Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Laga Terakhir di 2021, Bisa "Berpesta" Rupiah?

    Semarang, PT Kontak perkasa -  Tren negatif rupiah melawan dolar Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Sepanjang pekan ini hingga Kamis kemarin rupiah belum pernah mencatat penguatan. Di awal perdagangan Kamis, rupiah sebenarnya mampu menguat cukup tajam 0,18%, tetapi tidak lama langsung berbalik melemah hingga berakhir di Rp 14.265/US$. Rupiah mencatat pelemahan 0,11% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Pada perdagangan terakhir pekan ini dan tahun 2021, Jumat (3/12), peluang rupiah menguat masih terbuka, meski agak berat. Sebab indeks dolar AS kembali kembali menguat. Selain itu pelaku pasar akan melihat data aktivitas manufaktur China yang dilihat dari purchasing managers' index (PMI) bulan Desember. Di bulan lalu, PMI manufaktur China sebesar 50,1 mengalami ekspansi pertama setelah terkontraksi dalam dua bulan beruntun. PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Di atasnya berarti ekspansi, sementara di bawahnya kontraksi. Jika sektor manufaktur Chin

Melania Trump Siap Guncang Pecinta Kripto, Ada Apa Tuh?

  Semarang, Kontak Perkasa Fututres - Mantan ibu negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump kembali muncul di publik. Istri mantan Presiden AS ke 45 Donald Trump itu mengumumkan proyek terbarunya. Ia membuat karya seni, cat air bergambar matanya dalam bentuk non-fungible token (NFT). NFT sendiri adalah aset digital sebagai bukti kepemilikan barang yang biasanya data dibeli dengan mata yang kripto. Hal ini, digambarkan CNN International , merupakan langkah baru dalam sejarah. Ia menjadi mantan ibu negara pertama yang mempelajari dunia penjualan blockchain . "Saya bangga mengumumkan upaya NFT baru saya, yang mewujudkan hasrat terhadap seni. Sebagai dukungan komitmen berkelanjutan saya kepada anak-anak melalui inisiatif (proyek kampanye sosialnya) Be Best," katanya. NFT itu diberi nama 'Melania's Visison'. NFT Melania digambar oleh seniman Prancis Marc-Antoine Coulon. NFT itu akan dijual hingga 31 Desember melalui cryptocurrency Solana. Harga sekitar US$175.

'Ramalan' Harga Emas Terbaru: Nggak Ada Harapan, Lemes...

  Semarang, PT Kontak Perkasa - Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan pagi ini. Keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) membatasi pergerakan harga sang logam mulia. Pada Rabu (29/12/2021) pukul 07:56 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.805,02/troy ons. Turun tipis hampir flat di 0,02% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Secara umum, harga emas masih dalam tren positif. Dalam sepekan terakhir, harga naik hampir 1% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 1,14%. Sepertinya tren kenaikan harga emas yang agak tersendat disebabkan oleh penguatan nilai tukar mata uang dolar AS. Emas dan dolar AS memang punya hubungan berbanding terbalik. Saat dolar AS terapresiasi, maka harga emas terkoreksi. Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Ketika dolar AS menguat, emas menjadi lebih mahal buat investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun mengikuti. Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/mar

Omicron Tak Sebabkan Pelambatan Ekonomi, Rupiah Menguat Lagi?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Rupiah melemah tipis 0,04% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.225/US$ pada perdagangan Senin kemarin, setelah membukukan penguatan 4 hari beruntun. Selama periode positif tersebut, rupiah membukukan penguatan lebih dari 1%. Alhasil, mata uang Garuda diterpa aksi ambil untung ( profit taking ) yang membuatnya melemah tipis. Aksi profit taking tersebut terlihat jelas sebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau, dan mayoritas Surat Berharga Negara (SNB) juga menguat. Pada perdagangan hari ini, Selasa (28/12), rupiah berpeluang kembali menguat sebab sentimen pelaku pasar yang cukup bagus, melihat bursa saham AS (Wall Street) yang kembali melesat, indeks S&P 500 bahkan mencatat rekor penutupan ke 69. Wall Street masih terus menanjak meski kasus Covid-19 terus menanjak. Di Amerika Serikat sejauh ini melaporkan lebih dari 52 juta kasus infeksi baru Covid-19 menyusul penyebaran Omicron yang terkonfirmasi tidak memicu ge

