Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Tambang Batu Bara di Kaltara Mau IPO, Cek Profil-Jadwalnya!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham ( initial public offering /IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan bersiap melepas sebanyak-banyaknya 355.560.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di e-IPO, penawaran awal saham MCOL dilakukan dengan rentang harga Rp 1.420 - Rp 1.600 per saham. Dengan demikian dalam IPO ini target dana antara Rp 504,89 miliar hingga Rp 568,89 miliar. Dalam IPO ini, MCOL memberikan mandat kepada PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini perseroan sedang menggelar masa penawaran awal ( book building ) pada 28 Juli -16 Agustus, dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa dikantongi pada 30 Agustus mendatang. Sedang

Berharap Sentimen Positif dari Pertemuan AS-China

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Bursa saham dan mata uang kompak menguat pada perdagangan Senin awal pekan ini (26/7/2021) meski pasar obligasi masih variatif. Hari ini, pasar sangat memerlukan sentimen tambahan guna melanjutkan penguatan, salah satunya dari pertemuan pejabat Amerika Serikat (AS) dan China. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis, sebesar 0,08%, ke 6.106,39, setelah pada perdagangan sesi I menguat 0,14% di level 6.110,18. Dari nilai transaksi Rp 11,2 triliun, investor asing mencetak jual bersih ( net sell ) sebesar Rp 213 miliar di pasar reguler. Sebanyak 241 saham naik, 264 lain turun dan 144 sisanya flat. Saham bank buku IV melemah, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), masing-masing sebesar 1%, 0,5%, dan 2,9%. Namun, saham berbasis pertumbuhan seperti komoditas dan teknologi menguat di antaranya PT A

Rupiah Perkasa & Menguat Tajam, Awas! Jangan Jumawa Dulu

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) membuat rupiah menguat tajam di awal perdagangan Selasa (27/7/2021). Meski demikian, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini tentunya membuat langkah rupiah tidak akan mudah. Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung menguat 0,21% ke Rp 14.450/US$, setelahnya penguatan terpangkas hingga tersisa 0,03% saja pada pukul 9:20 WIB.  Pergerakan tersebut membuktikan kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman The Fed. Indeks dolar AS pada Senin kemarin merosot 0,28%, dan berlanjut 0,1% pagi ini. Tetapi, sewaktu-waktu dolar AS bisa berbalik menguat, sebab di pasar saat ini pendapatan mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) The Fed masih terbelah, belum ada suara yang dominan. Ada analis yang memprediksi The Fed akan memberikan panduan tapering di pekan ini, yang lainn

Dolar AS sedang 'Lelah' Rupiah kok Ikut Melemah?

Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Rupiah sepanjang pekan lalu mampu mencatat penguatan tipis melawan dolar Amerika Serikat (AS), tetapi di awal pekan ini malah berbalik melemah. Padahal, dolar AS juga dikatakan sedang "lelah". Pada pembukaan perdagangan Senin (26/7/2021), rupiah melemah 0,07% ke Rp 14.500/US$, kemudian sempat menyentuh RP 14.505/US$. Rupiah setelahnya sempat memangkas pelemahan hingga stagnan di Rp 14.490/US$, sebelum kembali melemah 0,07% pada pukul 9:25 WIB.  Eric Nelson, ahli strategi makro di Well Fargo Securities yang berada di New York mengatakan tidak yakin dolar AS akan mampu mempertahankan penguatan dalam beberapa pekan ke depan, sebab yield obligasi (Treasury) AS sedang mengalami penurunan. "Dolar AS terlihat lelah setelah reli dalam beberapa pekan terakhir. Dolar AS terlihat kehilangan momentum, baik dari perspektif fundamental maupun teknikal," kata Nelson, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis

Pengumuman: Arab Minta Warganya Segera Tinggalkan RI

  Semarang, Kontak Perkasa - Pemerintah  Arab Saudi mengeluarkan pengumuman terbaru Rabu (21/7/2021). Negara itu, meminta warganya segera kembali ke negeri tersebut dari Indonesia. Hal ini dilaporkan media resmi setempat Saudi Press Agency (SPA). Ini ditulis bersamaan dengan aturan larangan warga negara Arab Saudi, baik langsung maupun tidak langsung terbang ke RI. Saudy Press Agency (SPA) menyebut wabah corona menjadi penyebab. Pemerintah khawatir dengan penularan Covid-19 di Indonesia. "Sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa berdasarkan kepedulian pemerintah kerajaan terhadap keselamatan warga yang ingin bepergian ke luar negeri, dan mengingat berlanjutnya wabah pandemi virus corona (Covid-19), penyebaran virus mutasi baru strain virus, dan situasi kesehatan di Republik Indonesia berikut telah diputuskan: mencegah warga bepergian langsung atau tidak langsung ke Indonesia sampai situasi di Indonesia stabil," tulis laporan SPA dimuat Arab News

