Langsung ke konten utama

Adhi Commuter Tetapkan Harga IPO di Batas Bawah Rp 130/lembar

 IPO Adhi Commuter

Semarang, PT KP Press - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mematok harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Rp 130 per lembar, atau batas bawah dari kisaran Rp 130 - Rp 200 per lembar yang ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan prospektus yang dirilis Rabu (16/2/2022), jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah 2.222.222.200 lembar saham. Jumlah ini turun jauh dari jumlah saham yang ditawarkan semula sebesar 8.011.204.500 lembar.

Jumlah saham yang ditawarkan ke publik sekarang menjadi hanya 10%, dari rencana awal 28,6%.

Dengan harga tersebut, ADCP bakal memperoleh dana 'hanya' sebesar Rp 288.888.886.000 dari IPO, jauh dari target awal sebesar Rp 1.602.240.900.000.

Perseroan juga mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program atau "MESOP") sebanyak-banyaknya 444.444.400 saham atau sebanyak-banyaknya sebesar 2,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan pada harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian.

Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) yang bergerak di bidang perhotelan dan real estate ini telah menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sedangkan, PT Indosurya Bersinar Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS), dan PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Simak jadwal lengkap IPO-nya berikut ini.

- Tanggal efektif: 15 Februari 2022
- Masa penawaran umum: 16 Februari - 21 Februari 2022
- Tanggal penjatahan: 21 Februari 2022
- Tanggal distribusi saham secara elektronik: 22 Februari 2022
- Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 23 Februari 2022

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220216060924-17-315669/adhi-commuter-tetapkan-harga-ipo-di-batas-bawah-rp-130-lembar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

  Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air. Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari. Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh. Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan. Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai: 1. Spesific Energy Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu ...

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...