Semarang, PT Kontak perkasa - Harga tembaga menguat pada perdagangan jelang siang hari ini terdorong dolar Amerika Serikat yang melemah. Sentimen eskalasi geopolitik Rusia - Ukraina juga masih mengiringi laju tembaga.
Pada Rabu (9/3/2022) pukul 11:20 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 10.284,5/ton, naik 0,74% dibandingkan posisi kemarin.
Harga dolar AS melemah dalam dua hari menopang kenaikan harga tembaga dunia. Sebab tembaga yang dibanderol dengan greenback menjadi lebih murah dibandingkan mata uang lainnya. Permintaan pun meningkat, maka harga akan naik.
Sementara itu, serangan Rusia ke Ukraina membuat negara beruang merah tersebut 'dikucilkan' dari sistem keuangan internasional. Akibatnya perdagangan dengan Rusia pun menjadi terganggu. Para pelaku pasar pun khawatir sanksi ini mempengaruhi pasokan logam dunia termasuk tembaga.
Rusia merupakan salah satu produsen tembaga nomor 8 terbesar di dunia dengan produksi tambang mencapai 820.000 ton. Produksi dari Rusia menyumbang 4% dari produksi tambang tembaga di seluruh dunia. Asia dan Eropa merupakan pasar ekspor utama.
Rusia memproduksi 920.000 ton tembaga olahan tahun lalu, sekitar 3,5% dari total dunia, menurut USGS, di mana Nornickel memproduksi 406.841 ton.Jumlah tersebut membuat Rusia menempati urutan 6 produsen tembaga olahan dunia,
Sementara itu, cadangan tembaga Rusia mencapai 62 juta ton, sama dengan 7% dari total cadangan tambang tembaga di dunia. Sehingga gangguan pasokan dari Rusia bisa mempengaruhi pergerakan harga tembaga.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220309114935-17-321268/perang-ukraina-bikin-harga-tembaga-naik-terus
Komentar
Posting Komentar