Langsung ke konten utama

BRI Perkuat Digitalisasi Demi Wujudkan Visi di 2025

 Direktur Utama BRI Sunarso

Semarang, Kontak perkasa Futures - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI) terus memperkuat digitalisasi di segala bidang untuk menghasilkan model bisnis baru. Penguatan digitalisasi dilakukan sejalan dengan visi BRI menjadi The Most Valuable Banking Group in South East Asia pada 2025.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan model bisnis baru yang mengandalkan digitalisasi dapat membawa efisiensi dalam operasional BRI Group. Saat ini BRI sudah menerapkan konsep hybrid bank yang memastikan agar masyarakat non-familiar terhadap dunia digital bisa tetap terlayani.

"Maka kemudian tidak bisa tidak, digitalisasi, transformasi digital kita lakukan di semua perusahaan anak. Dan kemudian transformasi digital kita itu apa sebenarnya? Ada 2 tujuan. Yang pertama adalah kita transform business process-nya supaya baik perusahaan induk maupun perusahaan anak mendapatkan proses bisnis yang lebih efisien dengan biaya yang lebih murah. Dan kemudian, yang kita digitalkan adalah digitalisasi business model. Jadi BRI terus create business model baru, bukan sekedar efisiensi tetapi create value baru," kata Sunarso dalam keterangan tertulis, Rabu (2/2/2022).

Ada tiga prinsip utama yang dipegang BRI dalam menerapkan konsep hybrid bank. Pertama, digitalisasi proses bisnis untuk mendongkrak produktivitas serta efisiensi. Implementasi efisiensi bisnis proses ini dapat ditunjukkan dari layanan BRImo, BRISpot, serta BRILink.

Kedua, menyertakan digitalisasi dalam ekosistem bisnis. Penetrasi ke ekosistem digital ini berimplikasi positif terhadap pertumbuhan dana murah (CASA), Fee Based Income (FBI), hingga upaya perseroan menjaring nasabah baru.

Terakhir, optimalisasi layanan fully digital sehingga dapat memperkuat layanan yang lebih customer centric. Transformasi digital juga berlangsung di lingkungan anak perusahaan sehingga bisa menimbulkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menghasilkan diversifikasi pendapatan BRI Group.

"Sehingga boleh saya katakan kalau kita hanya buat digital bank saja, ya create value sementara tetapi kemudian sustainability-nya tidak menjadi prioritas. Berbeda dengan yang BRI jalankan, di mana keterlibatan transformasi anak perusahaan di-support oleh BRI. Ambil contoh Bank Raya yang akan dijadikan digital bank, disupport penuh oleh induknya", ujarnya.

Sejauh ini, layanan digital BRI kerap menjadi andalan nasabah memenuhi kebutuhannya. Salah satu buktinya terlihat dari kinerja platform BRImo yang konsisten tumbuh jumlah penggunanya hingga double digit dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2019, pengguna BRImo mencapai 2,96 juta dengan frekuensi transaksi 100,74 juta kali yang senilai Rp 33,78 triliun. Setahun berselang, pengguna aplikasi serba lengkap ini naik menjadi 9,05 juta dengan frekuensi transaksi 764,84 juta kali dan nilai transaksi total Rp 197,43 triliun. Per akhir 2021, terdapat 14,15 juta pengguna BRImo dengan laju transaksi naik hingga 66,24% year on year (yoy) menjadi 1,27 miliar.

Pada 2022, BRI mengalokasikan modal kerja atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7-8 triliun. Belanja capex ini didominasi untuk penguatan digitalisasi perusahaan.

"BRI menganggarkan capex sekitar Rp7-8 triliun setiap tahun dan 57% dari anggaran tersebut kita alokasikan untuk capex IT. Jadi sedemikian concern kita terhadap transformasi digital kita yang basisnya adalah IT," ujarnya.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220202124253-17-312285/bri-perkuat-digitalisasi-demi-wujudkan-visi-di-2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Teror di Mabes Polri Bisa Ganggu Kepercayaan Investor

PT Kontakperkasa Futures - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia ( BI ) Solo akan melayani masyarakat yang menukarkan uang pecahan baru saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Firtri nanti. Bahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan Rp 75.000. "Jadi kalau (memberi fitrah) Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kekecilan, boleh ngasihnya yang Rp 75 ribu. Penukaran ada yang 75 (pecahan Rp 75.000). Berapapun (permintaan) kita penuhi," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, ditemui kantor Bupati Boyolali usai menghadiri pembukaan pelatihan public speaking di Pendopo Pemkab Boyolali, Rabu (31/3/2021). Namun, penukaran uang baru untuk pecahan Rp 75.000 tersebut nantinya dibatasi per orangnya dalam setiap hari. Yaitu per-KTP hanya boleh menukarkan untuk 100 lembar per hari. "Satu hari satu KTP, boleh 100 lembar. Besok lagi boleh lagi 100 lembar lagi, besok lagi boleh lagi, monggo. Kita pokoknya tida...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...