Dunia Terancam Lockdown, Harga Emas Ikutan Down

  Semarang, PT KP Press - Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan pagi ini. Keperkasaan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) membatasi ruang gerak kenaikan harga emas. Pada Rabu (21/7/2021) pukul 07:31 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.080,84/troy ons. Turun tipis 0,07% dari hari sebelumnya. Penguatan nilai tukar dolar AS membuat emas tidak berdaya. Pada pukul 07:32 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,1%. Berada di 92,96, indeks ini menyentuh titik terkuat dalam tiga bulan terakhir. Pelaku pasar (dan seluru dunia) kembali dibuat khawatir oleh pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019 /Covid-19). Kemunculan virus corona varian delta yang lebih menular membuat angka kasus positif menanjak. Per 20 Juli 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pasien positif corona di seluruh negara berjumlah 190.671.330 orang. Bertambah 390.026 orang dari hari sebelu

Cuit soal Bitcoin-Ethereum, Mike Tyson Jadi Beli Kripto nih?

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Kepopuleran mata uang kripto (cyptocurrency) ternyata memantik minat dari  legenda tinju dunia, Mike Tyson . Dalam akun Twitternya, Mike Tyson bertanya soal Bitcoin dan Ethereum. Cuitannya pada 18 Juli lalu itu pun langsung di-retweet sebanyak 2.944 kali, disukai 24.000 akun dan dikomentari hingga 1.104 kali. Foto: Twitter @miketyson Twitter @miketyson "Which do you prefer, BTC or ETH?" tulis Mike Tyson dalam akun twitternya @MikeTyson, dikutip CNBC Indonesia, Senin pagi ini (19/7). Berdasarkan data CoinMarketCap, harga Bitcoin (BTC) pada pukul 7.49 WIB, Senin ini turun 0,58% di US$ 31.641/koin atau setara dengan Rp 459 juta/koin (kurs Rp 14.500/US$), dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia yakni US$ 593,70 miliar atau setara Rp 8.666 triliun. Secara tahun berjalan (year to date/YTD), harga Bitcoin naik 7,74%. Adapun Ethereum atau ETH turun di posisi US$ 1.890 atau setara Rp 27 juta/koin, dengan k

Arab Saudi- UEA Digosipkan Damai, Harga Minyak Longsor!

  Semarang, Kontak Perkasa - Harga minyak dunia turun nyaris 1% pada perdagangan pagi ini. Kemungkinan Uni Emirat Arab berdamai soal produksi minyak membuat harga si emas hitam longsor. Pada Kamis (15/7/2021) pukul 08:22 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 74,12/barel. Turun 0,84% dibandingkan hari sebelumnya. Sementara yang jenis light sweet, harganya US$ 72,41/barel. Berkurang 0,98%. Reuters memberitakan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mencapai 'perdamaian'. Kedua negara itu sempat beda pendapat di OPEC+, Uni Emirat Arab tidak sepakat pemangkasan produksi 9,7 juta/barel yang sedianya berakhir April 2022 diperpanjang sampai akhir tahun depan. Namun kini keduanya dikabarkan sudah berada di titik temu. Uni Emirat Arab diberikan patokan ( baseline ) produksi yang lebih tinggi yaitu 3,65 juta barel/hari. Dengan begitu, kuota pemangkasan produksi bagi Uni Emirat Arab bakal lebih sedikit. 'Perdamaian' Arab Saudi-U

Rekor, Google Didenda Rp 8,6 Triliun Gegera Masalah Ini

  Semarang, Kontak Perkasa - Regulator persaingan Prancis mendenda Google sebesar US$593 juta atau setara Rp 8,6 triliun karena gagal mematuhi perintah menegosiasikan kesepakatan yang adil dengan penerbitan berita untuk penggunaan konten. Otoritas Persaingan Prancis mengatakan Google telah melanggar keputusan April 2020 yang memerintahkan perusahaan untuk menegosiasikan kesepakatan lisensi "dengan itikad baik" dengan penerbit dan kantor berita untuk penggunaan kembali konten berhak cipta. Pada Januari lalu, Google menyetujui kesepakatan hak cipta digital dengan penerbit Prancis. Sebagai bagian dari kesepakatan itu, perusahaan mengatakan akan menegosiasikan lisensi individu dengan anggota aliansi pers Prancis yang mencakup hak terkait dan akses ke layanan baru yang disebut News Showcase. Badan persaingan Prancis mempermasalahkan hal ini, dengan mengatakan bahwa hal itu tidak mencakup diskusi tentang remunerasi untuk penggunaan konten pers. Regulator

