Langsung ke konten utama

Tembus Level Support, Waspada IHSG Bisa Balik ke 6.623 Sesi 2

 Harga saham emiten bank digital PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) melonjak pada awal perdagangan hari ini, Selasa (11/1/2022). Kenaikan saham BBHI terjadi seiring pengusaha nasional Chairul Tanjung (CT), yang merupakan ultimate shareholder Allo Bank, membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Semarang, kontak perkasa Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,56% di level 6.655,83 pada perdagangan sesi pertama, Senin (17/1/2022).

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,27% dan tembus level 6.711,41. Indeks sempat naik dan menyentuh level tertingginya pada perdagangan intraday di 6.711,82.

Setelah menyentuh level tertinggi, IHSG cenderung ambles dan sempat menyentuh level terendahnya di 6.649,81.

Saat IHSG melemah, tercatat sebanyak 215 saham menguat, 287 saham melemah dan 166 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 5,8 triliun dan asing net buy di pasar reguler sebesar Rp 192,5 miliar.

Untuk perdagangan hari ini, ada beberapa sentimen yang patut menjadi cermatan investor. Pertama datang dari perkembangan pasar keuangan global terutama Wall Street.

Indeks saham Bursa New York mengakhiri perdagangan pekan lalu dengan kinerja yang variatif. Indeks Dow Jones Industrial tercatat melemah 0,56%.

Berbeda nasib dengan Dow Jones Industrial, indeks S&P 500 menguat tipis 0,08% sedangkan Nasdaq Composite memimpin penguatan dengan apresiasi sebesar 0,59%.

Dari dalam negeri ada rilis data ekonomi berupa neraca dagang Indonesia bulan Desember 2021 dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Ekspor Indonesia pada Desember 2021 tercatat tumbuh 35,3% yoy dan impor naik 47,93% yoy sehingga neraca dagang mencatatkan surplus sebesar US$ 1,02 miliar.

Ketiga indikator di atas meleset dari konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia dengan perkiraan ekspor serta impor tumbuh di 40,3% yoy dan 39,7% yoy di mana neraca dagang diperkirakan surplus US$ 3,05 miliar.

Selain itu kabar datang dari ekonomi China yang tumbuh 8,1% yoy pada 2021, di bawah ekspektasi pasar 8,4%. Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 4% yoy pada kuartal IV-2021 lebih tinggi dari konsensus pasar di 3,6% yoy.

Untuk melihat arah pergerakan IHSG di sesi II, berikut ulasan teknikalnya.

Analisis Teknikal

Sesi II IHSGFoto: Putra
Sesi II IHSG

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per-jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat posisi penutupan di sesi I, IHSG sudah berada di bawah level supportnya di 6.658. Level support selanjutnya IHSG berada di 6.623.

Sedangkan untuk membentuk tren naik IHSG perlu menembus level resisten terdekat di 6.693 dan selanjutnya di level psikologis 6.700.

Apabila melihat indikator Relative Strength Index (RSI) yang menunjukkan tekanan jual yang meningkat, maka peluang IHSG melemah masih terbuka.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Saat ini RSI berada di area 48,93.

Apabila menggunakan indikator teknikal lain yakni Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 sudah hampir memotong garis EMA 26.

Di sisi lain bar histogram indikator MACD juga masih di teritori positif tetapi cenderung turun. Hal ini mengkonfirmasi bahwa peluang kenaikan IHSG sepertinya cenderung terbatas.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220117124307-17-307924/tembus-level-support-waspada-ihsg-bisa-balik-ke-6623-sesi-2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...