospek pemulihan ekonomi global yang akan melambat.

"Pertumbuhan akan melambat ke kuartal berikutnya, dan ekuitas AS terkoreksi dari level tertingginya, sehingga tampaknya ada kepanikan dari ekuitas ke aset safe haven seperti emas dan perak," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Bursa Berjangka di Chicago.

Di sisi lain, hasil pertemuan Federal Reserve pekan lalu jadi pemberat laju logam mulia. Tetapi logam mulia bergerak naik karena prospek kenaikan suku bunga yang sudah ditakar sebelumnya.

Sekarang, fokus logam mulia seperti perak adalah pada data tenaga kerja, kata Streible. Ini karena bisa memperkirakan seberapa panas inflasi akan terjadi hingga kenaikan suku bunga dimulai.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211220082610-17-300467/ekonomi-labil-harga-perak-stabil

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

  Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air. Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari. Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh. Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan. Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai: 1. Spesific Energy Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu ...

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Top! Begini Strategi Ekspansi BRMS di Produksi Emas

  Semarang, PT KPF - Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) gencar melakukan ekspansi pengeboran dan pembangunan pabrik demi mencapai target pengolahan 8.500 ton bijih emas per hari. Direktur & Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan setidaknya ada 3 rencana ekspansi perusahaan yang telah dimulai pada tahun lalu. Ekspansi ini dilakukan melalui anak usaha perseroan, yakni PT Citra Palu Minerals. Rencana ekspansi pertama adalah pengeboran 4 prospek emas di Poboya, Palu Selawesi Tengah yang dimulai pada Kuartal II-2021. "Hasilnya segera kita umumkan, yakni pada tahap pertama di November 2021. Targetnya diharapkan kita dapat menemukan tambahan cadangan bijih emas sekitar 5 juta ton dalam bentuk cadangan maupun sumber daya," ujar Herwin dalam sebuah diskusi belum lama ini. Rencana ekspansi selanjutnya adalah adalah pembangunan pabrik pengolahan II dengan kapasitas 4.000 ton perhari. Konstruksi pabrik ini diharapk...