Langsung ke konten utama

Duh! Uang Negara Buat Rakyat Selalu Mandek di Kepala Daerah

 Infografis/ Gaji ke-13 PNS Cair 1 Juni, Cek Besaran Tiap Golongan!/Aristya Rahadian

Semarang, PT Kontak Perkasa - Simpanan pemerintah daerah di perbankan masih tersisa hingga akhir tahun lalu. Kementerian Keuangan memperkirakan jumlahnya sekitar Rp 95,1 triliun hingga Desember 2021.

Meski turun dibandingkan dengan November 2021, namun ini menandakan bahwa belanja pemerintah daerah belum maksimal di tengah belanja pemerintah pusat yang bahkan lebih dari target APBN.

Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkali-kali mengingatkan agar pemda segera melakukan belanja. Anggaran yang sudah diberikan di APBD diminta untuk dibelanjakan sampai habis.

"Dari pemerintah pusat kita berikan dana transfer, kita harapkan dana ini masuk ke APBD dan oleh APBD dibelanjakan. Kita juga ingin belanja APBD meningkat supaya membantu masyarakat. Ini yang kita dorong terus," ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara kepada CNBC Indonesia, Senin (10/1/2022).

Menurut Suahasil, saat ini pihaknya memiliki jurus jitu untuk bisa meningkatkan belanja Pemda agar simpanan di perbankan tidak ada lagi. Salah satunya, mendorong Pemda agar melakukan belanja baik belanja modal maupun belanja barang dari awal tahun ini.

"Jadi ini akan kita dorong seawal mungkin di 2022 ini. Kita akan dorong dan akan umumkan terus. Kita minta segara digunakan atau dipakai untuk belanja modal seperti bangun jalan, jembatan dan macam-macam," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan tidak ada sanksi atau denda yang diberikan kepada pemda yang belanjanya tidak maksimal. Sebab, yang menjadi fokus pemerintah adalah masyarakat sehingga ini akan terus dorong agar belanja pemda sejalan dengan belanja pempus.

"Jadi ini bukan masalah penalti, sanksi tapi kesiap-siagaan kita gunakan resource yang ada di APBN dan APBD," pungkasnya.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20220110110746-4-305949/duh-uang-negara-buat-rakyat-selalu-mandek-di-kepala-daerah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

  Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air. Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari. Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh. Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan. Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai: 1. Spesific Energy Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu ...

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...