Semarang, PT KP Press - Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan pagi hari ini. Sang logam mulia menjalani start yang kurang oke pada awal 2022.
Pada Selasa (18/1/2022) pukul 06:32 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.818,71/troy ons. Naik 0,08% dari posisi hari sebelumnya.
Harga emas mengalai start yang lambat pada awal tahun ini. Sejak akhir 2021 (year-to-date/ytd), harga emas masih membukukan koreksi 0,54% secara point-to-point.
Sifat alamiah emas yang tidak 'meledak-ledak' membuatnya bukan pilihan utama investasi bagi mereka yang ingin untung cepat. Misalnya selebritas Raffi Ahmad.
"Saya ini tidak sabar. Kalau bisnis harus ada itung-itungannya yang cepat," ungkap Raffi kepada CNBC Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Ke depan, seperti apakah prospek harga emas?
Tahun ini, harga emas sepertinya bakal melemah Keperkasaan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) akan menjadi penghalang bagi laju harga sang logam mulia.
Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Saat dolar AS menguat, maka emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun mengikuti.
Namun dalam jangka pendek, setidaknya hingga kuartal I-2021, harga emas masih berpeluang naik. Sebab, kenaikan suku bunga acuan AS (yang menjadi 'doping' bagi keperkasaan dolar AS) paling cepat baru terjadi pada Maret 2022. Sebelum itu terjadi, peluang kenaikan harga emas masih terbuka.
Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, memperkirakan harga emas akan menguji titik resistance US$ 1.926/troy ons pada kuartal I-2022. Penembusan di atas titik itu akan membuat harga naik lagi ke US$ 1,982-2.073/troy ons. Target harga terdekat ada di US$ 1.921/troy ons.
Sumber: Reuters
|
Komentar
Posting Komentar