IHSG Terguncang! Dibuka Hijau Pelan-pelan ke Zona Merah

  Semarang, PT KP Press - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan menghijau 0,31% ke level 6.097,22 pada perdagangan Rabu (7/7/21). Selang 15 menit IHSG sudah berbalik terkoreksi 0,03% ke level harga 6.076,57 di tengah terus melesatnya kasus Covid-19 di dalam negeri. Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 1,3 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 1 miliar di pasar reguler. Asing melakukan pembelian di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebesar Rp 6 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 14 miliar. Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilego Rp 15 miliar dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang dijual Rp 4 miliar. Kasus Covid-19 harian RI yang akhirnya menembus level 40 ribu kasus per hari. Apabila kasus Covid RI terus berlarut-larut maka perpanjangan PPKM Darurat setelah usai 20 Juli nanti akan terbuka terlebih apabila kasus Covid harian gagal di tekan di bawah level 10 ribu kasu

Bayar Rp 321.660, Cek Lokasi Vaksin Berbayar Kimia Farma

  Semarang, PT KP Press - Pemerintah telah meluncurkan program vaksinasi secara gratis sejak beberapa waktu lalu. Namun saat ini, per Senin (12/7/2021), melalui Vaksin Gotong Royong (VGR), pemerintah juga membuka program untuk masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi mandiri namun berbayar. Setidaknya ada delapan gerai Kimia Farma yang melayani ini. Tersebar di sejumlah kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Bali. Berikut lokasi vaksinasi berbayar yang diselenggarakan Kimia Farma dan kuotanya per hari: 1. Jakarta KF Senen: 200 orang per hari 2. Jakarta KF Pulogadung: 200 orang per hari 3. Jakarta KF Blok M: 100-200 orang per hari 4. Bali KF Batubulan: 100 orang per hari 5. Semarang KF Citarum: 100 orang per hari 6. Bandung KF Supratman: 200 orang per hari 7. Solo KF Sukoharjo: 500 orang per hari 8. Surabaya KF Sedati: 200 orang per hari Untuk vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinopharm. Total biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat adalah sekita

RI Sempat Naik 'Kelas' di Era Jokowi, Sayang Cuma Setahun...

  Semarang, Kontak perkasa Futures - Capaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa Indonesia sebagai negara dengan berpendapatan menengah-atas (upper middle income) sayangnya cuma berusia pendek. Tahun ini Indonesia dipaksa kembali turun kelas ke level terendah yakni negara berpendapatan menengah-bawah (lower middle income). Gross Nasional Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto Indonesia pada tahun lalu mencapai US$ 4.050 per kapita. Kini turun tipis menjadi US$ 3.979 per kapita. Bank Dunia diketahui telah mengubah klasifikasi GNI untuk menentukan peringkat tiap negara. Klasifikasi berubah karena di setiap negara, faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan pertumbuhan penduduk mempengaruhi GNI per kapita. Di 2019, klasifikasi GNI per kapita untuk negara Low Income di level US$ 1.035, Lower Middle Income di level US$ 1.035- US$ 4,045, Upper Middle Income di level US$ 4.046 - US$ 12.535, dan High Income di level lebih dari US$ 12.535. Berd