Bursa Eropa Bergerak Variatif Usai Libur Natal

  Semarang. Pt Kontak Perkasa - Bursa Eropa bergerak variatif pada pembukaan perdagangan Senin (27/12/2021), di tengah volume perdagangan yang kian menipis jelang Libur Tahun Baru sementara beberapa bursa saham di Benua Biru masih libur untuk memperingati Natal. Indeks DAX Jerman dan CAC Prancis kompak menguat di sesi awal perdagangan. Bursa Inggris masih ditutup untuk memperingati Natal. Selang sejam kemudian, DAX Jerman menguat 20,64 poin (+0,13%) ke 15.776,49. CAC melemah 1,06 poin (+0,01%) ke 7.085. Pelaku pasar masih memantau arah perkembangan pembatasan sosial ( lockdown ) terkait penanganan penyebaran Omicron, varian terbaru virus Covid-19. Demikian juga pengetatan kebijakan moneter di negara-negara maju. Sentimen positif muncul dari studi di Afrika Selatan dan Inggris yang menyimpulkan bahwa Omicron memiliki tingkat fatalitas rendah. Artinya, jika terjadi penyebaran Omicron, tak akan terjadi kelumpuhan sistem layanan kesehatan seperti yang terjadi pad

Nataru Kantong PNS Makin Tebel, Duit Segepok dari Jokowi Cair

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencairkan tunjangan bagi dua jabatan fungsional PNS di kementerian/lembaga. Pemberian tunjangan diberikan kepada fungsional analis transaksi keuangan dan tunjangan jabatan bagi fungsional pengembang teknologi pembelajaran. Keputusan tersebut dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) 107/2021 dan 108/2021, seperti dikutip CNBC Indonesia melalui laman Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (22/12/2021). "Tunjangan ini diberikan untuk meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian dan produktivitas kinerja PNS yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan fungsional," tulis aturan tersebut. PNS yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam fungsional analis transaksi keuangan dan pengembang teknologi pembelajaran akan diberikan tunjangan setiap bulannya. "Pemberian tunjangan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara," tulis aturan tersebut. Adapun kedua aturan

Bapak-Ibu Bankir, Tolong Rakyat! Bunga Kredit Mencekik...

  Semarang, PT KP press - Penyaluran kredit perbankan terus menunjukkan tren positif. Namun soal suku bunga, rasanya masih agak terlalu mahal. Bank Indonesia (BI) melaporkan outstanding penyaluran kredit perbankan per akhir November 2021 adalah Rp 5.694,9 triliun. Tumbuh 4,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya ( year-on-year /yoy). Penyaluran kredit mencatat pertumbuhan positif selama enam bulan beruntun. Pertumbuhan 4,4% yoy menjadi yang terbaik sejak Maret 2020. Perlahan tetapi pasti, situasi sudah kembali ke masa sebelum pandemi virus corona ( Coronavirus Disease-2019/ Covd-19). Berdasarkan jenis penggunaan, seluruh kredit tumbuh positif pada November 2021. Bahkan lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya. Kredit Modal Kerja (KMK) menjadi yang paling impresif dengan pertumbuhan 5% yoy, membaik dari Oktober 2021 yang naik 4,4% yoy. "KMK kembali tumbuh menguat, dari 4,4% yoy pada Oktober 2021 menjadi 5% yoy pada November 2021, terutama di sektor Industri Pe

