Semarang, PT Kontak Perkasa - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham emiten maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mulai perdagangan Rabu (12/1/2022).
Menurut keterbukaan informasi di BEI, pihak bursa melakukan suspensi tersebut lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CMPP akhir-akhir ini.
Suspensi ini menyusul peringatan unusual market activity (UMA) atau pergerakan saham di luar kebiasaan untuk saham CMPP dari bursa pada Selasa kemarin (11/1).
Memang, setelah terkoreksi pada dua hari pertama 2022, tepatnya setelah suspensi kembali dibuka oleh bursa pada Senin (3/1/2022), saham CMPP terus melonjak selama 5 hari berturut-turut dengan rentang kenaikan di 23,39% - 34,15%.
Alhasil, dalam sepekan saham CMPP sudah terbang 138,64%.
Sebelum ini, saham CMPP juga pernah 'digembok' bursa sejak 5 Agustus 2019 sampai 3 Januari 2022 lantaran AirAsia Indonesia belum memenuhi ketentuan jumlah saham beredar di publik atau free float sebesar 7,5%, sesuai dengan aturan bursa.
Menurut data teranyar BEI per 31 Desember 2021, kepemilikan masyarakat (di bawah 5%) di saham CMPP hanya sebesar 1,59%. Sementara, AirAsia Investment Ltd menggenggam 49,25% dan PT Fersindo Nusaperkasa menguasai 49,16%.
Dalam keterbukaan informasi, Senin (3/1), pihak bursa menjelaskan alasan kembali dibukanya suspensi saham CMPP adalah untuk memberikan kesempatan bagi CMPP untuk memenuhi ketentuan dimaksud selama waktu 2 tahun sejak diberlakukannya Surat Keputusan No. Kep-00101/BEI/12-2021.
Kemudian, dalam tanggapannya kepada BEI soal perkembangan rencana perbaikan kondisi perusahaan, Senin (3/1), manajemen AirAsia Indonesia menjelaskan, selama kuartal I 2022, perseroan masih akan memaksimalkan upaya pemulihan kinerja keuangan perseroan pasca Pandemi Covid-19.
Selain itu, pada empat bulan pertama 2022, AirAsia Indonesia menjelaskan, rencana aksi korporasi dalam rangka memenuhi ketentuan V.1 Peraturan Bursa Nomor I-A mengenai free float telah mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham Utama dan sedang dalam proses finalisasi.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220112105526-17-306630/saham-airasia-kena-gembok-bursa-lagi-ada-apa
Komentar
Posting Komentar