Pasar Jepang Membara, Nikkei 225 Kembali ke Puncak Tertinggi Empat Bulan
Pasar saham Jepang kembali mencuri perhatian global setelah indeks Nikkei 225 menguat 0,9% dan ditutup di level 38.885 pada perdagangan Rabu. Capaian ini menandai posisi tertinggi dalam empat bulan terakhir, didorong oleh meredanya ekspektasi pasar terhadap lanjutan kenaikan suku bunga Bank of Japan. Data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan justru memberi ruang optimisme bagi investor, karena memperkuat pandangan bahwa bank sentral akan tetap berhati-hati dalam menormalisasi kebijakan moneternya.
Tekanan pada sisi ekonomi terlihat dari kinerja perdagangan luar negeri Jepang. Ekspor Mei tercatat turun untuk pertama kalinya dalam delapan bulan terakhir, terimbas kebijakan tarif Amerika Serikat yang membebani permintaan eksternal. Di saat yang sama, impor merosot lebih dalam dari perkiraan, mencerminkan pelemahan aktivitas domestik. Kondisi ini menjadi sinyal bahwa momentum pemulihan ekonomi Jepang belum sepenuhnya solid, sekaligus menahan ruang bagi pengetatan moneter yang agresif.
Indikator domestik lainnya turut menguatkan sikap hati-hati tersebut. Pesanan mesin inti anjlok pada April, sementara sentimen sektor manufaktur melemah pada Juni. Kombinasi data ini memunculkan kekhawatiran terhadap daya beli dan investasi domestik, sehingga memperkuat ekspektasi bahwa Bank of Japan akan mempertahankan pendekatan bertahap. Pada pertemuan Selasa, bank sentral memang menahan suku bunga dan menegaskan komitmen untuk mengurangi neraca secara perlahan, menandai jalur normalisasi kebijakan yang terukur dan minim guncangan pasar.
Sikap dovish relatif dari Bank of Japan menjadi katalis positif bagi pasar saham, terutama sektor teknologi dan konsumen yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Reli dipimpin oleh saham-saham berkapitalisasi besar dan berorientasi pertumbuhan, yang kembali menjadi favorit investor dalam lingkungan suku bunga yang diperkirakan tetap akomodatif lebih lama.
Sejumlah emiten unggulan mencatatkan kenaikan signifikan dan menjadi penopang utama penguatan indeks. Saham Lasertec melonjak 4,8%, Nintendo melesat 6,6%, Fast Retailing menguat 2%, Advantest naik 1,2%, sementara Sanrio turut menguat 1,2%. Kinerja solid saham-saham ini mencerminkan kembalinya minat investor terhadap sektor teknologi dan konsumsi, sekaligus menegaskan bahwa pasar Jepang masih memiliki daya tarik kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Dengan Nikkei 225 kembali berada di zona tertinggi, pasar saham Jepang menunjukkan ketahanan yang impresif. Selama tekanan inflasi tetap terkendali dan Bank of Japan mempertahankan pendekatan kebijakan yang hati-hati, sentimen positif berpotensi berlanjut, menjadikan Jepang salah satu pasar ekuitas yang paling dinamis di kawasan Asia.
Source: Trading Economics
Komentar
Posting Komentar