Baca! 9 Kabar Ini Bisa Jadi Acuan Sebelum Beli Saham Cuan

  Semarang, PT KP Press - Bursa telah mengeluarkan peringatan potensi delisting untuk satu emiten, sedangkan emiten lainnya melakukan perombakan manajemen. CNBC Indonesia telah merangkum sembilan peristiwa emiten pada perdagangan kemarin, Selasa (21/12/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini, Rabu (22/12/2021) dibuka. 1. Terancam Didelisting Bursa, Bos Garuda Buka Suara! Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi saat ini agar saham perusahaan dapat diperdagangkan kembali.Hal ini disampaikan setelah sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan peringatanpenghapusan pencatatan saham (delisting) atas saham perusahaan. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini perusahaan berupaya untuk melakukan percepatan pemulihan kinerjanya. Upaya ini dilakukan melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang saat ini tengah dijalankan perusahaan. "Dapat kami sampaikan bahwa Garuda

Baca Dulu 8 Kabar Pasar Ini, Buat Panduan Cuan

  Semarang, PT KP Press - Bursa saham domestik terbenam di zona merah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (20/12/2021) meskipun pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih secara massif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,83% ke level 6.547,11 dengan nilai transaksi Rp 11,54 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 543,77 miliar. Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Selasa ini (21/11/2021): 1.INA Kembali Borong Saham Mitratel, Kini Kuasai 5% Saham Dana abadi Indonesia atau sovereign wealth fund (SWF) bernama Indonesia Investment Authority (INA) kembali menambah kepemilikan saham di emiten menara telekomunikasi PT PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/12), INA membeli sebanyak 308.460.300 saham MTEL sepanjang peri

Ekonomi Labil, Harga Perak Stabil!

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Harga perak menguat pada perdagangan awal pekan ini seiring meningkatnya kecemasan atas lonjakan Omicron. Inflasi yang panas juga jadi penopang aset safe haven . Pada Senin (20/12/2021) pukul 08:07 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 22,3848/ons, naik 0,17% dibandingkan posisi akhir pekan lalu. Sumber: Refinitiv Kasus COVID-19 ( Coronavirus Disease 2019 ) kembali meningkat karena adanya varian baru. Pasar ekuitas terkena dampak negatif dari penyebaran COVID-19 membuat investor memindahkan fokusnya pada aset safe haven sebagai lindung nilai. Hal ini karena kekhawatiran para investor atas prospek pemulihan ekonomi global yang akan melambat. "Pertumbuhan akan melambat ke kuartal berikutnya, dan ekuitas AS terkoreksi dari level tertingginya, sehingga tampaknya ada kepanikan dari ekuitas ke aset safe haven seperti emas dan perak," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Bursa Berjangka di Chi

Dua Hari Perkasa, Perak Mulai Letoy

  Semarang, PT KP Press - Harga perak terkoreksi setelah dua hari menguat seiring dengan kebijakan moneter The Fed yang sesuai ekspektasi. Pada Jumat (17/12/2021) pukul 07:41 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 22,4373/ons, turun tipis 0,1% dibanding posisi hari sebelumnya. Sumber: Refinitiv Dua hari terakhir harga perak menguat 2,3% setelah kebijakan The Fed menaikkan suku bunga. Fed memang secara agresif mempercepat normalisasi kebijakan moneternya, tetapi semuanya sudah diprediksi pasar. Sehingga bukan jadi hal yang mengejutkan. Tapering  atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE) diperbesar menjadi US$ 30 miliar setiap bulannya dari saat ini US$ 15 miliar. Percepatan  tapering  tersebut persis dengan prediksi pelaku pasar, sehingga tidak ada kejutan. "Ini secara luas seperti yang diharapkan, "kata Ruan Detrick, kepala strategi pasar di LPL Financial. The Fed memproyeksikan suku bunga acuanny

Ganas! Jebakan Utang China Memakan Korban, RI Terjerat Juga?

