Langsung ke konten utama

USD/CHF Kokoh di Dekat 0,8000 Jelang Rilis Data Inflasi PCE AS

Pasangan mata uang USD/CHF diperdagangkan stabil di dekat level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, sekitar 0,8000, pada sesi akhir Asia Jumat. Penguatan signifikan terjadi sejak Kamis, didorong oleh lonjakan dolar AS setelah rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat yang direvisi lebih tinggi serta penurunan klaim pengangguran awal.

Dolar AS Menguat Didukung Data Ekonomi Solid
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang utama, bertahan di dekat level tertinggi empat minggu di 98,60. Dorongan utama datang dari data PDB kuartal II yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan, yakni 3,8% secara tahunan, dibandingkan estimasi awal 3,3%. Angka tersebut menegaskan ketahanan ekonomi AS di tengah kebijakan moneter ketat. Presiden AS Donald Trump memuji capaian ini sekaligus mengkritik Federal Reserve karena mempertahankan suku bunga yang dianggap terlalu tinggi.

Di sisi tenaga kerja, klaim pengangguran awal tercatat lebih rendah dari perkiraan. Jumlah klaim baru turun menjadi 218 ribu untuk pekan yang berakhir 20 September, lebih baik dari ekspektasi 235 ribu dan juga lebih rendah dibandingkan data sebelumnya 232 ribu. Data ini memperkuat pandangan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap solid, sehingga menambah dukungan terhadap penguatan dolar AS.

Fokus Pasar: Data Inflasi PCE AS
Pada sesi Jumat, perhatian utama pelaku pasar tertuju pada publikasi data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti AS untuk Agustus, indikator inflasi favorit The Fed. Inflasi PCE bulanan diperkirakan naik 0,2%, melambat dari kenaikan sebelumnya 0,3%. Secara tahunan, inflasi inti PCE diproyeksikan meningkat 2,9%, konsisten dengan tren kenaikan moderat. Hasil data ini akan menjadi petunjuk penting bagi arah kebijakan moneter The Fed ke depan dan pergerakan USD/CHF dalam jangka pendek.

Kebijakan SNB dan Tantangan Ekonomi Swiss
Dari sisi Swiss, Bank Nasional Swiss (SNB) pada Kamis memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di 0%. Dalam pernyataannya, Ketua SNB Martin Schlegel menyoroti bahwa tarif impor AS menjadi salah satu faktor utama yang memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi Swiss. Ia menegaskan ketidakpastian inflasi dan perkembangan ekonomi masih tinggi, sehingga membuka peluang untuk kembali memangkas suku bunga jika inflasi jatuh di luar kisaran stabilitas harga dalam jangka menengah.

Kesimpulan
Kombinasi penguatan dolar AS akibat data ekonomi positif serta kebijakan SNB yang cenderung longgar membuat USD/CHF bertahan kuat di dekat 0,8000. Arah selanjutnya sangat bergantung pada rilis data inflasi PCE AS yang akan menentukan ekspektasi pasar terhadap kebijakan The Fed. Jika data menunjukkan inflasi tetap solid, peluang penguatan dolar AS semakin besar, menempatkan pasangan USD/CHF dalam tren bullish jangka pendek.



 Source: FXstreet

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

  Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air. Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari. Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh. Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan. Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai: 1. Spesific Energy Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu ...

Batu Bara Sampai Emas Meroket di Kuartal I, RI Makin Kaya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Harga komoditas global melonjak sepanjang kuartal I-2022. Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina jadi tema utama penguatan harga-harga hasil bumi tersebut.  Bahkan hingga mengukir rekor harga baru.  Batu bara jadi juara komoditas dengan kenaikan 66,1% sepanjang kuartal I-2022. Sementara emas jadi paling bontot dengan kenaikan 5,2% sepanjang kuartal pertama 2022.  Lonjakan harga komoditas juga menguntungkan bagi Indonesia sebagai produsen hasil bumi utama dunia. Indonesia pun bisa mendapatkan pundi-pundi dari perdagangan ekspor yang mayoritas andalannya merupakan barang komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga, dan lain-lain.  Batu Bara Harga batu bara terdorong oleh kekhawatiran pasar atas sanksi Rusia oleh negara barat dengan "mendepaknya" dari sistem keuangan internasional. H arga batu bara sempat me...