Emas Sentuh Rekor Tertinggi $3.703 Menjelang Keputusan The Fed
Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi baru pada Selasa di level $3.703 per ons, seiring meningkatnya ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan Rabu waktu AS. Selama sesi perdagangan Amerika Utara, logam mulia ini terus menguat meski data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan hasil yang cukup positif. Pada saat penulisan, harga emas (XAU/USD) diperdagangkan di sekitar $3.689, naik 0,27%.
Kenaikan harga emas yang berkelanjutan menunjukkan bahwa investor tetap fokus pada potensi pelonggaran kebijakan suku bunga The Fed, meskipun indikator ekonomi terbaru menggambarkan perekonomian AS masih cukup tangguh. Laporan penjualan ritel bulan Agustus mencatat pengeluaran rumah tangga Amerika tetap solid, sementara produksi industri juga mengalami peningkatan signifikan. Data tersebut menantang pandangan pasar bahwa perlambatan ekonomi sudah terjadi dan mendesak The Fed untuk segera memangkas suku bunga.
Namun, pasar menilai bahwa perubahan nada dovish Ketua The Fed, Jerome Powell, pada simposium Jackson Hole bulan lalu masih menjadi faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas. Powell menyoroti tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja sebagai alasan bagi bank sentral untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan lebih lanjut guna menjaga stabilitas ekonomi.
Keputusan kebijakan moneter yang akan diumumkan dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) beserta publikasi Summary of Economic Projections (SEP) menjadi fokus utama pelaku pasar. Dokumen ini mencakup proyeksi ekonomi terbaru serta “dot plot” — grafik yang menunjukkan pandangan pejabat The Fed mengenai arah suku bunga ke depan. Setiap indikasi penurunan suku bunga tambahan berpotensi memperkuat momentum bullish bagi harga emas.
Dari sisi geopolitik, perkembangan positif dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China turut memberikan sentimen tambahan bagi pasar. Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi rencananya untuk bertemu Presiden China Xi Jinping pada Jumat mendatang, menandakan kemajuan dalam dialog ekonomi kedua negara yang sebelumnya tegang. Harapan akan tercapainya kesepakatan parsial atau setidaknya penurunan tensi perdagangan dapat mendukung stabilitas global, meski tetap mendorong investor menjaga eksposur terhadap aset safe haven seperti emas.
Dengan kombinasi ekspektasi kebijakan moneter yang longgar, ketidakpastian geopolitik, serta permintaan kuat dari investor institusional, emas masih berpotensi memperpanjang reli menuju level psikologis berikutnya di atas $3.700. Logam mulia ini kembali menegaskan posisinya sebagai aset perlindungan utama di tengah volatilitas pasar global dan kebijakan suku bunga yang berpotensi lebih akomodatif dari The Fed.
Source: FXstreet
Komentar
Posting Komentar