  Semarang, PT KP Press - Isu jebakan utang China sedang menjadi perbincangan hangat. Sejumlah negara menjadi korban, terperangkap tidak bisa membayar utang dari Negeri Tirai Bambu sehingga harus menyerahkan aset. Sebuah penelitian menyebut bahwa program pendanaan China, Belt and Road Initiative (BRI), memang berpotensi menjerat negara-negara berkembang dengan utang 'tersembunyi'. Bahkan nilanya ratusan miliar dolar AS. Uganda menjadi salah satu 'korban' terbaru yang dilaporkan tersandung 'jebakan' utang China. Bulan lalu, negara ini gagal membayar utang (default) kepada China sebesar US$ 200 juta. Akibatnya, salah satu negara di Afrika Timur ini terancam kehilangan Bandara Internasional Entebbe. Padahal itu satu-satunya bandara internasional yang menangani lebih dari 1,9 juta penumpang per tahun. Tidak hanya Uganda, Kepulauan Solomon juga digadang-gadang masuk perangkat utang China. Pada September lalu, parlemen Kepulauan Solomon mengungkapkan B

Bakal Ada Super Thursday, Rupiah Sudah Siap Mental?

Semarang, kontak perkasa futures -  Rupiah sukses menguat dua hari beruntun melawan dolar Amerika Serikat (AS) Selasa kemarin. Meski demikian, penguatan rupiah tipis, 0,07% saja di Rp 14.330/US$. Sepanjang perdagangan kemarin rupiah juga tidak banyak bergerak, hanya di rentang Rp 14.325/US$ hingga Rp 14.350/US$. Pergerakan tersebut menjadi indikasi pelaku pasar menanti pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) pada Kamis dini hari waktu Indonesia, dan masih akan terjadi pada hari ini, Rabu (15/12). Selain The Fed, ada bank sentral Jepang (BoJ), bank sentral Eropa (ECB), Bank Sentral Inggris (BoE), bank sentral Swiss (SNB) termasuk Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di hari Kamis nanti, sehingga menjadi "Super Thursday" The Fed diperkirakan akan mengumumkan mempercepat tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset ( quantitative easing /QE), dan memberikan proyeksi suku bunga di tahun depan. Pelaku pasar akan meliha

Cerita Ngototnya Jokowi, Rampas Habis Aset Koruptor!

  Semarang, PT Kontak perkasa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah berjanji akan mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset dalam Tindak Pidana. Janji tersebut dilontarkan Jokowi saat memberikan arahan dalam peringatan Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) 2021 yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (9/12/2021). "Tahun depan Insya Allah bisa selesai agar penegakan hukum berkeadilan dapat terwujud," kata Jokowi, dikutip Selasa (14/12/2021). Pernyataan Jokowi beberapa waktu lalu merespons RUU Perampasan Aset dalam Tindak Pidana yang beberapa waktu lalu tidak masuk dalam Program Legislasi Nasional Prioritas (Prolegnas) 2022. Padahal, kehadiran RUU ini begitu penting dan diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah kekosongan hukum terkait penanganan hasil tindak pidana yang dirasa tidak optimal. RUU ini juga dapat menyelamatkan aset negara dari para pelaku kejahatan khususnya koruptor. Pasalnya, dengan menggunakan RUU

Rupiah Menguat Tajam di Awal Perdagangan, Tak Takut The Fed?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures -  Nilai tukar rupiah menguat cukup tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan Senin (13/12). Padahal, ada bank sentral AS (The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini. Melansir data dari Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat 0,21% ke Rp 14.340/US$. Apresiasi rupiah terpangkas menjadi 0,14% dan berada di Rp 14.350/US$ pada pukul 10:17 WIB. The Fed akan mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis (16/12) dini hari waktu Indonesia. The Fed diperkirakan akan mengumumkan percepatan tapering, dan pasar juga melihat sinyal seberapa agresif suku bunga akan dinaikkan di tahun depan. The Fed diperkirakan akan meningkatkan tapering hingga menjadi US$ 30 miliar per bulan dari sebelumnya US$ 15 miliar, sehingga program pembelian aset ( quantitative easing /QE) akan menjadi nol atau selesai dalam waktu 4 sampai 5 bulan. Selain itu, pasar juga melihat suku bunga kemungkinan dinaikkan dua hingga 3 kali di

