Langsung ke konten utama

Pemerintah Bakal Buka Keran Ekspor, Saham Batu Bara Ngacir

 Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). Pemerintah memutuskan untuk menyetop ekspor batu bara pada 1–31 Januari 2022 guna menjamin terpenuhinya pasokan komoditas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN dan independent power producer (IPP) dalam negeri. Kurangnya pasokan batubara dalam negeri ini akan berdampak kepada lebih dari 10 juta pelanggan PLN, mulai dari masyarakat umum hingga industri, di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan non-Jamali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Saham emiten batu bara menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (11/1/2022). Penguatan ini terjadi seiring kabar pemerintah Indonesia siap untuk kembali membuka keran ekspor batu bara.

Berikut kenaikan saham batu bara, mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.12 WIB.

  1. Indika Energy (INDY), saham +4,26%, ke Rp 1.715/saham

  2. Delta Dunia Makmur (DOID), +3,31%, ke Rp 250/saham

  3. Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), +2,86%, ke Rp 72/saham

  4. Alfa Energi Investama (FIRE), +2,35%, ke Rp 436/saham

  5. Indo Tambangraya Megah (ITMG), +2,24%, ke Rp 20.500/saham

  6. Bukit Asam (PTBA), +2,16%, ke Rp 2.840/saham

  7. Perdana Karya Perkasa (PKPK), +2,13%, ke Rp 192/saham

  8. Harum Energy (HRUM), +1,86%, ke Rp 10.950/saham

  9. Bumi Resources (BUMI), +1,49%, ke Rp 68/saham

  10. Resource Alam Indonesia (KKGI), +1,48%, ke Rp 274/saham

  11. TBS Energi Utama (TOBA), +1,26%, ke Rp 1.205/saham

  12. Adaro Energy (ADRO), +1,25%, ke Rp 2.430/saham

  13. ABM Investama (ABMM), +1,08%, ke Rp 1.400/saham

  14. United Tractors (UNTR), +0,92%, ke Rp 22.000/saham

  15. Mitrabara Adiperdana (MBAP), +0,83%, ke Rp 3.660/saham

  16. Prima Andalan Mandiri (MCOL), +0,57%, ke Rp 3.520/saham

Menurut data di atas, saham INDY melesat 4,26% ke Rp 1.715/saham, rebound dari koreksi 1,79% pada Senin. Dalam sepekan, saham INDY masih naik 9,94%.

Setali tiga uang, saham DOID juga terkerek naik 3,31% ke Rp 250/saham, setelah turun 1,63% pada Senin kemarin.

Saham BOSS dan FIRE juga sama-sama terapresiasi 2,86% dan 2,35% pagi ini.

Harga batu bara turun pada perdagangan kemarin. Koreksi ini membuat harga si batu hitam anjlok pada dua hari perdagangan beruntun.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 170/ton. Ambles 3,95% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Pada perdagangan sebelumnya, harga batu bara berkurang 1,67%. So, dalam dua hari perdagangan harga komoditas ini ambrol 5,55%.

Sepertinya kabar dari Indonesia membuat harga batu bara jatuh. Kemarin, Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi) mengungkapkan pemerintah Indonesia siap untuk kembali membuka keran ekspor batu bara secara bertahap mulai Rabu, 12 Januari 2022.

"Ada beberapa belas kapal yang diisi batu bara telah diverifikasi malam ini telah dilepas. Kemudian nanti kapan mau dibuka ekspor bertahap dimulai Rabu," tegas Luhut.

Awal tahun ini, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kebijakan yang menghebohkan dunia. Indonesia melarang ekspor batu bara selama sebulan untuk memastikan kecukupan kebutuhan dalam negeri, terutama untuk pembangkit listrik.

Namun, Luhut menyebut saat ini pasokan batu bara untuk pembangkit listrik sudah memadai. "Sudah semua baik, jumlah hari itu kita sudah bertahap bisa 15 hari mengarah ke 25 hari, untuk cadangan," tuturnya.

Wajar kalau perkembangan di Indonesia bisa mengguncang jagat batu bara. Sebab, Indonesia adalah eksportir batu bara terbesar dunia. Tidak sedikit negara yang menggantungkan pasokan batu bara dari Indonesia.

Ketika pemerintah mengumumkan penghentian ekspor, harga batu bara naik tiga hari beruntun. Selama tiga hati tersebut, kenaikannya tidak main-main, sampai 18,85%. Ini karena ketiadaan pasokan dari Indonesia akan membuat stok batu bara di pasar dunia menipis.

Akan tetapi, kabar dari Menko Luhut memberi harapan pasokan batu bara di pasar dunia akan kembali terkendali. Akibatnya, harga pun berangsur turun.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220111092744-17-306239/pemerintah-bakal-buka-keran-ekspor-saham-batu-bara-ngacir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Tambang Batu Bara di Kaltara Mau IPO, Cek Profil-Jadwalnya!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham ( initial public offering /IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan bersiap melepas sebanyak-banyaknya 355.560.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di e-IPO, penawaran awal saham MCOL dilakukan dengan rentang harga Rp 1.420 - Rp 1.600 per saham. Dengan demikian dalam IPO ini target dana antara Rp 504,89 miliar hingga Rp 568,89 miliar. Dalam IPO ini, MCOL memberikan mandat kepada PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini perseroan sedang menggelar masa penawaran awal ( book building ) pada 28 Juli -16 Agustus, dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa dikantongi pada 30 Agustus mendatang...

Inggris Say Goodbye to Covid-19, Indonesia Juga?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Setelah dua tahun bergumul dengan pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019 /Covid-19), Inggris akhirnya sudah muak. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memutuskan untuk mencabut segala bentuk pembatasan sosial ( sosial distancing ) di Negeri John Bull. Inggris berdamai dengan virus corona. Negeri itu siap hidup berdampingan. Berbicara di hadapan Parlemen Senin (21/2/2022) malam waktu Indonesia, PM dari Partai Konservatif itu memaparkan peta jalan ( road map ) untuk mengakhiri pembatasan sosial dan hidup dengan Covid-19. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris Raya) boleh menerapkan kebijakan sendiri. "Covid-19 tidak hilang begitu saja, pemerintah tetap akan memantau berbagai mutasi varian yang mungkin saja berbahaya. Hari ini bukan harinya mendekralarasikan kemenangan terhadap Covid-19, karena virusnya belum pergi," papar Johnson, seperti dikutip dari Reut...