Langsung ke konten utama

AS Mulai "Goodbye" Masker di Sekolah, Kok Bisa?

 Kyla Drumm, 5, waits after receiving the Pfizer-BioNTech coronavirus disease (COVID-19) vaccine in Skippack, Pennsylvania, U.S., November 3, 2021. REUTERS/Hannah Beier

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga negara bagian di Amerika Serikat (AS) akan mencabut mandat wajib masker di sekolah dalam beberapa minggu ke depan. Ini terjadi di New Jersey, Connecticut dan Delaware.

Perubahan akan dilakukan mulai 7 Maret dengan tujuan menghapus status darurat dan beralih ke kehidupan "normal". Ini seiring meredanya kasus Omicron di negara bagian itu.

"Menyeimbangkan kesehatan masyarakat dengan kembali ke keadaan normal tidaklah mudah. Tetapi kita dapat mengambil langkah ini secara bertanggung jawab karena penurunan jumlah Covid dan pertumbuhan vaksinasi," tulis Gubernur New Jersey Phil Murphy di Twitter, dikutip Reuters, Selasa (8/2/2022).

Meski demikian, individu akan diperbolehkan jika tetap ingin menggunakan masker. Tak akan ada diskriminasi jika itu dilakukan.

"Setiap siswa, pendidik, atau anggota staf atau pengunjung yang memilih untuk terus mengenakan masker saat berada di dalam ruangan dapat dengan bebas dapat melakukannya," ujarnya lagi.

"Kami pun tidak akan mentolerir siapa pun, dijatuhkan dengan menggunakan pilihan mereka untuk menggunakan masker."

Connecticut sendiri akan mencabut mandat masker pada 28 Februari. Sedangkan Delaware mengumumkan mandat masker sekolah negara bagian akan berakhir pada 31 Maret.

"Kami berada di tempat yang jauh lebih baik daripada beberapa minggu yang lalu," tulis Gubernur Delaware John Carney di Twitter.

"Virus itu masih menimbulkan risiko penyakit serius, terutama di antara mereka yang tidak up-to-date tentang vaksinasi mereka."

AS sendiri masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Mengutip Worldometers, negara itu mencatat 78 juta kasus dengan 928 ribu lebih kematian.

Mengutip data New York Times, rata-rata tujuh hari hingga 6 Februari 2022, AS mencatat 298.641 kasus sehari. Minggu, AS mencatat 60.524 kasus baru.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20220208080600-4-313622/as-mulai-goodbye-masker-di-sekolah-kok-bisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Tambang Batu Bara di Kaltara Mau IPO, Cek Profil-Jadwalnya!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham ( initial public offering /IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan bersiap melepas sebanyak-banyaknya 355.560.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di e-IPO, penawaran awal saham MCOL dilakukan dengan rentang harga Rp 1.420 - Rp 1.600 per saham. Dengan demikian dalam IPO ini target dana antara Rp 504,89 miliar hingga Rp 568,89 miliar. Dalam IPO ini, MCOL memberikan mandat kepada PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini perseroan sedang menggelar masa penawaran awal ( book building ) pada 28 Juli -16 Agustus, dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa dikantongi pada 30 Agustus mendatang...

Inggris Say Goodbye to Covid-19, Indonesia Juga?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Setelah dua tahun bergumul dengan pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019 /Covid-19), Inggris akhirnya sudah muak. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memutuskan untuk mencabut segala bentuk pembatasan sosial ( sosial distancing ) di Negeri John Bull. Inggris berdamai dengan virus corona. Negeri itu siap hidup berdampingan. Berbicara di hadapan Parlemen Senin (21/2/2022) malam waktu Indonesia, PM dari Partai Konservatif itu memaparkan peta jalan ( road map ) untuk mengakhiri pembatasan sosial dan hidup dengan Covid-19. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris Raya) boleh menerapkan kebijakan sendiri. "Covid-19 tidak hilang begitu saja, pemerintah tetap akan memantau berbagai mutasi varian yang mungkin saja berbahaya. Hari ini bukan harinya mendekralarasikan kemenangan terhadap Covid-19, karena virusnya belum pergi," papar Johnson, seperti dikutip dari Reut...