Investor Khawatir Default Evergrande, Bitcoin Cs Ambruk

  Semarang, PT kontak perkasa Futures - Harga bitcoin dan kripto berkapitalisasi pasar besar ( big cap ) lainnya berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Jumat (10/12/2021) pagi hari waktu Indonesia, karena investor cenderung menahan selera risikonya di tengah sentimen negatif dari notasi gagal bayar ( default ) perusahaan properti China Evergrande. Investor juga cenderung wait and see jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada periode November 2021. Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:15 WIB, kesepuluh kripto big cap terkoreksi pada pagi hari ini. Bitcoin kembali terkoreksi 3,75% ke level harga US$ 48.395,07/koin atau setara dengan Rp 694.469.255/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.350/US$), Ethereum ambles 6,07% ke level US$ 4.144,92/koin atau Rp 59.479.602/koin. Berikutnya Binance Coin ambruk 5% ke US$ 576,97/koin (Rp 8.279.520/koin), Solana ambrol 6,24% ke US$ 181,12/koin (Rp 2.599.072/koin), Cardano drop 5,65% ke US$ 1,3/koin (Rp 18.655/koin), Po

Terlihat dari Luar Angkasa, Astronot Khawatir Kondisi Bumi!

  Semarang, PT KP Press - Astronot NASA, Megan McArthur mengaku sedih melihat keadaan Bumi dari stasiun luar angkasa International Space Station (ISS). Ini disebabkan karena kasus kebakaran yang terjadi di beberapa titik beberapa waktu lalu. Kejadian kebakaran hutan tersebut bahkan bisa terlihat dengan jelas dari luar angkasa. Menurutnya banyak ilmuwan telah memperingatkan hal tersebut. "Kami sangat sedih melihat kebakaran di sebagian besar Bumi, bukan hanya Amerika Serikat. Selama bertahun-tahun para ilmuwan dunia telah membunyikan bel alarm ini," ujar Megan McAthur dalam wawancaranya dengan Insider dan dikutip dari Futurism, Kamis (9/12/2021). "Ini adalah peringatan bagi seluruh komunitas global. Butuh seluruh komunitas global untuk menghadapi ini dan mengatasi tantangan tersebut." Hasil citra satelit memperlihatkan kebakaran hutan terjadi di sejumlah wilayah di Bumi. Mulai dari Siberia, Yunani, dan Spanyol hingga ke Pacific Northwest. Turki sanga

Mulai Bermunculan 'Apartemen Hantu' di Jakarta, Ini Lokasinya

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Tingkat hunian apartemen sewa terpantau dalam tren menurun hingga akhir tahun ini. Salah satu penyebabnya ada penurunan tingkat sewa apartemen. Sehingga mengakibatkan fenomena 'apartemen hantu' atau tidak banyak berpenghuni. Dari riset Colliers, okupansi apartemen servis  menurun hingga kuartal III kemarin posisi okupansinya hanya di 51% di bawah rata-rata tahun lalu yang mencapai 60%. Juga turun 6% dari kuartal sebelumnya. Senior Associate Director Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan untuk okupansi apartemen servis terbagi menjadi dua wilayah central business district (CBD) Jakarta dan luar daerah CBD. Saat ini yang banyak mengalami penurunan berasal dari luar CBD. "Kita okupansi memantau di bagian CBD dan non CBD. Kebanyakan kalau servis ya memang sewa itu di CBD. Sementara yang turun CBD non Jaksel. Jadi kawasan Jakarta Selatan seperti Kebayoran, Pondok Indah itu masih banyak. Sementara kalo di luar

Siap-siap! Tarif PBB Bakal Segera Naik

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan daerah bisa bertambah hingga Rp 30,1 triliun dengan adanya kenaikan pajak di daerah. Kenaikan pajak di daerah ini tentu akan menambah Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRB). Adapun kebijakan baru PDRD tertuang dalam Undang-Undang (UU) tentang Harmonisasi Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) yang baru saja disahkan oleh DPR RI dalam Rapat Paripurna. "Perubahan pengaturan pajak daerah termasuk tarif, justru akan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah secara terukur," ujarnya dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-10 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022, Selasa (7/12/2021). Adapun simulasi yang dijabarkan Sri Mulyani dari penambahan PDRB ini, yakni bagi kabupaten/kota diperkirakan dapat meningkat dari Rp 61,2 triliun menjadi Rp 91,3 triliun atau meningkat hingga 50%. Dengan demikian maka ada penambahan Rp 30,1 triliun untuk penerimaan d

Rp 12 T Raib dari Pasar Finansial RI, Rupiah Makin Jeblok!

