Langsung ke konten utama

Sering Abai, Gejala Omicron Ini Muncul Saat Buang Air Besar

 Zona merah di Kelurahan Kerukut, Tamansari, Jakarta, Senin (10/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Semarang, PT Kontak Perkasa - Gejala khusus ditemukan pada pasien penderita varian Omicron yaitu diare. Ini berbeda dengan orang terinfeksi Covid-19 lain yang mengalami kehilangan indera penciuman.

Sebelumnya infeksi Covid-19 bisa dikenali dengan gejala seperti batuk kering terus menerus, demam, hingga kehilangan indera perasa dan penciuman. Sedangkan mayoritas orang penderita Omicron mengeluhkan gejala seperti influenza atau flu biasa.

Sejumlah pasien Omicron di Inggris ternyata mengalami masalah diare parah. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Menurut lembaga tersebut, jika pasien mengalami gejala Covid-19 diare menjadi pertanda telah terinfeksi varian Omicron.

"Orang dengan sistem kekebalan yang lemah adalah yang paling mungkin mengalami diare dan gejala gastrointestinal lainnya," demikian laporan NBC Chicago, dikutip Rabu (26/1/2022).

Laporan John Hopkins Medicine menyebut 20% pasien Covid-19 mengalami diare sebagai gejala awal setelah terkena Omicron. Sebagai catatan, diare bukan satu-satunya gejala varian yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan tersebut.

Sebab keluhan umum biasanya diikuti dengan kelelahan, masalah pernapasan, nyeri otot, dan tubuh serta kepala sakit atau sakit tenggorokan.

Awal bulan ini, tanda paling umum dari gejala Omicron terungkap setelah pasien mencatat keluhan dalam Studi Zoe Covid-19. Lima gejala teratas adalah pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin dan sakit tenggorokan.

Gejala lain yang paling banyak dikeluhkan adalah suara serak, menggigil, pusing dan kehilangan nafsu makan. Mual dan refluks juga masuk dalam laporan sebesar 18%, sedangkan diare sebanyak 15%.

Gejala kurang umum dari pasien Omicron adalah kembung sebanyak 14% dan sendawa 10%. Muntah juga dikeluhkan sebanyak 9% dan sakit perut 7%.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220126085315-37-310478/sering-abai-gejala-omicron-ini-muncul-saat-buang-air-besar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa & Menguat Tajam, Awas! Jangan Jumawa Dulu

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah menguat tajam di awal perdagangan Selasa (27/7/2021). Meski demikian, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini tentunya membuat langkah rupiah tidak akan mudah. Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung menguat 0,21% ke Rp 14.450/US$, setelahnya penguatan terpangkas hingga tersisa 0,03% saja pada pukul 9:20 WIB.  Pergerakan tersebut membuktikan kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman The Fed. Indeks dolar AS pada Senin kemarin merosot 0,28%, dan berlanjut 0,1% pagi ini. Tetapi, sewaktu-waktu dolar AS bisa berbalik menguat, sebab di pasar saat ini pendapatan mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) The Fed masih terbelah, belum ada suara yang dominan. Ada analis yang memprediksi The Fed akan memberikan panduan tapering di pekan ini, yang lainn

Begini Cerita Lengkap Soal OJK Larang Bank Jual Unit Link

  Semarang, kontak Perkasa Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas menyebutkan akan menindak tegas perusahaan asuransi yang tak menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan pelarangan penjualan produk unitlink di bank-bank. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan langkah ini merupakan bagian dari perlindungan konsumen yang dilakukan otoritas. Diharapkan dengan adanya tindak tegas ini pelaku jasa keuangan tak melakukan pelanggaran. "OJK juga melakukan penyempurnaan regulasi mengenai Unit Link, termasuk akan menindak tegas pelaku usaha jasa keuangan yang melanggar, dan melarang Bank menjual Unit Link dari perusahaan asuransi yang masih belum menyelesaikan sengketa dengan nasabahnya," kata Anto dalam dalam postingan instagram OJK, Kamis (3/2/2022). Dia menyebutkan, mengacu pada ketentuan di POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuanga

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida