Langsung ke konten utama

Harga Perak Dekati USD 73, Rekor Baru Didorong Permintaan Global dan Ketegangan Geopolitik


Harga perak kembali mencetak rekor tertinggi dengan mencapai USD 72,63 per ons pada 24 Desember 2025, menegaskan tren bullish yang kuat di pasar logam mulia. Kenaikan ini dipicu oleh kombinasi permintaan global yang solid, meningkatnya ketegangan geopolitik, serta persepsi perak sebagai aset lindung nilai yang semakin relevan di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Sentimen pasar tetap positif seiring investor mencari perlindungan dari risiko makro dan geopolitik.

Faktor geopolitik menjadi pendorong utama reli harga perak, terutama meningkatnya ketegangan terkait Venezuela dan dinamika global lainnya yang menambah ketidakpastian pasar. Kondisi ini mendorong aliran dana ke aset safe haven, termasuk perak, yang dinilai memiliki likuiditas tinggi dan fungsi perlindungan nilai. Ketidakstabilan politik dan risiko gangguan rantai pasok turut memperketat ketersediaan perak di pasar global.

Dari sisi fundamental, permintaan industri perak meningkat tajam, khususnya dari sektor teknologi dan energi terbarukan. Perak memiliki peran vital dalam produksi panel surya, kendaraan listrik, dan komponen elektronik berteknologi tinggi. Seiring percepatan transisi energi dan digitalisasi global, kebutuhan industri terhadap perak terus bertambah, memperkuat fondasi kenaikan harga dalam jangka menengah hingga panjang.

Analis menilai tren kenaikan harga perak berpotensi berlanjut, didukung oleh suku bunga global yang relatif rendah serta pasokan yang terbatas di pasar-pasar utama. Dibandingkan emas, perak masih dianggap lebih terjangkau, sehingga menarik minat investor ritel maupun institusional. Karakter ganda perak sebagai aset lindung nilai sekaligus komoditas industri strategis menjadikannya instrumen yang semakin diminati dalam portofolio investasi.

Pada saat analisis ini disusun, harga perak berada di kisaran USD 72,150. Dari perspektif teknikal, area beli dan jual menjadi perhatian utama pelaku pasar untuk mengantisipasi pergerakan lanjutan menuju level psikologis USD 73.

  • Buy jika harga mencapai USD 72,381

  • Sell jika harga mencapai USD 72,124

Level teknikal utama yang diperhatikan pasar:

  • Resistance 1: USD 72,785

  • Resistance 2: USD 72,528

  • Support 1: USD 72,014

  • Support 2: USD 71,757

Disclaimer:
Artikel ini bersifat analitis dan tidak dimaksudkan sebagai acuan investasi yang bersifat final. Pertimbangkan perkembangan fundamental dan teknikal pasar secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan perdagangan atau investasi.

Source: Newsmaker.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

  Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air. Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari. Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh. Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan. Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai: 1. Spesific Energy Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu ...

SMMA Buka Suara Soal Sinarmas AM Bersalah di Kasus Jiwasraya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjamin tidak ada dampak yang dirasakan perusahaan atas keputusan pengadilan terkait PT Sinarmas Asset Management (SAM) di perkara korupsi Jiwasraya. Untuk diketahui, SMMA mengendalikan PT Sinarmas Asset Management (SAM) melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan kepemilikan sebesar 99,98%. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (5/4/2022), SMMA menyebut operasional bisnis dan aset yang dikelola perusahaan tidak terdampak putusan pengadilan. Aktivitas transaksi reksa dana yang dilakukan SAM dipastikan tetap berjalan normal. "SAM dan kami menghormati putusan tersebut dan berterima kasih atas aparat penegak hukum yang telah memproses perkara dimaksud sampai saat ini," tulis perusahaan. Perseroan juga menanggapi putusan denda Rp 1 miliar yang diberikan pengadilan terhadap perusahaan pengelola aset tersebut. SMMA menyebut SAM akan tunduk pada keputusan tersebut jika sudah berkekuatan huku...

Top! Begini Strategi Ekspansi BRMS di Produksi Emas

  Semarang, PT KPF - Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) gencar melakukan ekspansi pengeboran dan pembangunan pabrik demi mencapai target pengolahan 8.500 ton bijih emas per hari. Direktur & Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan setidaknya ada 3 rencana ekspansi perusahaan yang telah dimulai pada tahun lalu. Ekspansi ini dilakukan melalui anak usaha perseroan, yakni PT Citra Palu Minerals. Rencana ekspansi pertama adalah pengeboran 4 prospek emas di Poboya, Palu Selawesi Tengah yang dimulai pada Kuartal II-2021. "Hasilnya segera kita umumkan, yakni pada tahap pertama di November 2021. Targetnya diharapkan kita dapat menemukan tambahan cadangan bijih emas sekitar 5 juta ton dalam bentuk cadangan maupun sumber daya," ujar Herwin dalam sebuah diskusi belum lama ini. Rencana ekspansi selanjutnya adalah adalah pembangunan pabrik pengolahan II dengan kapasitas 4.000 ton perhari. Konstruksi pabrik ini diharapk...