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures -  Rupiah sudah 11 hari tidak pernah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga Jumat pekan lalu. Nasib rupiah bukannya membaik, malah makin jeblok di awal pekan ini, Senin (6/12). Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung merosot 0,24% ke Rp 14.430/US$. Depresiasi rupiah makin bertambah menjadi 0,31% ke Rp 14.435/US$ pada pukul 9:117 WIB, yang merupakan level terlemah sejak 20 Agustus lalu. Setidaknya ada dua hal yang bakal memberatkan rupiah, kemungkinan bank sentral AS (The Fed) lebih agresif dalam menormalisasi kebijakannya serta virus corona varian Omicron yang belum diketahui sebesar besar dampaknya bagi perekonomian global. Hal tersebut memicu capital outflow yang besar, sehingga rupiah kesulitan untuk menguat. Bank Indonesia (BI) mencatat non-residen di pasar keuangan Tanah Air jual neto Rp 12,5 triliun hanya dalam 4 hari saja pada periode 29 November hingga 2 Desember. "Dari

Gawat! Rotasi Bumi Terus Melambat, Pertanda Apa Ini?

  Semarang, Kontak Perkasa Futures - Satu hari setara dengan 86.400 detik atau 24 jam. Ini merupakan waktu yang dibutuhkan untuk Bumi berotasi satu kali. Namun, Bumi tidak berotasi sempurna secara seragam. Namun ahli menemukan, rotasi Bumi sebenarnya melambat sehingga panjang hari meningkat rata-rata sekitar 1,8 milidetik per abad. Ini berarti bahwa 600 juta tahun yang lalu satu hari hanya berlangsung selama 21 jam. Tahun ini, Bumi dikabarkan berotasi jauh lebih lambat dari biasanya. Namun para ilmuwan belum tahu apa yang membuat hal ini terjadi. Menurut mereka, rotasi yang melambat ini akan terus berlangsung, dikutip Science Times, Jumat (3/12/2021). Forbes mencatat Bumi memang tidak selalu berfungsi seperti seharusnya. Ini bergantung pada pergerakan inti, laut dan atmosfer, serta pergerakannya agak berfluktuasi sepanjang waktu. Sementara Time and Date mengungkap waktu rotasi Bumi di paruh pertama 2021 masih lebih cepat, yakni panjang hari rata-rata 0,39 milidetik leb

Harap Sabar! Dua Hari Ambles, IHSG Masih Dihantui Kabar Buruk

  Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Tekanan bertubi-tubi datang dari eksternal. Setelah virus corona varian Omicron, kini sentimen negatif datang dari Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed yang membuat pasar modal Indonesia kembali tidak berdaya di awal Desember ini. Pada Rabu kemarin (1/12/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah, setelah sempat menguat pada awal sesi perdagangan. Sementara, rupiah sudah delapan hari tidak pernah menguat di hadapan dolar , rinciannya enam kali melemah dua kali stagnan. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah 0,40% ke level 6.507,68. Ini melanjutkan pelemahan 1,13% yang dialami pada perdagangan Selasa (30/11/2021). Data perdagangan Rabu mencatat 174 saham menguat, 371 saham melemah dan 122 stagnan. Nilai transaksi hampir tembus Rp 16,09 triliun dan asing net sell Rp 559,42 miliar di pasar reguler. IHSG justru melemah ketika mayoritas bursa saham utama Asia menguat. Indeks Nikkei Je