Semarang, Kontak Perkasa Futures - Nilai tukar rupiah menguat cukup tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan Senin (13/12). Padahal, ada bank sentral AS (The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini.
Melansir data dari Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat 0,21% ke Rp 14.340/US$. Apresiasi rupiah terpangkas menjadi 0,14% dan berada di Rp 14.350/US$ pada pukul 10:17 WIB.
The Fed akan mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis (16/12) dini
hari waktu Indonesia. The Fed diperkirakan akan mengumumkan percepatan
tapering, dan pasar juga melihat sinyal seberapa agresif suku bunga akan
dinaikkan di tahun depan.
The Fed diperkirakan akan meningkatkan tapering hingga menjadi US$ 30 miliar per bulan dari sebelumnya US$ 15 miliar, sehingga program pembelian aset (quantitative easing/QE) akan menjadi nol atau selesai dalam waktu 4 sampai 5 bulan.
Selain itu, pasar juga melihat suku bunga kemungkinan dinaikkan dua hingga 3 kali di tahun depan.
Percepatan normalisasi kebijakan The Fed dilakukan guna meredam inflasi yang kini berada di level tertinggi dalam nyaris 4 dekade terakhir.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat pekan lalu melaporkan inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) di bulan November tumbuh 6,8% year-on-year (yoy) menjadi yang tertinggi sejak 1982.
Hal tersebut seharusnya membuat dolar AS menguat, sebab hampir memastikan percepatan normalisasi kebijakan The Fed. Tetapi nyatanya indeks dolar AS malah melemah 0,18% Jumat lalu.
"Melihat data inflasi, banyak yang khawatir akan lebih tinggi lagi. Melihat bagaimana dolar AS bergerak, ada kelegaan inflasi tidak setinggi yang dibayangkan," kata Mazen Issa, ahli strategi mata uang senior di TD Securities sebagaimana dilansir Reuters, Jumat 10/12).
Issa juga mengatakan pasar saat ini sudah price in atau menakar kenaikan suku bunga The Fed yang membuat dolar AS malah mengalami koreksi. Sebab infasi tidak setinggi perkiraan dan The Fed kemungkinan tidak akan agresif dalam menaikkan suku bunga.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211213091934-17-298733/rupiah-menguat-tajam-di-awal-perdagangan-tak-takut-the-fed
Komentar
Posting Komentar