Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Saham emiten batu bara menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (11/1/2022). Penguatan ini terjadi seiring kabar pemerintah Indonesia siap untuk kembali membuka keran ekspor batu bara.
Berikut kenaikan saham batu bara, mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.12 WIB.
-
Indika Energy (INDY), saham +4,26%, ke Rp 1.715/saham
-
Delta Dunia Makmur (DOID), +3,31%, ke Rp 250/saham
-
Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), +2,86%, ke Rp 72/saham
-
Alfa Energi Investama (FIRE), +2,35%, ke Rp 436/saham
-
Indo Tambangraya Megah (ITMG), +2,24%, ke Rp 20.500/saham
-
Bukit Asam (PTBA), +2,16%, ke Rp 2.840/saham
-
Perdana Karya Perkasa (PKPK), +2,13%, ke Rp 192/saham
-
Harum Energy (HRUM), +1,86%, ke Rp 10.950/saham
-
Bumi Resources (BUMI), +1,49%, ke Rp 68/saham
-
Resource Alam Indonesia (KKGI), +1,48%, ke Rp 274/saham
-
TBS Energi Utama (TOBA), +1,26%, ke Rp 1.205/saham
-
Adaro Energy (ADRO), +1,25%, ke Rp 2.430/saham
-
ABM Investama (ABMM), +1,08%, ke Rp 1.400/saham
-
United Tractors (UNTR), +0,92%, ke Rp 22.000/saham
-
Mitrabara Adiperdana (MBAP), +0,83%, ke Rp 3.660/saham
-
Prima Andalan Mandiri (MCOL), +0,57%, ke Rp 3.520/saham
Menurut data di atas, saham INDY melesat 4,26% ke Rp 1.715/saham, rebound dari koreksi 1,79% pada Senin. Dalam sepekan, saham INDY masih naik 9,94%.
Setali tiga uang, saham DOID juga terkerek naik 3,31% ke Rp 250/saham, setelah turun 1,63% pada Senin kemarin.
Saham BOSS dan FIRE juga sama-sama terapresiasi 2,86% dan 2,35% pagi ini.
Harga batu bara turun pada perdagangan kemarin. Koreksi ini membuat harga si batu hitam anjlok pada dua hari perdagangan beruntun.
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 170/ton. Ambles 3,95% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Pada perdagangan sebelumnya, harga batu bara berkurang 1,67%. So, dalam dua hari perdagangan harga komoditas ini ambrol 5,55%.
Sepertinya kabar dari Indonesia membuat harga batu bara jatuh. Kemarin, Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi) mengungkapkan pemerintah Indonesia siap untuk kembali membuka keran ekspor batu bara secara bertahap mulai Rabu, 12 Januari 2022.
"Ada beberapa belas kapal yang diisi batu bara telah diverifikasi malam ini telah dilepas. Kemudian nanti kapan mau dibuka ekspor bertahap dimulai Rabu," tegas Luhut.
Awal tahun ini, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kebijakan yang menghebohkan dunia. Indonesia melarang ekspor batu bara selama sebulan untuk memastikan kecukupan kebutuhan dalam negeri, terutama untuk pembangkit listrik.
Namun, Luhut menyebut saat ini pasokan batu bara untuk pembangkit listrik sudah memadai. "Sudah semua baik, jumlah hari itu kita sudah bertahap bisa 15 hari mengarah ke 25 hari, untuk cadangan," tuturnya.
Wajar kalau perkembangan di Indonesia bisa mengguncang jagat batu bara. Sebab, Indonesia adalah eksportir batu bara terbesar dunia. Tidak sedikit negara yang menggantungkan pasokan batu bara dari Indonesia.
Ketika pemerintah mengumumkan penghentian ekspor, harga batu bara naik tiga hari beruntun. Selama tiga hati tersebut, kenaikannya tidak main-main, sampai 18,85%. Ini karena ketiadaan pasokan dari Indonesia akan membuat stok batu bara di pasar dunia menipis.
Akan tetapi, kabar dari Menko Luhut memberi harapan pasokan batu bara di pasar dunia akan kembali terkendali. Akibatnya, harga pun berangsur turun.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220111092744-17-306239/pemerintah-bakal-buka-keran-ekspor-saham-batu-bara-ngacir
Komentar
Posting Komentar