Nikkei 225 Bikin Investor Geleng-Geleng Kepala di Akhir Tahun
Pasar saham Tokyo membuka perdagangan pagi ini dengan pergerakan tipis namun positif, di mana indeks Nikkei 225 dibuka di kisaran 50.691,22 poin. Level ini sedikit lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya, mencerminkan upaya investor untuk menjaga momentum kenaikan di tengah kondisi pasar yang relatif sepi menjelang penutupan tahun. Kenaikan terbatas ini terjadi saat likuiditas menipis, sebuah ciri khas perdagangan akhir Desember yang kerap membuat pergerakan indeks lebih sensitif terhadap sentimen global.
Sentimen pasar pagi ini banyak dipengaruhi oleh kombinasi berita eksternal dan data ekonomi domestik Jepang. Secara tahunan, kinerja Nikkei 225 masih terlihat sangat impresif dengan penguatan lebih dari 25% dalam satu tahun terakhir. Namun, reli besar tersebut justru membuat investor lebih berhati-hati, terutama karena ketidakpastian kebijakan moneter global dan arah ekonomi Jepang di awal tahun depan. Libur panjang akhir tahun juga mendorong banyak pelaku pasar untuk menahan diri dari posisi agresif, sambil menunggu kejelasan data ekonomi dan sinyal kebijakan bank sentral.
Pergerakan intraday menunjukkan volatilitas yang relatif moderat. Pada sesi awal, Nikkei bergerak dalam rentang sekitar 50.347 hingga 50.707 poin. Fluktuasi ini menegaskan adanya tarik-menarik antara dorongan teknikal untuk mempertahankan level tinggi dan kehati-hatian investor yang enggan mengambil risiko besar di tengah volume perdagangan yang menurun. Minimnya transaksi membuat setiap sentimen baru berpotensi memberi dampak yang lebih besar terhadap arah indeks.
Meski volume perdagangan masih rendah akibat musim liburan, pembukaan yang menguat memberikan secercah optimisme bahwa pasar saham Jepang mampu bertahan di zona tinggi hingga pergantian tahun. Bagi investor, kondisi ini menjadi pengingat bahwa euforia kenaikan tahunan harus diimbangi dengan manajemen risiko yang disiplin, terutama menjelang periode transisi menuju tahun baru yang sarat potensi perubahan sentimen dan arah kebijakan.
Source: Newsmaker.id
Komentar
Posting Komentar