Ramai-ramai Profit Taking, Saham TINS-ANTM-INCO cs Ambruk

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Mayoritas saham emiten tambang nikel ambles ke zona merah pada awal perdagangan pagi ini, Rabu (7/7/2021). Koreksi ini terjadi seiring para pelaku pasar mulai merealisasikan aksi ambil untung (profit taking) setelah Selasa (6/7) kemarin saham-saham tersebut melesat. Berbeda dari perdagangan kemarin, pagi ini investor asing cenderung melakukan aksi jual bersih (net sell) terhadap saham-saham nikel. Berikut gerak saham nikel, pukul 09.50 WIB mengacu data BEI: Timah (TINS), saham -3,80%, ke Rp 1.520, net sell Rp 11,41 M Harum Energy (HRUM), -2,87%, ke Rp 5.075, net sell Rp 1,56 M Vale Indonesia (INCO), -2,43%, ke Rp 4.810, net sell Rp 1,57 M Aneka Tambang (ANTM), -2,42%, ke Rp 2.420, net sell Rp 2,72 M Central Omega Resources (DKFT), -2,01%, ke Rp 146, net buy Rp 7,58 juta Pelat Timah Nusantara (NIKL), -1,75%, ke Rp 1.125, net buy Rp 8,45 juta Trinitan Metals and Minerals, +2,83%, ke Rp 109, net sell Rp 306,60 ribu Menurut

Di DPR, Bos BPOM Bicara Heboh Ivermectin Hingga Uji Kliniknya

  Semarang, Kontak Perkasa - Saat rapat kerja Komisi IX DPR RI, Kepala Badan POM, Penny Lukito menyinggung soal Ivermectin. Salah satunya mengenai kehebohan dengan pabrik obat tersebut PT Harsen Laboratories. "Industri farmasi itu melakukan beberapa pelanggaran yang akan memberikan dampak bahaya bagi masyarakat," kata Penny, dikutip dari kanal Youtube DPR RI, Senin (5/7/2021). Dia membantah ini masalah BPOM melarang Ivermectin beredar. Penny mengatakan jika pihaknya sangat menjaga obat tersebut di peredaran, namun digunakan masyarakat sesuai dengan ketentuan berlaku. Ketentuan tersebut adalah Ivermectin merupakan obat keras dan harus diawasi dengan resep dokter. Penny menambahkan untuk pengobatan Badan POM dan Kementerian Kesehatan membuka akses dengan uji klinik. Ini telah sesuai dengan sejumlah rekomendasi dari World Health Organization (WHO) dan otoritas obat lain. Sejumlah negara diketahui juga melakukan uji klinik untuk obat tersebut. Namun Penny mengata

Kasus Covid-19 Meledak, Saham Emiten Rumah Sakit 'Ngamuk'

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Mayoritas saham emiten pengelola rumah sakit (RS) dan laboratorium klinik melonjak ke zona hijau pada perdagangan pagi ini, Senin (5/7/2021). Penguatan saham-saham tersebut terjadi di tengah lonjakan kasus harian Covid-19 di Tanah Air yang meninggi selama beberapa waktu terakhir. Berikut pergerakan saham-saham pemilik RS dan lab, pukul 10.25 WIB: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ), saham +18,98%, ke Rp 326, transaksi Rp 2 M Royal Prima (PRIM), +15,53%, ke Rp 372, transaksi Rp 4 M Diagnos Laboratorium Utama (DGNS), +14,23%, ke Rp 1.445, transaksi Rp 69 M Prodia Widyahusada (PRDA), +12,50%, ke Rp 5.175, transaksi Rp 23 M Sarana Meditama Metropolitan (SAME), +9,60%, ke Rp 685, transaksi Rp 61 M Siloam International Hospitals (SILO), +2,70%, ke Rp 8.550, transaksi Rp 1 M Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), +1,82%, ke Rp 2.790, transaksi Rp 36 M Medikaloka Hermina (HEAL), +0,43%, ke Rp 5.825, transaksi Rp 1 M Metro Healthcare Indon

Kronologi Miringnya Inti Bumi Bawah Laut RI, Seramkah?

  Semarang, PT Kontak Perkasa - Seismolog dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa inti bumi di bawah laut Indonesia tumbuh miring. Laporan itu dikutip oleh The Independent. Miringnya inti bumi bawah laut Indonesia terjadi karena inti besi padat di tengah planet telah tumbuh lebih cepat di bawah Laut Banda di Indonesia. Di sisi lain, inti bumi di Indonesia kehilangan panas lebih cepat daripada wilayah lain seperti Brasil. Akibatnya, pendinginan terjadi lebih cepat akibat kristalisasi besi penyusun inti. Penemuan ini terungkap ketika para ilmuwan sedang mempelajari gelombang seismik, yakni getaran bawah tanah yang dihasilkan oleh gempa bumi. Gelombang itu melewati inti besi padat dari planet. Perlu diketahui, inti bumi berada sekitar 3.000 kilometer di bawah permukaan bumi. Bagian ini berbentuk seperti bola dan mengandung besi dan nikel. Di atas inti bumi ada mantel, yang terdiri dari mantel dalam (300-2.890 km di bawah permuka