Langsung ke konten utama

Simak Nih! Saham Pilihan Ini Berpotensi Berikan Cuan Hari Ini

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Semarang, PT KP Press - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,67% di akhir perdagangan pekan lalu, Jumat (25/3/2022). Meskipun melemah IHSG tetap bertengger di level 7.000 atau tepatnya di 7.002,53.

Di sepanjang pekan lalu IHSG berhasil menguat 0,68%. Bersamaan dengan apresiasi IHSG, asing terpantau agresif memborong saham-saham RI.

Banjir dana asing pun kembali berlanjut. Net buy investor asing di pasar reguler mencapai Rp 3,66 triliun. Di seluruh pasar, tercatat senilai Rp 4,02 triliun.

Pekan ini, beberapa hal yang wajib diperhatikan oleh investor dan mayoritas isu berasal dari luar negeri. Sedang untuk pilihan saham di awal pekan ini, berikut rekomendasi saham untuk perdagangan Senin (28/3/2022).

1. BNI Sekuritas


IHSG diprediksi masih akan bertahan di atas level 6.814. IHSG diyakini masih berada dalam tren bullish selama di atas 6.814. Resistance terdekat ada di level 7.052. Jika level ini ditembus, maka level berikutnya ada di 7.108.

Rekomendasi saham:

• HRUM
• MEDC
• BSDE
• BRPT


2. SF Sekuritas

IHSG diperkirakan bergerak variatif dan masih akan kuat dalam beberapa waktu ke depan. Perluasan penerapan kebijakan harga batu bara US$90 per ton ke seluruh industri menjadi salah satu katalis positif.

Dengan kebijakan ini, Indonesia berpotensi terhindar dari risiko lonjakan inflasi seperti yang dialami negara- negara industri besar seperti Amerika dan Uni Eropa. Selain itu, sentimen positif datang dari musim Ramadhan dan Idul Fitri yang diperkirakan membuat ekonomi pulih pasca COVID-19.

Rekomendasi saham:

• TOWR
• MLPL
• MLIA
• CTRA

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220328083131-17-326434/simak-nih-saham-pilihan-ini-berpotensi-berikan-cuan-hari-ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

  Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air. Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari. Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh. Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan. Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai: 1. Spesific Energy Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu ...

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...