Langsung ke konten utama

Sentimen Inflasi AS Bikin Harga Kripto Ragu-ragu Naik Tinggi

 Ilustrasi/ Cryptocurrency / Aristya Rahadian

Semarang, Kontak perkasa Futures - Harga mayoritas kripto utama terpantau menghijau pada perdagangan Selasa (22/3/2022) pagi waktu Indonesia, di tengah reaksi pasar terhadap komentar ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) yang bersiap menghadapi inflasi tinggi.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, hanya Bitcoin dan satu koin digital (token) berjenis stablecoin yakni USD Coin yang melemah tipis pada hari ini. Bitcoin turun tipis 0,18% ke level harga US$ 41.159,74/koin atau setara dengan Rp 590.642.269/koin (asumsi kurs Rp 14.350/US$).

Sedangkan sisanya terpantau menguat. Ethereum menguat 1,18% ke level US$ 2.897,17/koin atau Rp 41/574.390, XRP melompat 4,7% ke US$ 0,8427/koin (Rp 12.093/koin), Terra melesat 3,02% ke US$ 94,26/koin (Rp 1.352.631/koin), dan Cardano melonjak 3,62% ke US$ 0,9118/koin (Rp 13.084/koin).

Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

Kripto

Bitcoin cenderung bertahan di kisaran level US$ 41.000 dan kripto utama lainnya cenderung menguat setelah ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya siap untuk secara agresif menaikkan suku bunga demi membendung inflasi yang berpotensi masih meninggi.

Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell, dalam acara konferensi kebijakan ekonomi tahunan National Association for Business Economics (NABE) di Washington, D.C, mengatakan bahwa ia berjanji untuk mengambil "langkah-langkah yang diperlukan" untuk mengendalikan harga.

Dia juga berujar bahwa kenaikan suku bunga bisa berubah dari kenaikan seperempat poin persentase atau 25 basis poin (bp) ke kenaikan yang lebih agresif, yaitu setengah basis poin jika perlu.

Pernyataan Powell tersebut diucapkan kurang dari seminggu setelah The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018.

Kebijakan moneter The Fed yang lebih ketat dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi kembali melambat dan hal ini dapat menjadi katalis negatif bagi aset spekulatif seperti saham dan kripto.

Di lain sisi, investor juga masih memantau perang Rusia dan Ukraina. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memperingatkan jika diskusi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin kembali gagal, maka akan ada potensi pecah perang dunia ketiga.

Pejabat Ukraina dan Rusia telah bertemu beberapa kali untuk pembicaraan damai, tetapi gagal mencapai kesepakatan damai. Ukraina telah menolak ultimatum untuk menyerahkan kota Mariupol kepada pasukan Rusia.

Kembali ke pasar kripto, sebagian besar cryptocurrency alternatif (altcoin) kembali mengungguli Bitcoin, yang menunjukkan bahwa trader masih cenderung nyaman dengan aset berisiko, meskipun selera risiko mereka cenderung lebih rendah dari pekan lalu.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220322092031-17-324765/sentimen-inflasi-as-bikin-harga-kripto-ragu-ragu-naik-tinggi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Tambang Batu Bara di Kaltara Mau IPO, Cek Profil-Jadwalnya!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham ( initial public offering /IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan bersiap melepas sebanyak-banyaknya 355.560.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di e-IPO, penawaran awal saham MCOL dilakukan dengan rentang harga Rp 1.420 - Rp 1.600 per saham. Dengan demikian dalam IPO ini target dana antara Rp 504,89 miliar hingga Rp 568,89 miliar. Dalam IPO ini, MCOL memberikan mandat kepada PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini perseroan sedang menggelar masa penawaran awal ( book building ) pada 28 Juli -16 Agustus, dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa dikantongi pada 30 Agustus mendatang...

Inggris Say Goodbye to Covid-19, Indonesia Juga?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Setelah dua tahun bergumul dengan pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019 /Covid-19), Inggris akhirnya sudah muak. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memutuskan untuk mencabut segala bentuk pembatasan sosial ( sosial distancing ) di Negeri John Bull. Inggris berdamai dengan virus corona. Negeri itu siap hidup berdampingan. Berbicara di hadapan Parlemen Senin (21/2/2022) malam waktu Indonesia, PM dari Partai Konservatif itu memaparkan peta jalan ( road map ) untuk mengakhiri pembatasan sosial dan hidup dengan Covid-19. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris Raya) boleh menerapkan kebijakan sendiri. "Covid-19 tidak hilang begitu saja, pemerintah tetap akan memantau berbagai mutasi varian yang mungkin saja berbahaya. Hari ini bukan harinya mendekralarasikan kemenangan terhadap Covid-19, karena virusnya belum pergi," papar Johnson, seperti dikutip dari Reut...