Langsung ke konten utama

Mengapa Harga Perak Mendadak Turun? Inilah Penyebabnya


Harga perak global mengalami penurunan tajam setelah sebelumnya mencatat reli signifikan di awal tahun. Pergerakan ini mengejutkan sebagian pelaku pasar, terutama setelah logam mulia tersebut sempat menjadi salah satu aset dengan performa terbaik di paruh pertama tahun ini. Salah satu faktor utama yang memicu koreksi harga adalah aksi ambil untung (profit-taking) dari para investor yang sebelumnya membeli di level tinggi dan kini mulai merealisasikan keuntungan mereka.

Selain faktor teknikal tersebut, membaiknya kondisi ekonomi global juga turut menekan permintaan terhadap aset safe haven seperti perak. Ketika risiko ekonomi mulai berkurang dan prospek pertumbuhan global menunjukkan sinyal positif, minat terhadap instrumen lindung nilai umumnya menurun. Hal ini menyebabkan arus modal beralih kembali ke aset-aset berisiko seperti saham dan obligasi korporasi, yang menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi dibanding logam mulia.

Sementara itu, dari sisi pasokan, produksi perak dari sektor pertambangan maupun daur ulang tidak mengalami lonjakan yang signifikan. Meskipun hal ini seharusnya memberikan dukungan terhadap harga, ketidakpastian pasar dan tekanan dari aksi jual investor jangka pendek membuat harga perak tetap berada dalam tren koreksi. Kondisi ini menciptakan dinamika yang kompleks antara faktor fundamental dan psikologis pasar.

Meski saat ini harga perak sedang menurun, prospek jangka panjangnya tetap dinilai solid. Permintaan industri terhadap perak terus meningkat, terutama di sektor teknologi hijau seperti panel surya, komponen elektronik presisi, dan kendaraan listrik. Faktor-faktor ini menjadi penopang struktural yang dapat menjaga kestabilan nilai perak dalam jangka panjang. Bagi sebagian investor jangka panjang, kondisi ini justru dipandang sebagai peluang untuk melakukan akumulasi di harga yang lebih rendah sebelum potensi penguatan berikutnya terjadi.

Dengan kombinasi faktor ekonomi global, perilaku investor, serta tren industri yang terus berkembang, pergerakan harga perak saat ini lebih mencerminkan fase penyesuaian alami daripada perubahan arah yang fundamental. Pasar akan terus memantau bagaimana keseimbangan antara permintaan industri dan sentimen investor berkembang dalam beberapa bulan mendatang.


Source: Newsmaker.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

  Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air. Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari. Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh. Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan. Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai: 1. Spesific Energy Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu ...

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Top! Begini Strategi Ekspansi BRMS di Produksi Emas

  Semarang, PT KPF - Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) gencar melakukan ekspansi pengeboran dan pembangunan pabrik demi mencapai target pengolahan 8.500 ton bijih emas per hari. Direktur & Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan setidaknya ada 3 rencana ekspansi perusahaan yang telah dimulai pada tahun lalu. Ekspansi ini dilakukan melalui anak usaha perseroan, yakni PT Citra Palu Minerals. Rencana ekspansi pertama adalah pengeboran 4 prospek emas di Poboya, Palu Selawesi Tengah yang dimulai pada Kuartal II-2021. "Hasilnya segera kita umumkan, yakni pada tahap pertama di November 2021. Targetnya diharapkan kita dapat menemukan tambahan cadangan bijih emas sekitar 5 juta ton dalam bentuk cadangan maupun sumber daya," ujar Herwin dalam sebuah diskusi belum lama ini. Rencana ekspansi selanjutnya adalah adalah pembangunan pabrik pengolahan II dengan kapasitas 4.000 ton perhari. Konstruksi pabrik ini diharapk...